16-Antagonis

31 1 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA!
•••

Lia sampai di bandara soekarno-hatta pada siang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia sampai di bandara soekarno-hatta pada siang hari. Lia keluar dari pesawat milik rollet, dengan diikuti oleh para body guard nya. Tak sedikit pasang mata yang menatap lia memuja. Sedangkan yang di tatap hanya berjalan dengan tatapan datar, tak peduli. Toh, lia sudah terbiasa menjadi sorotan publik bukan?.

Mengedarkan pandangan nya, mencari orang suruhan rolet.

"Permisi, nona" Ucap seorang pria yang usia nya tak bisa dibilang muda.

Lia menoleh, menurunkan kacamata hitamnya sedikit. Melihat sang pemilik suara.

"Dengan nona moane?" Tanya pria tersebut.

"Ah, iya. Itu saya" Jawab lia. Karena ini orang suruhan Rolet, maka orang itu akan mengenal nya dengan marga keluarga Moane. Jadi tidak heran kan?

"Mari ikut saya ke apartemen yang telah di sediakan"

"Tidak perlu. Berikan kunci mobil nya pada saya" Pinta lia, karena memang mobil jemputan nya adalah mobil miliknya, dan supir nya adalah supir kakek nya kalau sedang berkunjung ke Indonesia.

Pria tersebut memberikan kunci mobil nya. "Terimakasih. Sekarang bapak boleh pulang" Usir lia. Hadeh, dari dulu sikap sopan santun lia memang patut diacungkan jempol.

"Maaf sebelum nya, nona. Saya tidak punya uang untuk menaiki angkutan umum" Sahut nya sopan.

Lia memutar bola mata malas, "Tidak bisakah kau berjalan kaki?" Gumam lia pelan, tetapi orang di hadapan nya bisa mendengarnya.

"Corz, Give him the amount of money" Perintah lia pada corz, salah satu body guard kakeknya. Menggunakan bahasa inggris, karena mereka tak mengerti bahasa indonesia.

"All right" Corz mengeluarkan koper berisi uang, lalu memberikan pria di depan lia dengan uang berwarna merah lima lembar.

Membuat dia kesenangan, "Love you, nona" Ucapnya senang. Membuat lia menatap nya tajam.

"Kau bilang apa, pak?" Ucap lia dingin.

Bapak tersebut menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "S-saya gak bisa bahasa inggris, non. Tadi saya ucapin terimakasih"

I'M ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang