02-Antagonis

523 54 19
                                    

SELAMAT MEMBACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA!

•••

Pagi ini lia sedang sarapan di meja makannya sendirian. Papahnya entah kemana, masih dikamar untuk siap-siap kerja mungkin.

Hari ini masih sama seperti hari-hari kemarin, tak ada pagi yang menyenangkan. Lia sudah terbiasa  makan sendirian di ruang makan.

Menyantap tak nafsu nasi goreng dihadapannya.

"Lusa hari pernikahan saya, pulang sekolah langsung pulang dan pergi ke butik untuk memilih gaun yang akan dikenakanmu di hari pernikahan saya" Ucap pria paruh baya yang baru saja turun untuk sarapan di meja makan sambil memakai jam tangan ber mer...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lusa hari pernikahan saya, pulang sekolah langsung pulang dan pergi ke butik untuk memilih gaun yang akan dikenakanmu di hari pernikahan saya" Ucap pria paruh baya yang baru saja turun untuk sarapan di meja makan sambil memakai jam tangan ber merk nya. Menarik kursi di samping lia.

Lia masih bersikap acuh, seolah tidak ada orang disampingnya.

"Oh ya! Tante diana dan selena akan tinggal disini bersama kita" Pria paruh baya itu mulai membalikkan piring dihadapannya dan menyendokkan nasi diatasnya.

Lagi, lia tak mengindahkannya.

Lia telah selesai menyantap nasi goreng di hadapannya dan mulai berdiri sambil mendorong kursi kebelakang, berbalik badan.

Papahnya yang merasa di acuhkan pun geram.

"Saya minta tolong jaga sikapmu terhadap mamah dan saudarimu ketika mereka tiba"

Lia berhenti sejenak, "Dia bukan mamah saya jadi terserah saya mau bersikap seperti apa"

"Dan sebentar lagi akan menjadi mamahmu, hormati dia seperti kau menghormati mamahmu."

"Anggap dia mamah kandungmu"

"Saya tidak akan pernah sudi menganggapnya mamah saya. Ingat! Dia itu hanya orang lain yang akan tinggal disini, saya hanya akan menganggapnya sebagai tamu. Dan tamu harus menghormati tuan rumah" Sarkasnya.

Setelahnya dia berlalu dari sana dan mengendarai mobil sportnya menuju sekolah.

•••

Bentar lagi bel masuk akan bunyi, semua siswa siswi berjalan masuk menuju kelas nya masing-masing. Lain hal nya dengan lia yang kini ingin beranjak keluar kelas.

I'M ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang