"Assalamualaikum..Thaya pulanggg"Tepat pukul 00:00 Thaya sampai di rumahnya. Keadaan rumah sudah sepi dan lampu telah dimatikan pertanda bahwa penghuni rumah sudah kembali ke alam mimpi.
"Thaya sudah pulang nak?"
"Astaghfirullah Abii..bikin Thaya kaget aja" ucap Thaya sambil mengelus dadanya.
"Hehe ya maaf atuhh..kenapa baru balik jam segini?" Tanya Abi sambil menghampiri Thaya
"Itu Abi, tadi Thaya kerjain tugas kelompok sama Hana sama Rayn" jelas Thaya sambil mengambil tangan Abinya untuk dicium.
"Yasudah istirahat. Besok kamu harus berkegiatan" ucap Abi sambil mengelus pucuk kepala Thaya dengan sayang
"Iya Abii..Abi kenapa belum tidur?" Tanya Thaya sebelum beranjak ke lantai atas menuju kamarnya
"Tadi Abi habis dari dapur, haus. Mau ngecek pintu sekalian ternyata Kamu baru pulang"
"Ohh yaudah Abi Thaya naik dulu yaa, Asslamualaikum" pamit Thaya
"Waalaikumsalam. Jangan lupa bersihkan badan setelah itu sholat witir ya nak" kata Abi sedikit meninggikan suaranya karena Thaya sudah berada di lantai atas
Abi mengecek keadaan pintu apakah sudah terkunci atau belum lalu setelah itu kembali ke kamar
Thaya P.O.V
"Hhffttt..capek bangettt hari ini. Mana tadi ada preman-preman jelek. Kan Thaya jadi harus ngelawan mereka dulu, sama aja Thaya buang tenaga. Hffttt" gerutu Thaya dengan ekspresi menggemaskannya
Setelah berganti baju dan membersihkan badan Thaya segera melaksanakan sholat witir sepeti perintah abinya. Abi Thaya pernah menjelaskan bahwa, tidak apa-apa tidak melaksanakan sholat tahajud akan tetapi kita dianjurkan untuk melaksanakan witir sebagai penutup ibadah kita dalam satu hari tersebut. Jika tetap ingin melaksanakan tahajud atau sholat malam, maka dianjurkan bangun di sepertiga malam terakhir tanpa melaksanakan witir lagi. Sejak saat itu Thaya terbiasa untuk melaksanakan sholat witir sebelum tidur.
Thaya sudah bersiap-siap untuk tidur. Rambut panjangnya ia gerai dan dibiarkan begitu saja.
Di sisi lain
Cklekk..
Seseorang memasuki ruangan tersebut. Ruangan itu sudah sangat gelap dan sunyi. Ia berjalan dengan santai dan tenang. Hanya terdengar suara sepatunyaTukk..tukk..
Tiba tiba..cklek..
Saklar lampu dinyalakan dan terlihatlah seorang laki-laki dewasa sedang berdiri memandangi kedatangannya
"Kenapa kamu baru pulang? Sudah lewat tengah malam. Ingat pulang kamu hah!" Ucap laki-laki dawasa tersebut dengan nada yang terdengar menjengkelkan baginya
"Heh..ngapain papah nungguin aku pulang? Apa urusannya sama papah?" Ucapnya kepada laki-laki yang dipanggil papah tersebut
"Jangan kurang ajar kamu Arka!. Saya masih Ayah kamu" suaranya semakin meninggi
"Ayah? Heh laki-laki seperti anda tidak pantas menjadi Ayah saya" ucap Arka dingin kemudian pergi meninggalkan papahnya
"ARKA TUNGGU PAPAH BELUM SELESAI BICARA! HEI ANAK KURANG AJAR" teriak ayahnya
Arka pergi menuju kamarnya mengabaikan teriakan Ayahnya. Ia membuka pintu kamar dengan cat putih tersebut. Didepannya tertulis nama 'Arka' dengan bentuk handlettring.
Saat Arka membuka pintu kamarnya, terlihat lah kamar dengan nuansa hitam-putih-abu serta wangi khas laki-laki. Ia masuk ke kamarnya kemudian menutup pintu dengan kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Husband
Genç Kurgu"Kita memang seiman dan seamin, tapi kita tidak dalam takdir yang sama" "Kamu orang yang bisa kuajak cerita tapi tidak bisa diajak membuat cerita bersama" ⚠️warning⚠️ Terdapat kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca:)