eps 17

901 105 5
                                    

Review chp sebelumnya

babi ngepet itu tertawa "taring ke tiga, koyak dan mangsa!" Ia menebas kepala oni itu, menendang tubuh besar oni tersebut lalu berlari meninggalkannya begitu saja dengan tawa yang menggelegar.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Langkah kaki menggelegar di penjuru lorong "darah langka, darah langka, selama aku memakannya. 50 orang tidak, 100 orang. Aku harus menemukan manusia berdarah langka dan memakannya" Mata oni itu berputar hingga memperlihatkan tanda dari oni 12 rembulan "jika aku memakannya, aku bisa kembali menjadi oni 12 rembulan" Ucapnya lantang.

"Kiyoshi nii-chan" Teruko berlari memeluk anak lelaki dengan gendang tersebut "Teruko" Gumamnya dan membalas pelukan sang adik. Nezuko mendekati mereka "dia..?" Tanya Kiyoshi, Nezuko tersenyum "nama ku Kamado Nezuko, aku datang untuk mengalahkan oni" Ia tersenyum dan merendahkan diri "nah tunjukan lukamu jika kau terluka, kau sudah berjuang keras sendirian ya?" Kiyoshi menangis dan sedikit sesenggukan "onii-chan" Gumam Teruko.

Nezuko mengeluarkan sebuah p3k dan mengangkatnya tinggi "obat ini sangat mujarab loh! Guruku yang mamberikannys" Ia mengatakan itu dengan nada ceria mencoba menghibur Kiyoshi "guru ku itu menggunakan topeng Tengu loh" Ia mengoleskan saleb itu pada luka Kiyoshi "Tengu? Benarkah?" Tanya anak itu. "Benar, obat dari guru ini sangat hebat dan segera bereaksi" Ia mengikat kaki Kiyoshi dengan kain dan tersenyum "bagaimana? Sudah tak sakit bukan?" Kiyoshi mengangguk senang.

Wajah Nezuko melembut "apa kau bisa menceritakan apa yang terjadi di sini?" Kiyoshi menunduk dengan wajah pucat "aku di bawa oleh monster itu, dia mau memakan ku. Kemudian ada monster lain yang mendadak keluar. Mereka mulai saling berdebat dan saling membunuh, te-tentang siapa yang akan memakan ku. La-lalu monster yang memiliki drum itu. Setelah di kalahkan oleh monster lain drum yang ada di punggungnya terjatuh. Setelah aku mengambilnya dan memukulnya ruangannya pun berubah aku terus memukulnya" Jelasnya dengan nada yang bergetar.

"Monster dengan drum?" Gumam Nezuko, ia mengamit dagunya berpose berfikir "darah langka, bukan kah ia mengatakan hal yang seperti itu?" Tanyanya, Kiyoshi terjengit "ya benar ia mengatakan itu, dia memanggil ku seperti itu" Ucapnya. "Ak! Ak! Darah langka adalah manusia yang memiliki darah berharga". Tiba-tiba saja gagak kasugai milik Nezuko muncul, ia tertawa "Anak-anak, aku akan melanjutkannya lo" Ucapnya "hentikan" Nezuko mengangkat gagak kasugai itu "apa maksudnya darah langka itu?" Tanyanya "darah makhluk hidup itu memiliki klasifikasi, bodoh" Katanya, ia melepaskan diri dan berjalan sedikit menjauhi mereka bertiga. "Dalam kategori sekali pun, masih ada manusia yang memiliki darah lebih berharga. Bagi oni, manusia yang memeliki darah langka setara dengan 50 orang, tidak 100 orang. Setelah memakannya, nutrisinya setara dengan tingkat kelangkaannya. Darah langka adalah kelezatan bagi oni, makanan favorit" Jelas gagak kasugai itu.

Tubuh Nezuko menegang kala merasakan aura lain yang mendekat, ia berdecak dan menatap kedua anak itu "aku akan keluar dari ruangan ini" Ia memegang pundak Kiyoshi "tak apa tenang lah, aku di sini untuk mengalahkan oni tersebut" Ia menatap Teruko "dengar Teruko. Kakak mu sekarang sedang kelelahan, jadi sekarang kau harus membantunya" Ia tersenyum dan mengusak surai gadis kecil itu "saat aku keluar dari ruangan ini segera lah pukul drum tersebut, sama seperti yang kakak mu lakukan. Jika ada seseorang yang membuka pintu atau bersuara kau harus memukul drumnya dan lari. Aku nanti akan menjemput kalian, dan memanggil kalian saat membuka pintunya" Ia tersenyum lembut "bertahan lah sebentar lagi, kalian bisa kan?" Tanyanya setelah menasehati mereka. Mereka mengangguk patuh membuat Nezuko memeluk mereka "kalian saat kuat" Ia berdiri dan berjalan keluar "aku berangkat" Tepat saat ia melesat keluar, pintu di belakangnya kembali berubah.

Kyogai, oni itu memukul drum di bahu kanannya dua kali membuat ruangan itu berputar ke kanan dua kali, Nezuko mengeluarkan katana miliknya menatap sengit oni di depannya. "Serangan yang menyebalkan" Kyogai memukul drum di perutnya membuat sebuah cakaran untuk menyerang. Nezuko menunduk dan melirik bagian belakang ruangan yang sudah terkoyak. "Drum di bahu kanannya untuk, berputar ke kanan" Ia melompat ke kanan saat ruangan itu berputar "drum di bahu kirinya untuk berputar ke kiri" Ia kembali melompat ke kiri saat ruangannya berputar "drum di kaki kanannya untuk berputar ke depan dan drum di kaki kiri untuk berputar ke belakang" Ia terus melompat menyeimbangkan diri di ruangan yang berputar itu. "Drum di perutnya untuk serangan cakar" Ia melompat saat cakaran itu mencoba mengenainya.

Rambutnya yang tergerai membuat sebagian wajahnya tertutup, ia menggigit katana miliknya lalu mengeluarkan pita untuk mengikat rambutnya "jika seperti ini aku bisa melihatnya lebih luas" Ruangan terus berputar ia terus melompat mencoba mendekati Kyogai. Kyogai menatap Nezuko lalu memukul drum di perutnya,embuat Nezuko harus melompat ke samping "cepat! Serangan dan kecepatan berputar nya sangat kuat. Meski Tamayo-san merawat ku luka-luka sebelumnya masih belum sembuh apa aku bisa menang dengan luka seperti ini? Ini terasa sangat menyakitkan" Batinnya menjerit, ia menutup matanya menahan sakit pada tulang rusuknya "aku terus menahannya, bahkan saat menarik Zenitsu-san aku terus menahan rasa sakit ini" Sekelebat bayangan sang kakak menuruni gunung dengan kayu bakar di punggungnya membuatnya terdiam sejenak "benar juga. Nii-chan apa rasa sakit yang kau rasakan selama ini sebesar ini?" Ia memegang ulu hatinya saat merasa sakit "akh, tulang ku mengeluarkan suara yang aneh" Maniknya membulat kala serangan cakaran itu kembali menyerang, ia melompat mundur.

"Oni itu... Serangan cakaran yang membekas itu... Itu menakutkan itu sangat menakutkan hingga membuat ku tak bisa mendekat. Karena tubuhku yang kesakitan jika aku menyerang dari depan pasti keseimbangan ku akan menghilang, lalu... Tubuh ku akan terkoyak" Gadis itu menggeleng kuat "apa-apaan kau Nezuko, mengapa kau terus memikirkan hal yang buruk!? Urokodaki-san, apa yang harus aku lakukan?". "Air itu bisa berubah menjadi semua bentuk. Jika ia masuk kedalam botol, bentuknya akan menjadi botol. Air bisa menghancurkan batu dan meluap ke segala tempat" Ucapan Urokodaki terngiang di otaknya "benar! Itu dia! Mizu no kokyu memiliki 10 aliran. Semuanya bisa di gunakan untuk melawan semua musuh. Jika aku kesakitan, aku akan menggunakannya agar bisa bergerak" Ruangan kembali berputar membuat ia terhempas "saat ini, bukan hanya tulang ku, tapi semangat ku juga hancur" Wajah Zenitsu muncul di otaknya "ehh?!! Nezuko-chan tidak boleh mati dulu, kau belum menjadi pengantin wanita ku" Air matanya mengalir. Perempatan imajiner muncul pada Nezuko "Aaarrrggghhh! Kumohon diam lah sebentar!" Ia berteriak kesal. Kaki dan lututnya bertumpu mengangkat tubuhnya, tanganya meremat katana miliknya erat "berjuang lah Nezuko!" Mengangkat katana itu keatas kepalanya "meski pun aku hancur, aku tak akan menyerah!" Manik merah mudanya menatap tajam oni di depannya.

❝To Be Continued❞

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
Yey! Gw update lagi nich -3- keknya hari ini gw double update deh, keknya ya jan terlalu berharap :v

Oh ya btw kalian suka cerita crossover anime ga? Aing ada niatan pen bikin setelah buku ini selesai :3 oh! Buku ini udah setengah jalan, udah eps 12 kalau di animenya -3-

Jan lupa vote dan komen!!! Komen!!! Komen!!! Gw seneng bacain komen gemes :"3 pay pay
• ────── ✾ ────── •

Kimetsu no Yaiba (Nezuko Vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang