eps 28

857 93 17
                                    

Review chp sebelumnya

"Heh tunggu dulu!" -Inosuke
"Orang yang tak tau berapa parah lukannya tak berhak bertarung" -Giyuu
"Hah aku tak dengar! Meskipun suara mu kecil jalan mu cepat banget. Sudah ku suruh berhenti kan!" -Inosuke.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Suara nafas teratur walau berat itu mengisi malam.
"Moshi moshi, Daijoubu desu ka?" -Shinobu
"Kakek?" -Zenitsu
"Siaa yang kau maksud kakek?" -Shinobu
"Barusan, kakek ku datang... Dan menyuruh ku untuk tidak menyerah" -Zenitsu

"Ah itu kelas balik hidup. Biasanya orang-orang yang mendekati ajal mereka akan melihat kilas hidup mereka dan mencari jawaban untuk keluar dari kematian melewati kilas balik" Gadis berusia 18 tahun itu mengeluarkan obat dadi balik haorinya dan menyuntikkan obat itu pada Zenitsu.

Gadis itu tersenyum "karena kau berhasil menekan racun dengan teknik nafas kau akan baik-baik, em... Kalau kau telat mungkin kau sudah berubah menjadi Laba-laba" Ujarnya. Manik kuning Zenitsu melirik ke arah bawah, melihat banyak orang yang membersihkan mayat-mayat di bawah. Sebelum manik itu terpejam untuk istirahat.

꧁﹏﹏ ༺༉ ♡ ༉༻﹏﹏꧂
𝕶𝖎𝖒𝖊𝖙𝖘𝖚 𝖓𝖔 𝖄𝖆𝖎𝖇𝖆
• ────── ✾ ────── •

Nafasnya terengah-engah, namun genggaman pada katana yang patah itu tetap kuat "katana ku... Patah? Tak bisa di percaya. Benang yang ia kendalikan apa itu lebih kuat dari tubuh oni yang tak bisa ku tebas?" Wajah itu sedikit menunduk "maafkan aku Urokodaki-san. Haganezuka-san. Katana ini patah karena aku kurang kuat"

Syut

Benang bergerak mendekatinya, ia melesat ke samping sembari menggeleng "itu bukan waktunya berpikir seperti itu!" Ia menunduk menghindari benang itu dan melesat maju mendekati Rui "jika benangnya tak bisa di potong maka aku harus menerobos melewati celah"

Syut

Benang yang datang semakin banyak, ia melompat dan berguling untuk menghindari benang-benang itu. Nafasnya memberat "tak bisa. Aku tak bisa masuk melewati celah, meskipun ia mengatakan tak akan membunuhku, ia sudah membuat ku terpojok". Rui menatap lekat Nezuko di depannya "Bagaimana? Apa kau akan menarik kata-kata mu?".

Nezuko berdecih dan menatap nyalang pada Rui "baiklah. Kalau begitu... Tercabik-cabik lah" Tangan yang mengatur benang itu ia tarik, membuat jaring tepat di atas Nezuko "aku tak bisa menghindar" Manik itu membulat saat tubuhnya di dorong kasar.

Tak hanya dirinya, Rui juga menatap tak percaya pada yang ia lihat "Nii-chan!" Teriak gadis itu. Ia dengan sigap membopong sang kakak dan menariknya pergi dari sana "Nii-chan, kau sampai keluar dari kotak untuk ku? Maafkan aku" Air matanya menggenang di pelupuk.

"A-ada laki-laki yang keluar dari kotaknya. Tapi ia memiliki hawa oni" Gumam nee-chan Rui, ia menoleh pada Rui yang terpaku. "Kau... Dia... Laki-laki itu... Saudara kandung?" Rui menunjuk pada Tanjirou, suaranya bergetar masih tak percaya dengan apa yang terjadi.

Nezuko menghapus air mata di pelupuknya, ia menahan tangan milik Tanjirou yang hampir terputus "kalau iya kenapa!? Sial lukannya parah sekali, tangan kirinya sampai tercabik" Tanjirou menggeram menahan sakit "ku mohon cepat lah beregenerasi" Air matanya mulai kembali menggenang ia hapus.

Kimetsu no Yaiba (Nezuko Vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang