part10

3.3K 274 34
                                    

Mereka berkendara selama beberapa menit tanpa ada pembicaraan lagi hingga sampai di sebuah mall besar yang menyediakan supermarket besar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Lalu mereka masuk ke dalam dan saat itu banyak orang yang menatap mereka karena kemiripannya dan tanda tanya besar tentang apa yang terjadi dengan wajah remaja yang berjalan di samping pria tampan yang sepertinya ayahnya

"Apa yang ingin kau beli nak?Papa akan membelikan semua yang kau inginkan.Papa pastikan pencuri busuk yang sudah membuat wajahmu lebam mendekam di penjara untuk selamanya."ucap Zein sedikit keras agar orang-orang yang menatapnya penuh curiga tidak salah paham dengannya.

Saat Zein menyebut Alex sebagai anaknya banyak dari mereka tidak memandang Zein penuh curiga lagi.

Dan Alex hanya tertawa kecil melihat banyak orang yang sepertinya salah paham pada keadaannya."Oke papa."

Zein segera membantu Alex mencarikan bahan kue yang diinginkan oleh ibunya meskipun sebenarnya Alex tidak belanja terlalu banyak hanya membutuhkan beberapa bahan karena toko langganan mamanya yang menjual bahan-bahan untuk membuat roti sedang tutup.

Zein terlihat tersenyum senang,mengambilkan barang yang disebutkan Alex dan entah mengapa kegiatannya yang biasanya dia anggap merepotkan kali ini sangat menyenangkan,berbelanja bukanlah hobbynya itu hobby Daniel tapi saat melakukannya dengan Alex dia sungguh sangat senang.

"Sepertinya sudah Uncle,ayo kita ke kasir."ucap Alex menyudahi membeli bahannya lalu dia ke kasir dan membayar belanjaannya.

Selesai membayar Zein dengan begitu baik membantunya membawakan barang belanjaanya padahal Zein yang gila dan kejam itu sungguh tidak pernah membawa barang-barang yang berat seperti belanjaan ini.

"Uncle tunggu di sini oke."ucap Alex lalu pergi menunju rak es krim tapi Zein mengikutinya dan ternyata Alex berniat membeli es krim.

"Aku mau es krim strawberry,aku tidak suka cokelat."ucap Zein dengan jujur saat melihat Alex mengambil dua buah es krim rasa cokelat dan seolah percaya jika Alex membelikan es krim itu untuk dirinya.

"Baiklah."Alex mengambilkan es krim rasa strawabbery untuk Zein lalu dia membayarnya dan memberikan es krim itu pada Zein.

"Sebagai ucapan rasa terima kasihku maaf aku tidak bisa memberi Uncle Zein sesuatu yang lebih."ucap Alex dengan lembut serta menikmati es krim rasa cokelat dan Zein menerimanya tanpa banyak protes.

"Aku tahu karena kau juga masih anak-anak tidak mungkin kau memiliki harta kekayaan yang dapat membayarku"ucap Zein dengan mencemooh tapi Alex justru tidak peduli karena itu juga benar."Dan ayo kita pulang."

Mereka berdua segera masuk ke dalam mobil dan pergi menuju toko kue milik Lilly untuk menaruh barangnya tadi Alex sudah memberitahu alamatnya.

Beberapa menit berkendara akhirnya sampai juga di toko Lilly dan Zein sedikit menatap nama toko kue itu dengan mengangkat alis sebelahnya dia merasa tergelitik saat membaca nama toko itu yang terlihat unik 'My Quadruplet'.

Alex mengeluarkan semua barangnya dengan dibantu oleh Zein dan mereka masuk ke dalam dan di sana sudah ada Sania yang menunggu karena Lilly ada di rumah,Sean melarangnya untuk keluar karena dia masih sangat khawatir dengan keadaan ibunya saat kemarin lalu.

Saat Alex masuk ke dalam bersama Zein,Sania terlihat sangat terkejut saat melihat keponakannya itu datang dengan seorang pria tampan bak malaikat Tuhan padahal dia adalah iblis Tuhan dari neraka.

"Dia auntyku,Sania namanya dan Aunty dia Uncle Zein seseorang yang menyelamatkanku dari beberapa pencuri yang berniat merampokku."ucap Alex memperkenalkan dua orang itu.

My Quadruplet Son'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang