part12

3.2K 286 36
                                    

Siang ini terlihat Gabriel yang mendatangi rumah sakit Andrew untuk membicarakan tentang kemunculan alter egonya.

Pintu ruangan Andrew dia buka setelah tadi dia sudah memberi pesan pada sahabatnya itu jika dia akan datang hari ini.

"Hai,kau sudah sehat?"tanya Andrew dengan memperhatikan Gabriel dan berharap semoga temannya benar-benar telah sadar.

"Hm,seperti yang kau lihat."jawab Gabriel dengan dingin dan jika seperti ini Andrew meyakini bahwa temannya itu telah sadar dengan sempurna.

Lalu Gabriel duduk di hadapan Andrew dan dokter muda itu mulai membuka suara."Kau tahu,penyakitmu kejiwaanmu kambuh dan ingin tahu siapa yang mengambil ahli tubuhmu?"

"Siapa?"tanyanya singkat,jelas dan padat.

"Zein,pria gila itu mengajakku untuk menemaninya melakukan penyerangan pada William."Andrew mulai bercerita.

"William,pria tua menyebalkan itu.Lalu apa yang dilakukan Zein?"tanya Gabriel penasaran.

"Dia membunuhnya bahkan seluruh anak buahnya juga ikut tewas jangan marah pada Zein kali ini.Aku membelanya karena William sangat keterlaluan dia menyerang dan menghancurkan markasmu bahkan sampai membuat guci kesayangan Zein hancur."jawab Andrew dengan cerita yang lengkap.

"Kurasa Zein telah melakukan tindakan yang benar jika tubuhku tidak dikendalikan oleh Zein dan melihatnya menghancurkan markasku,aku pasti juga akan menghabisinya." ucap Gabriel dengan dingin dan datar.

"Sudah kuduga."Andrew terkekeh."Oh ya,jangan membuat dirimu tertekan dalam kesedihan cobalah untuk berdamai dengan masa lalumu dan memunculkan alter egomu."

Pesan Andrew pada Gabriel dan memnuat pria dingin itu hanya dapat diam dengan mendengarnya."Kau pasti bisa mengendalikan mereka Gabriel."

"Iya akan aku lakukan.Lilly masih sama And,dia tetap menjadi Lillyku yang cantik."ungkap Gabriel tiba-tiba membicarakan Lilly dengan mengulas senyum kecilnya.Namun tatapan matanya menyiratkan sebuah kesedihan dan kerinduan yang sangat mendalam.

Andrew hanya bisa terdiam dengan tatapan bersalah dan juga sedih.'Maafkan aku teman,aku masih tidak bisa memberitahumu akan keberadaan Lilly yang sangat dekat denganku,maafkan aku Gabriel.Aku melakukannya juga demi menjaga Lilly dan juga janjiku.'batin Andrew berbicara.

Saat akan berbicara lagi dering telphon Gabriel berbunyi dia segera menangkatnya lalu berbicara sebentar dan pamit untuk pergi.

"Hari ini senjataku baru saja datang jadi aku harus melihatnya."ucap Gabriel dengan tanpa ekspresinya.

"Hn,hati-hati di jalan dan Gabriel jangan pernah menyerah.Pastikan juga kau meminum obatmu."ucap Andrew dengan mengulas senyum tipis dan Gabriel mengangguk sekilas lalu pergi meninggalkan ruangan Andrew.

Di tengah perjalanan mata Gabriel tanpa sengaja melihat Lilly yang sedang berjalan di trotoar dengan sendirian lalu dia menyuruh supirnya untuk berhenti sejenak,Gabriel segera keluar lalu meraih tangan Lilly dengan erat dan membuat wanita itu terkejut.

Lilly sangat tidak menyangkah dapat bertemu dengan Gabriel lagi setelah empat belas tahun lamanya.Jujur saja Lilly sangat merindukan pria itu,Lilly menahan tangisnya saat kerinduannya diiringi oleh pikiran buruk Gabriel yang akan menyakiti anaknya.

Lilly berusaha melepaskan genggaman tangan Gabreil tapi tidak berhasil karena Gabriel langsung membawanya ke dalam pelukan hangatnya."Jangan pergi,aku sangat merindukan."

Lilly kembali terkejut saat tubuh  Gabriel bergetar dan dia mendengar sebuah tangisan."Aku mohon jangan tinggalkan aku lagi,maafkan aku sayang,maafkan aku."

My Quadruplet Son'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang