part5

3.7K 294 3
                                    

Setelah pergi dari toko Lilly Andrew mendatangi sebuah mansion yang cukup besar dan mewah dengan begitu banyak penjagaan yang ketat tapi beruntung semua penjaga sudah mengenalnya dengan sangat baik karena dia adalah dokter Andrew.

Andrew masuk ke dalam dan menuju sebuah ruang keluarga disana dia melihat seorang pria tampan,rahang yang tegas,mata tajam memikatnya dan aura kharismatik namun menakutkan.

Pria itu terlihat bertelanjang dada memperlihatkan tubuh atletisnya dan memegangi perutnya yang terbalut sebuah kain kasa berwarna putih tapi sudah ternoda dengan warna merah darah yang mengering dia hanya menatap kosong tidak menunjukkan rasa kesakitan ataupun menahan sakit tapi wajahnya terlihat sangat pucat.

"Kali ini kenapa?"tanya andrew dengan emosi kesalnya.

"Dokter Andrew maaf mengganggu waktu anda,Mr.Gabriel tertembak di bagian perut dan saya sudah menelphon dokter lain untuk mengobati lukanya tapi dia tidak mau dan hanya ingin anda yang mengobatinya lalu untuk mencegah pendarahannya kami membalutkan kain kasa di perutnya."salah satu seorang pria dengan setelan jas warna hitam menjelaskan perihal mengapa pria tampan itu terluka dan dia adalah Gabriel Ivanders.

Andrew menghelah nafas lelahnya lalu menyuruh anak buah Gabriel atau mungkin lebih tepatnya kaki tangan Gabriel untuk membawa semua peralatan medis di ruang keluarga secepatnya dia harus melakukan operasi kecil untuk mengambil peluru yang tertinggal di perut Gabriel." Baiklah Ray aku mengerti tolong bawa semua peralatan medis disini aku harus menyelamatkan nyawa pria bodoh ini sebelum dia mati mengenaskan dengan peluru yang bersarang di perutnya."

Pria bernama Ray itu mengangguk mengerti dan segera pergi lalu Andrew melihat luka Gabriel dan membuka kain kasanya,Gabreil sama sekali tidak tersinggung ataupun marah mendengar ucapan Andrew."Sepertinya tidak cukup parah,tidak sampai menembus daerah vital."gumannya pelan.

"Dan kenapa kau membuat masalah bukannya aku sudah mengatakan untuk menunggu kedatanganku disini tapi kanapa kau justru tertembak?"omel Andrew dengan kesal.

"Diamlah,aku hanya mendatangi markas musuhku yang kemarin lalu mencoba mencuri barangku kau tahu bukan aku seorang pria posesif dengan apa yang kumiliki." ucap Gabriel dengan ekspresi dinginnya lalu Ray datang dengan membawa semua peralatan kedokteran berserta obat-obatan.

Selain posesif Gabreil itu juga seorang prefeksionis dia akan menyiapkan semua kebutuhannya dengan sangat prepare termasuk di dalam dunia kesehatan apalagai dia mengerti betul bahwa pekerjaannya berkecimpung dengan bisnis gelap yang menakutkan,kejam dan gila dan sewaktu-waktu dapat melukainya jadi dia mempersiapkan semuanya apalagi dia memiliki seorang sahabat yang berprofesi sebagai dokter yang membuat semuanya lengkap.

"Iya kau posesif dan juga psykopat yang suka membunuh orang dengan sadis apalagi jika penyakit kepribadianmu yang lainnya muncul itu sungguh membuatku susah dan usahakan untuk tetap menjaga kondisi emosimu Gabriel."ucap Andrew dengan kesal.

"Kenapa kau datang dengan marah-marah tidak seperti biasanya?" tanya Gabriel santai dengan tatapan anehnya.

"Iya karena kau mengacauhkan acaraku."ucap Andrew bersiap melakukan operasi kecil lalu mengeluarkan peluru dari perut Gabreil jika kebanyakan orang akan meringis kesakitan saat melakukan operasi kecil beda dengan Gabriel yang hanya diam tanpa ekspresi apapun.

Tak lama Andrew berhasil mengeluarkan pelurunya lalu mulai menjahit dengan rapi dan hati-hati perut Gabriel setelah itu ia mulai memasangkan kain kasa yang baru dan selesai pengobatannya.

"Selesai." ucap Andrew dengan lega lalu anak buahnya memberi sebuah kemeja berwarna hitam pada Gabriel yang langsung dipakainya.

Andrew melepaskan sarung tangannya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya setelah itu dia kembali dan duduk disamping Gabriel lalu memberikan kue lava cake yang tadi di beli dari toko Lilly.

"Makanlah."ucapnya dengan menyodorkan kue itu yang langsung di terima dan dimakan Gabreil tanpa banyak bicara.

"Lava cake ini selalu enak rasanya tidak pernah berubah saat pertama kali kau membawakannya untukku dan selalu mengingatkanku pada seseorang." ucap Gabriel dengan tatapan kosongnya dan membuat Andrew menghelah nafas lelahnya lagi.

Lalu Andrew melipat kedua tangannya di dadanya dengan ekspresi serius."Dan sampai kapan kau membuat tubuhmu terluka terus dengan banyak jahitan,sudahi semuanya kurangi pertumpahan darahmu dan seandainya saja Tuhan tidak menyanyangimu mungkin kau sudah tewas dari dulu,kenapa kau suka menjemput mautmu,membuatku repot saja."

Ucap Andrew dengan malas dan juga menasehati Gabriel bermaksud untuk membuat temannya istirahat sejenak dari dunia gelapnya.

"Aku tidak bisa berhenti ini adalah dunia gelapku lagipula ini juga tubuhku bukan tubuhmu jika kau tidak mau menjadi dokterku aku akan cari dokter yang lainnya." jawab Gabriel dengan datar dan dingin.

"Bukan seperti itu maksudku Gabriel aku hanya tidak ingin kau menyiksa tubuhmu terus,sampai kapan kau akan beristirahat menikmati hidupmu dam tidak menjemput kematianmu?"ucap Andrew pelan.

"Sampai aku bertemu dia jika Tuhan tidak mengizinkan aku bertemu dengannya lebih baik aku mati di mautnya,rasa penyesalan dan bersalah ini sangat menyakitkan untukku."ucap Gabriel dengan lemah.

"Jika kau akan bertemu dengannya,apa yang akan kau lakukan?"tanya Andrew dengan serius.

"Merengkuhnya dalam pelukanku,aku akan menarik dirinya kembali dalam kehidupanku meskipun dengan menggunakan cara paksaku yang gila aku tidak peduli asal aku mendapatkannya lagi."ucap Gabriel dengan serius.

"Kau egois aku yakin jika kau melakukan hal itu dia tidak akan mau kembali padamu." ucap Andrew dengan serius."Dan bagaimana jika dia sudah memiliki seorang pasangan hidup?"

"Aku tidak peduli karena aku pria egois dan untuk pasangannya,itu suatu hal mudah untuk aku singkirkan membunuh satu nyawa untuk mendapatkan dia tidak ada ruginya untukku.Dan kenapa kau bisa mengatakan hal seperti itu seolah kau sudah bertemu dengannya saja?"ucap Gabriel dengan dingin dan menatap temannya penuh curiga.

"Kenapa kau sangat menginginkannya kembali bukankah kau memiliki Elizabeth dia setia menemanimu lagipula kau dulu bilang padaku tidak suka jika dia mengandung,kau hanya menginginkannya menjadi pemuas nafsumu dan menginginkannya untuk menggugurkan kandungannnya meski itu juga darah dagingmu?"ucap Andrew membuka luka lama dan memasang wajah serius.

"Aku tidak menyukai Elizabeth dia hanya wanita ular yang memanfaatkan uangku,aku sudah mengusirnya tapi dia tidak mau juga pergi dari hidupku,sejak aku ditinggal Lilly aku sadar cintaku untuk Elizabet hanya obsesi semata tapi untuk Lilly aku tulus mencintainya dan untuk kandungannya tentu saja aku sangat menyesal sebagai seorang calon ayah tentunya aku kecewa pada diriku sendiri yang dengan sangat kejam membunuh anakku dan karena itu juga mereka berniat untuk membunuhku."ucap Gabriel penuh penyesalan.

"Lalu kenapa kau dulu begitu menginginkan dia untuk menggugurkan kandungannya?"tanya Andrew lagi.

"Aku memiliki banyak musuh terlebih mereka tahu Lilly kelemahanku meskipun Elizabet selalu bersamaku tapi dia bukan duniaku aku tidak ingin membuat wanitaku terluka karena diriku dan juga kepribadianku yang lainnya,aku takut mereka melukai Lilly disaat aku tidak sadar dan mereka tidak menginginkan kandungannya tapi aku salah mereka menerimanya karena itu saat Lilly pergi mereka berusaha untuk membunuhku."cerita Gabriel dengan senduh.Tidak ada keangkuhan ataupun sikap dingin dia tulus bercerita dengan kisah sedih serta penyesalannya dan membuat Andrew terdiam.

"Aku tidak bisa berbicara apapun lagi dan semoga saja suatu saat kau bertemu dengannya dan baiklah aku harus segera kembali ke rumah sakit banyak suster-suster cantik menunggu kedatangan dokter tampan mereka." ucap Andrew dengan tersenyum percaya diri lalu berjalan pergi meninggalkan Gabriel.

"And terima kasih dan kau beli dimana kue ini?" ucap dan tanya Gabriel.

"Tokonya rahasia aku tidak akan memberitahumu nanti kau bisa menggoda pemiliknya."ucap Andrew dengan tersenyum penuh arti"Sudah aku pergi dulu."lanjutnya lalu benar-benar pergi dari rumah Gabriel.

"Menggoda pemiliknya....."

TbC
Maafkan typo dan lainnya.
020321,19:51

My Quadruplet Son'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang