18.Koma

1.6K 138 22
                                    

Silahkan nikmati BGM nya~~
Semoga ngefeel  ya!  Hehehe~

______________________________________

Keesokan harinya.

Mereka semua kecuali keluarga Seo sudah pamit dari kemarin. Mereka juga tak enak jika lama lama di rumah sakit.

Johnny telah pergi kekantor, Hendery dan Jisung juga sudah pergi.

"Chan-ie..  Mommy akan berusaha membuatmu mu sembuh sayang bertahanlah.." Gumam Ten sambil menatap anaknya yang  sedang terbaring lemah di ranjang.

Ten pernah bilang bukan?jika ia tak ingin anak anak nya pergi meninggalkan nya. Maka dari itu ia akan melakukan apa pun walaupun bayarannya akan sangat mahal, ia akan membayar nya.

Mustahil karena Haechan telah menginjak stadium 3 dan cepat atau lambat akan naik ke stadium akhir, tapi Ten akan berusaha , ia tak ingin kehilangan anak nya. Maka dari itu ia akan berusaha membuat Haechan sembuh, bagaimana pun caranya.

Skip~

Jisung diam di kelas nya sedari tadi,ah tidak.. sejak ia berangkat sekolah ia selalu diam,diam memikirkan siapa pelaku yang mencelakai kakaknya itu.

'Aku tak akan mengampuni mu, siapa pun kau. Orang nya nanti akan ku habiskan dengan tangan ku sendiri' batin Jisung dengan tangan nya yang sedikit mengepal.

Chenle yang melihat kekasihnya itu seperti sedang sedikit amarah,langsung berjalan menemui nya.

"Jie.. Kau tak apa? Apa kau sakit?" Jisung menggeleng tapi setelah itu ia memeluk Chenle.

Chenle yang mendapat perlakuan seperti itu langsung membalas pelukan Jisung dan tersenyum.

"Le..  Apa aku bisa menemukan siapa pelaku yang mencelakai kak Haechan? " Chenle paham, bahwa Jisung sedang memikirkan kakaknya dan pelaku atas mencelakai kakaknya itu.

"Aku yakin kau bisa menemukan nya jie.. Saat ini kau harus memikirkan kondisi kak Haechan terlebih dahulu... "

Chenle juga  benar saat ini Jisung harus memikirkan kondisi kakaknya yang bagi tak memungkinkan? Entahlah iya pun tak tau.

Jisung sedih? Iya..  Ia sedih mendengarkan kabar keadaan sang kakak tersayangnya..

Berbeda dengan Jisung berbeda pula dengan si sulung Seo Hendery.

Hendery terlihat melamun sepanjang pelajaran nya dan satu hal yang ia pikirkan adalah keadaan sang adik.

Ia berharap Haechan akan segera sembuh dan tak mengalami penyakit lagi itu yang ia harapkan.

Terkadang ia juga tak tega melihat kondisi sang adik yang terbaring lemah di atas bangkar rumah sakit dan di penuhi macam macam alat di tubuhnya.

'Daripada kau terbaring di sana berjuang hidup mending diri ku yang menggantikan mu Chan,  tapi itu tak mungkin..' batin Hendery dengan dirinya yang masih fokus melamun.

Sampai sampai Mark pun sedikit prihatin melihat teman nya itu yang sedang terpuruk. Tapi ia diamkan ia tau jika Hendery juga tak ingin di ganggu.

______________________________________

Taeyong kembali kerumah sakit bersamaan dengan Doyoung, Jungwoo dan Winwin. Mereka sedang berada di kamar inap Haechan.

Mereka tak ingin membuat Tengah semakin sedih dengan kondisi Haechan.

"Tenanglah Ten..  Chan-ie pasti sembuh"

"Tapi yongie.. Haechan sudah memasuki stadium 3 dan..  Kata dokter juga.. Cepat atau lambat itu akan.. Naik ke stadium akhir.. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang