07

680 30 1
                                    

Treat me like a joke and I'll leave you like it's funny

Bosan. Seminggu Zeline dirawat dan tentu saja tidak ada yang peduli akan hal itu

"Zeline aku datang sayangku!" Bukan Casya kalau tidak berteriak sehari saja

"Ca, ini rumah sakit"

"Rs nyokap lo kok"

"Haha iya punya nyokap bukan punya gue, btw Ca gue bosan disini gue ke rumah lo aja ya"

"Gak! Lo masih sakit"

"Tapi Ca, malas gue disini lagian juga gue udah mendingan kok"

"Mendingan versi lo, bukan versi gue. Lo masih sakit tuh muka lo kek pake bedak berapa lapis tau gak, keputihan Zelineku"

"Tapi Ca, gue udah seminggu disini serius gue udah enakan"

"Gak lo stay disini sampai tuh per-perbannan ilang dari pala lo"

"Iya deh lagian gue juga ga dicari kok"

"Ada kok"

"Siapa? Lo? Jangan kasih gua harapan Ca gue gak mungkin dicari sama yang la-"

"Zelineku, Zira mah Vana juga nyariin lo"

"Trus lo bilang kalau gue di Rs?" Disana senyum menghiasi wajah cantiknya yang terlihat pucat. Jangan tanya walau bukan keluarga setidaknya ternyata ada yang mencarinya, Zeline sudah merasa cukup dengan itu.

"I-iya gue keceplosan, sorry" kata Casya takut dimarahi Zeline

"Dahlah, trus mereka mau kesini?"

"Iya Ca, tadi ceritanya mo barengan tapi Zira minta izin dulu katanya mah Rafa"

"O-oh gitu, yaudah gue bersih-bersih dulu jaga image depan sahabat baru haha"

"Dih depan gue aja lu kek kunti, lepek banget"

"Bomat" Teriak Zeline dari dalam kamar mandi

-🐳-

Disisi lain

"Zey!" Yap dia Zira. Ingat hanya Zira yang boleh memanggil Raffael dengan sebutan 'Zey'

"Zi, udah gue bilang berapa kali sih jangan lari-lari" Wah perubahan sikap macam apa ini? Seorang Raffael hanya bersikap hangat ke Zira dan keluarganya, beda cerita lagi kalau ke sahabatnya.

"Gua mo ke Rs jenguk Zeline" Izinnya, terlihat jelas wajah penuh tanda tanya milik Raffael tercetak disana.

"Katanya keserempet, Zel udah ga masuk seminggu lebih" Jelas Casya tau bahwa Raffael menginginkan alasan yang logis

"Sama siapa?"

"Sama gue" Kata Vana entah datang darimana dia

"Gue temenin" Kata Raffel khawatir pada Zira, tentu saja Zira memang Zeline siapa harus dia perhatikan

"Gue ikut" Kata Zayn

"Gue juga, lo?" Kata Ryan bertanya pada Kenzie

"Ngikut" Seperti biasa yah kalian tau bagaimana seorang Kenzie

-🦕-

"ZELINE!" Teriak Casya

"Iya Ca, ga usah teriak-teriak napa sih gue gak budek tau ini ud-"

"EH!" Kataku terkejut mendapatkan Zira dan Vana ga datang berdua saja

"Hai Zel, udah baikan lo? Lo kalau gini ngomong dong kok diam-diaman sih kan kita sahabat lo juga. Lo kenapa bisa gini kat-" Kata Vana

ZELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang