03

1.6K 47 3
                                    

"Zel sakit gak? Pfft" Casya meledek menahan tawa, tapi sepertinya yang aku tabrak tidak merasa senang. "E-eh lo ga-k pa-pa kan? Ma-af" aku cangung tak sanggup menatap manik matanya lagi.

"Hai Zel" kata Rian menyapaku, Valerian Zahir namanya. "Hai Zayn, hai Kenzie, Rian" kataku menyapa mereka, canggung rasanya bertemu Zayn disekolah ditambah lagi bertemu dengan pangeranku itu.

"Lo kalau jalan pake tuh kaki mah mata lo dengan baik, jangan kayak anak kecil lari-larian" kata Kenzie, Michio Kenzie. Buat kalian anak-anak sensitif saranku jangan dekat-dekat Kenzie deh dia kalau ngomong mulutnya gak disaring dulu, langsung keluar aja seperti air mengalir.

"Maaf Zie, maaf juga buat kalian terutama buat lo Raf, temen gue gak sengaja" kata Casya membelaku, gue tau dia cuman gak mau masalah jadi makin rumit.

"lo-" katanya terhenti begitu melihat Zira dari jauh. "Ahh Zira lagi ya?" tanyaku dalam hati,
tentu saja semua hidup Zey diabadikan hanya untuk Zira. Ibaratkan dia tercipta hanya untuk Zira seorang

"Zir jangan lari-lari nanti jatuh gimana?" Wah benar-benar berbeda, bahkan cara bicaranya ke Zira saja berbeda. Oke google tutorial jadi Eleanor Bica Elzira, andai bisa semudah itu.

Untung gue punya temen be like Casya paham banget baca situasi. "Eh kita cabut dulu ya" pamit Casya

"Iya baby, lain kali ingatkan temennya hati-hati ya" kata Rian menggoda Casya biarku tebak Casya pasti sedang malu-malu kucing, hilang semua image tomboy dan cool seorang Casya jika berhadapan dengan Rian.

"E-eh i-ya Ian" nah baru juga gue bilang..

✨Kantin✨ satu diantara 5 top tempat terbaik dalam listku

Percayalah telingaku sangat panas saat ini mendengar ocehan Casya yang berulang-ulang kali dia katakan dengan topik yang sama dan orang yang sama, siapa lagi? tentu saja semua tentang Rian, Rian, Rian dan Rian kayak gak punya topik lain aja sih

"Casya lo liatkan doi nyapa gue, huaaaa tidak sanggup gue"
"Lo gila ya? Gak bosan lo bahas dia mulu hah?"

"Yee lo juga kalau ngebahas cowok yang jelas-jelas hatinya buat cewek lain aja semangatnya kayak habis dikasih uang semiliar, trus ujung-ujungnya nangis gak jelas... Goblok dipelihara"
Jleb kena banget gue, jahat banget sih lu Ca

"Berdosa banget kamu sama gue, ya suka-suka gue lah"
"Yaudah makan sana gue juga mau makan, lo sih ngajak ribut malah ngebahas cowok"

"Perasaan dari tadi elo ya yang ngebahas cowok Ca" kataku dalam hati tidak niat membalas omongan tidak jelas Casya, rumit ntar kalau gue ngerespon dia... yang ada gue yang jadi stress

 yang ada gue yang jadi stress

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raffael POV
08.35
"Gila sih nih guru gak kelar-kelar apa ngocehnya mana gak jelas lagi" iya gue tau gue nggak berani ngatain langsung bisa-bisa gue diamuk ntar.

"Pak Sam, ayolah Pak tadi saya habis jatuh dari tangga, ini baru sadar Pak" teriak seorang gadis dari arah luar gerbang. Tentu saja aku tau pasti suara gadis itu, dia Zeline, Abital Zeline Xavera. Gue tau dia kembaran Zayn, hanya saja gue bingung kenapa hubungan mereka gak baik gitu, mereka juga merahasiakan hubungan keluarga mereka, bukan urusan gue sih.

ZELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang