08

636 30 6
                                    

Setelah 2 bulanan lebih dirawat akhirnya Zeline diizinkan Casya untuk pulang. Ingat ya, diizinkan Casya pulang. Soal orang tua Zeline? Tenang ada Casya, lagian juga Zeline tidak akan dicari

"Yok udah beres kan?" tanya Casya pada Zeline

"Iya trus ortu gue gimana?"

"Udah gue urus kok tenang semua aman terkendali" kata Casya lengkap dengan cengirannya

Seperti biasa dimanapun dan kapanpun seorang Casya bisa curhat tentang Ryan disana ada seorang Zeline yang dengan setia mendengarnya.

"Non Casya kita sudah sampai" kata supir Casya

"Yah padahal masih banyak yang mau gue gibahin mah lu" kata Casya

"Palingan juga tentang Ryan lagi" kata Zeline

"Hehe" cengir Casya

"Gue masuk dulu, thanks ya Ca" pamit Zeline

"Kek sama siapa aja lo, gue pulang yek byee" pamit Casya

Zeline memandang rumahnya yang besar juga mewah, tunggu apakah bangunan didepannya ini bisa disebut rumah? Dia menghela napas kasar, mempersiapkan mental memasuki bangunan yang Ia sebut rumah itu.

"Zeline pulang" katanya

"Non Zeline. Anu tuan, nyonya sama non Bianca lagi diluar kota" kata Bibi

"Ngapain bi?" tanya Zeline

"Jalan-jalan katanya non, bibi juga kurang tau kemana" kata Bibi menjelaskan

"Gitu yah. Gak usah sedih Zeline lo harus bersyukur masih mau ditampung" batin Zeline

"Yang lain?" tanya Zeline tidak menemukan keberadaan mereka

"Tuan Zayn tadi keluar non sama temannya kalau tuan Alfa di Jogja, ehm... kalau tuan Ardy ada di-"

"Ingat rumah juga lo" kata Ardy memotong kata bibi

"Yaudah bi, Zeline ke kamar dulu yah" pamit Zeline. Ia malas berdebat dengan kakaknya itu

"Bi Ardy mau ke party teman, Alfa udah dijalan mungkin ntar malam sampai" kata Ardy 

Zeline masih mendengar apa yang Ardi bilang, Ia tersenyum karena kakak yang peduli padanya itu akan pulang

"Kak Zeline kangen" katanya

Zira POV

"Zeynand!!!..... Zizi yang imut datang berkunjung"

"Eh Zira sayang masuk" kata Riani ibu Raffael

"Bunda! Zizi kangen" kataku lalu memeluk wanita yang sudah seperti mamaku ini

"Zizi kamu kan sering kesini" katanya lembut sambil mengusap kepalaku

"Kalau sama bunda mah kangen terus... Oh iya Zey dimana bun?"

"Ada dikamar sama teman-temannya kamu samperin aja "

"Okey"

"Zey rumah lo udah kek asrama ravenclaw anjir, bisa meninggoy kecapean gue sebelum sampe dikamar lo, kuatkan kaki hambah"

"WASSAP EPRIBADEH KEMBALI LAGI BERSAMA ZIRA IMUTZ"

Tak ada tanggapan sama sekali dari orang-orang yang berada dalam ruangan itu

"WOI GES TEGA BANGET GUE DIKACANGIN"

"Kalah gue, gara-gara lo Zir" kata Ryan

"Zira kalau masuk ketuk pintu dulu gak usah teriak-teriak juga Zi" kata Zayn

ZELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang