Ini tentang kisah seorang gadis yang tidak diterima keluarganya, memperjuangkan cinta namun cintanya memperjuangkan yang lain.
Ini juga tentang kisah kekeluargaan dan persahabatan sang gadis, dimana nyata campur tangan sahabat baginya.
Cerita seoran...
Saat itu seorang ibu sedang menangis melihat anaknya yang terluka sedang berjuang melawan maut. "Bagaimana keadaan anak-anak saya dok? Apakah mereka baik baik saja?" kata seorang ibu terbatah-batah dengan nada memastikan kedua anaknya baik-baik saja.
"Putri anda baik-baik saja hanya terdapat luka-luka gores disekujur tubuhnya tapi saya pastikan dia baik-baik saja" kata dokter itu menjelaskan.
Terdengar seperti alunan musik yang menangkan bagi sang ibu saat mendengar putrinya baik-baik saja. Lalu ibu itu tersadar "Bagaimana dengan putra saya dok?" Namun saat mendengar kata maaf dari mulut dokter itu, seketika ia sadar bahwa dunianya telah hancur.
Masih terngiang-ngiang penjelasan dokter itu katanya "Maaf putra anda mengalami koma, terjadi benturan hebat dikepalanya . Putra anda memiliki kesempatan kecil untuk sadar"
Semenjak itu sang ibu sangat membenci putrinya, mengklaim bahwa putrinya penyebab putra bungsunya mengalami koma.
Setelah beberapa lama dirawat putri ibu itu boleh dipulangkan ke rumah namun, putri itu merasakan sesuatu yang berbeda.
Selama berada di rumah sakit putri itu selalu bertanya di mana ibunya namun bibi rumah tangga yang selama ini menjaganya selalu menjawab ibunya sedang sibuk mengurus adiknya. Iya juga bertanya di mana keberadaan ayahnya kenapa selama ini ayah tidak pernah menjenguknya namun jawaban yang diberikan bibi selalu sama ayah sibuk bekerja katanya.
Putri itu tidak bodoh.
Kakak putri itu memanggilnya membuatnya tersadar dari lamunannya, putri itu melihat seluruh anggota keluarganya sedang berada diruang keluarga bersama seorang gadis cantik asing, ibu itu melihat putrinya kemudian berkata "Mulai sekarang kamu bukan bagian dari keluarga kami lagi!" Sakit... satu kata yang menggambarkan hati putri itu, ia kemudian menatap kakak-kakaknya, namun bukan kasih yang ia lihat dari kakaknya melainkan benci, benci yang sangat besar.
"Kami tetap akan bertanggung jawab atas hidupmu, hanya saja jangan mengharapkan kasih sayang keluarga lagi dari kami" kata ayah tegas
"Lo tinggal disini gak gratis! Lo tinggal disini sebagai pembantu!" Kata kakak putri itu
"Kenapa gak lo aja sih yang koma! Nyusain lo!" Kata satu dari kakaknya yang lain
"Jangan nganggap gue kembaran lo lagi, jijik gue!. Kenapa gue bisa serahim sama lo sih? Ngebayangin aja sakit kepala gue" kata kakak yang tidak lain kembaran putri itu
"Maaf gue ngambil tempat lo. Mama bilang lo aib" kata gadis asing itu
Putri itu sekarang sudah dewasa Abital Zeline Xavera namanya. Nama yang berarti gadis manis dari surga yang bersinar. Namun hidupnya tidak seindah nama pemberian kedua orang tuanya....
Haii guyss!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Numpang mencurahkan isi khayalan dulu disini. Ini cerita pertama aku:)
