Selamatkan saya, Griz.
Katamu diluar sana; dunia tidak bisa diselamatkan dari penyesalan. Apa pun tentang bagaimana, apa pun tentang kenapa, hidup akan tetap membawa penyesalan.
Dan apakah saya masuk dalam penyesalan itu, Griz?
Kamu menghela napas begitu berat. Saya mendengar; kamu berandai-andai sesuatu tentang masa lalu. Jam dinding berbalik arah, membawamu kesana. Menyakitimu tanpa henti. Perlahan gerimis diluar sana jatuh sampai membasahi wajahmu.
Tuhan, lenyapkan suara tangisnya. Griz tidak diciptakan untuk menjadi hebat. Berikan dia ibu peri, tuhan. Dia hanya butuh ibu peri agar bisa lelap tanpa celaka dari ingatan buruk. Bila harus membayar, biarkan saya terjebak didalam sini, biarkan saya menguap menjadi sebuah menyesalan.
Bahagiakan dia dalam alinea baru bersama ibu peri. Selesaikan dia diruangan hangat dengan paragraf indah.
Hiduplah, Griz. Saya tidak apa, sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
G R I Z
RandomIsi segala susah-susah dikepala tersusun dalam nama; Griz. Pemilik tapak kaki paling ku ingat nyaringnya di kelas.