Jakarta, akhir tahun 2026.
“Sachi, Sachi lagi bikin apa, Nak?”
Gadis kecil berambut sepundak itu berhenti dari aktifitasnya sejenak untuk kemudian menatap ibunya. Senyum riang di bibirnya memaksa kedua matanya terpejam, membentuk bulan sabit sebelum malam tiba. Namanya Sachi, umurnya belum genap lima tahun.
“Bikin lumah!”
“Ohya? Rumah siapa, Sayang?” Sang ibu tersenyum, alisnya naik sebelah kala melihat dua sosok laki-laki di gambar putrinya. “Sachi, ini siapa? Kok gambar laki-lakinya ada dua?”
Sachi diam saja, kembali melanjutkan gambarnya.
“Let me guess. It’s Apollo and Adya, right?
“No-no!”
“Aah, I know. Dilihat dari gayanya sih, it must be your Dad and Om Rama?”
“Hng, terus siapa?”
Anaknya malah ketawa lucu. “Hehehehe.”
“Kok malah ketawa???”
“Soalnya—”
Jawaban Sachi terpotong oleh suara pintu terbuka, bersamaan dengan sosok dua orang lelaki yang muncul dari balik sana. Gadis kecil itu tersenyum riang dan berlari ke arah mereka.
“Hello, love!”
✨✨✨
Dari semua cewek-cewek yang ada di Gusi Gengges, Rahma tuh termasuk salah satu yang dispesialkan. Bukan cuma sama temen-temen perempuannya, tapi juga sama temen-temen lelakinya. Ibarat jenis perhiasan mahal di dunia, Rahma pasti masuk golongan berlian atau batu rubi.
Kenapa? Rahma ini anaknya baik, gak pernah kelihatan memulai atau memancing masalah lebih dulu sama orang lain, pinter, dan cantik kebangetan. Auranya juga bagus banget, persis tokoh protagonis dengan gelar putri kerajaan tersemat.
Ditambah lagi, beberapa tahun lalu pernah ada kasus menggemparkan antara dirinya, Mas dean, dan Maudy. Semua orang di circle pertemanan sampai gebetan teman-teman dekatnys tuh tahu soal itu. Udah mana Rahma sesudahnya kaya menghilang ditelan Bumi selama hampir setahunan.
Kejadian itu bikin Rahma yang tadinya kelihatan sempurna, jadi punya kelemahan yang kesannya mampu menghancurkannya kapan aja. Apa? Jatuh cinta.
Segala jenis cowok yang dia temui kelihatan sama semua, setelah kasus sama Mas Dean dulu. Walau memang ada yang baik tanpa niat terselubung, Rahma sangat aware dan gak mau berpikir apalagi berharap lebih. Dia udah capek, enough with the bullshit gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Ready With Us : Famancy
Ficção GeralFamancy /fa. man. cy/ n. The art of loving your family in returns. | WARNING | Cerita ini mengandung konten tak masuk akal yang bisa membuat perut kalian sakit dikarenakan kebanyakan tertawa atau bisa juga sakit mata karena kebanyakan menangis. © 20...