POSSESSIVE (SASU x SAKU) ✔

PROLOG

Sasuke menatap seorang wanita yang tengah beradu argumen saat dirinya duduk dihalte untuk menunggu supir pribadinya. Sepertinya wanita itu terlibat pertengkaran dengan supir taksi yang ada dihadapannya.

Pria tampan itu memperhatikannya dengan seksama. Tubuhnya tinggi, kulitnya putih, rambutnya berwarna pink entah asli atau bukan tapi dimatanya terlihat sangat menggemaskan.

Belum lagi tubuh rampingnya yang memanjakan mata, ia memasang telinganya baik-baik mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi pada wanita didepannya itu.

" Saya kan sudah bilang kalau teman saya akan datang sebentar lagi " Katanya.

Sasuke menganggukkan kepalanya, ia mengerti mengapa mereka terlibat pertengkaran. Pria itu berdiri dari tempatnya, biasanya Sasuke tidak akan peduli namun entah kenapa kakinya melangkah menuju tempat wanita itu berdiri.

" Kalo tidak punya uang jangan naik taksi " Wanita itu tampak mendelik? Bukannya tidak bawa uang tapi dompetnya tertinggal.

Apakah supir taksi itu sama sekali tidak mengenalnya? Ia ingin sekali bilang kalau dirinya adalah seorang artis, tapi ia tidak ingin sombong. Jadi dia biarkan pria muda itu berasumsi aneh-aneh kepadanya.

" Namanya sih artis, tapi tidak punya uang " Hah! Pria itu ternyata mengenalnya tapi kenapa sangat menyebalkan sekali kata-katanya.

Wanita itu terus berusaha menghubungi sahabatnya namun masih tidak ada jawaban. Dan tiba-tiba saja bahunya ditepuk oleh seseorang yang ada dibelakangnya. Ia berbalik dan menatap siapa yang mengangetkannya ditengah situasi genting seperti ini.

Sasuke sedikit tersentak begitupun dengan Sakura. Sasuke langsung mengeluarkan selembar uang untuk membayar taksi dengan supir yang masih mendumal sebal. Pria itu berdecak lalu meninggalkan mereka berdua yang masih terdiam dengan pikiran masing-masing.

Pantas rambut panjangnya yang berwarna pink itu tidak asing ternyata wanita cantik itu adalah Haruno Sakura. Artis yang tengah naik daun karena filmnya meledak dipasaran.

Mata hijaunya membius Sasuke, kemarin saat tengah rapat Naruto dan Sai membicarakan Sakura yang baru saja taken kontrak dengan rumah produksi milik istri dari Kakaknya, Izumi.

" Terima kasih, sebenarnya saya juga lagi menunggu teman tapi tidak kunjung datang " Keluhnya. Sasuke masih menatapnya, tidak tersenyum atau merespon apapun. Baginya uang segitu tidak ada apa-apanya.

Sakura pun tidak bisa mengalihkan pandangannya. Banyak orang bilang si bungsu Uchiha itu orangnya kejam dan dingin lain halnya dengan si sulung yang murah senyum.

Tapi tidak disangka kalau dirinya lah yang membayar ongkos taksi dirinya dan bahkan berdiri dihadapannya. Ino dan Temari saja sampai menyerah mencari berita tentangnya Sasuke tapi sekarang pria itu ada didepan matanya.

" Mau ke Izu's House? " Tanyanya mengacu pada rumah produksi milik istri dari Itachi, Kakaknya. Wanita itu tampak mengangguk lalu menatap Sasuke kembali.

" Iya mau bertemu ownernya, permisi Tuan saya sedang buru-buru " Kata Sakura, saat dirinya memutuskan menjadi artis ia sudah berjanji untuk tidak membuat skandal demi menjaga nama baiknya. Mereka tengah berada dihalte dan bisa saja seseorang menguntitnya dan menjadikannya berita.

Saat dirinya baru berjalan tiga langkah tangannya sudah ditarik oleh pria yang tidak lain adalah Sasuke. Sakura membulatkan matanya, ia menarik lepas tangannya namun tidak bisa. Matanya menatap aneh Sasuke , namun pria itu sama sekali tidak memberikan respon. Bisa saja mereka menjadi headline berita maupun tabloid dan mencoreng nama mereka berdua.

" Lepasin , kamu mau kita jadi bahan berita? " Ucap Sakura dengan nada sedikit tajam.

Pria itu menarik tangannya sampai wajahnya hanya berjarak lima senti dari wajah Sasuke. Sakura mendorong dadanya, namun pria tampan itu sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya hingga mereka menjadi perhatian beberapa orang.

" Kamu pacar saya sekarang " Nadanya tegas dan tidak terbantahkan. Sakura sampai membuka mulut serta matanya lebar karena ucapan yang keluar dari bibirnya. Mereka baru bertemu dua kali dan itupun hanya sekedar tahu wajah dan nama saja.

" Hah? Are you insane? "

" Besok saya jemput kamu untuk ketemu sama orang tua saya " Pelukannya terlepas.

Dan pria itu langsung pergi begitu saja dengan mobil yang menjemputnya hingga membuat Sakura melongo ditempatnya berdiri. Sial! Apa pria itu benar-benar ingin merusak reputasinya?

Kalau sudah seperti ini lebih baik ia tidak membiarkan pria itu membayarkan ongkos taksi miliknya. Bagaimana ini? Apakah ada paparazi? Apakah ada orang yang memotretnya? Ia takut pertemuannya tadi malah membuatnya berada dalam masalah.

Sakura adalah artis yang namanya sudah tidak asing lagi dan juga tengah naik daun setelah film action nya bersama Sabaku Gaara, seorang atlet bela diri yang beralih profesi sebagai pemain film laga. Namanya langsung melejit dan kini Sakura tengah disibukkan oleh beberapa proyek film dan juga tengah dikontrak oleh rumah produksi terkenal Izu's House.

Wanita cantik itu tahu perjalanannya tidak mudah. Walaupun mendompleng nama Ayahnya dan kakaknya yang menjadi seorang pengusaha sukses juga Ibunya yang menjadi mantan model tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi bintang terkenal. Ratusan kali casting sudah ia lakukan , mulai dari musim panas, salju, semi, gugur ia tidak kenal lelah sampai akhirnya ia sampai pada puncak karirnya.

Ia begitu tertutup dengan kehidupan pribadi. Menghindari skandal adalah hal yang paling diprioritaskan olehnya. Tapi pertemuannya dengan seorang pengusaha terkenal yang sudah tidak asing lagi dimata publik membuat dirinya yang tadinya sangat jauh dari kehidupan asmara tiba-tiba saja langsung tersorot dan membuat dirinya pusing bukan main.

Setiap hari rumahnya didatangi oleh wartawan demi klarifikasi darinya. Fotonya yang tengah dipeluk Sasuke pun menyebar bahkan sampai ketelinga orang tuanya masing-masing. Keluarga pun mau tidak mau melakukan pertemuan dadakan.

Apa isi dari pertemuan dua keluarga? Kenapa Sasuke memaksa Sakura menjadi pacarnya padahal sama sekali tidak mengenalnya?

..NEXT OR...