chapter 4 + calon suami

533 77 6
                                    

Kevin dan Tyo merecoki grup chat yang mereka buat bertiga menyuruh lina untuk pulang, padahal lina saja tidak memegang ponsel bagaimana ia tahu bahwa kedua kakak nya itu tengah menyogok diri nya untuk pulang dengan makanan kesukaan gadis itu.

Lina masih sama saja duduk bersila tanpa ingin melakukan apa-apa sedangkan satria yang juga ikut duduk di kursi tempat nya juga duduk menunggu lina berubah pikiran, bagaimana bisa ia mendapatkan gadis yang jika di tangkap polisi lebih memilih tinggal di dalam penjara dari pada pulang ke rumah.

"memang nya ada masalah apa? Sampai kamu tidak mau pulang ke rumah." tanya satria yang mulai kepo

"bapak mau dengar curhatan saya?"

Dengan berat hati satria mengangguk. Lina menatap sekilas lalu mulai bercerita jika ia di jodohkan kedua orang tua nya dengan orang yang umur nya sudah berjarak.

"maka dari itu saya kabur sama jevan ke sirkuit balapan karena emang itu untuk terakhir kali nya pak, mungkin setelah saya menikah saya akan jadi ibu rumah tangga yang sibuk membereskan rumah!"

"lalu kenapa kamu tidak mencoba bilang pelan-pelan pada orang tua mu? Saya yakin mereka khawatir."

"mereka ga ada khawatir pak. Jangan sedih"

"Kamu aja yang sok tahu. Saya yakin orang tua mu khawatir! Sudah lah jika tidak ingin tinggal saja di penjara ini. Saya akan pergi"

Satria pergi dari kantor polisi menuju rumah orang tua nya, mereka akan pergi ke rumah seseorang.

Sedangkan di rumah keluarga lina, tyo dan kevin sudah pasrah entah harus melakukan apa lagi. Mereka tidak mungkin melapor ke polisi karena belum 24 jam lina hilang.

Ayah lina menghubungi seseorang tak lama panggilan itu tersambung,

"Halo jaya, saya ingin berbicara hal penting."

"........"

"tolong maafkan saya, anak saya pergi dan sekarang tidak tahu dimana dia berada"

"........"

"baiklah, kami akan tunggu di rumah" ucap akhir sang ayah lalu mematikan telepon nya.

Keluarga wijaya sedang menuju rumah keluarga lina, mereka sepakat untuk mencari keberadaan lina bersama-sama.

5 menit keluarga wijaya sudah sampai, tyo dan Kevin yang menyambut kedatangan nya terkejut bukan main, karena kini yang sedang berjabatan tangan dengan tyo tak lain dan tak bukan adalah teman semasa kuliah nya, satria putra.

"Lah lo kok bisa disini sat?" tanya tyo kaget

"oh kalian udah saling kenal?" tanya ayah satria, pak jaya

Tyo dan satria mengangguk

"Satria teman semasa kuliah om" ucap tyo

"Sat lo ngapain? Jangan bilang lo yang bakal di jodohin sama adek gue?" selidik tyo

Satria masih diam, ia juga sangat terkejut mengetahui fakta bahwa diri nya akan di jodohkan dengan adik tyo dan kevin.

Ia pernah dengar cerita dari tyo dan kevin bahwa adik mereka sangat susah di atur dan sangat nakal.
Satria bergidik ngeri, bagaimana ini?

"Maaf, nak satria! Alina belum pulang dari semalam. Tyo sama kevin sudahcari lina, dia bilang kemarin malam mau main sama Andika dan jevano tapi belum pulang sampai sekarang" ucap tak enak Bunda alina.

"tidak masalah irene, kita akan mencari bersama-sama" saut lagi ibunda satria, krystal.

"kalau boleh tahu memang lina ini sering keluar malam seperti ini?" tanya satria lalu ayah nya menepuk bahu anak nya " terkadang! Ayo kita cari lina" ajak ayah nya.

My Wife Bad Girl - Nakamoto Yuta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang