Chapter 32 + Spesial

203 21 1
                                    

Kalau kamu mau sesuatu bilang aja sama saya, saya pasti carikan buat kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kamu mau sesuatu bilang aja sama saya, saya pasti carikan buat kamu.

.

Alina sudah tertidur saat Satria berhasil membawa bakso goreng permintaan wanita itu.

"Satria kalau aja lo bukan teman gue, gue ogah ya gedor-gedor pintu tukang bakso langganan gue." Ucap Johnny karena makanan itu berhasil di bawa Satria berkat teman nya ini.

"Iya, thank you." Satria terus berbicara di ponsel sembari masuk ke dalam kamar Alina.

Lelaki itu membawa semangkuk penuh berisi bakso goreng sementara Tyo dan Kevin mereka sudah kembali ke kamar nya dan melanjutkan tidur.

"Kasian banget istri gue kepengen bakso goreng buat makan eh udah tidur lagi." Saut Satria memperhatikan gaya tidur Alina yang sedikit membuat Lelaki itu meringis sendiri.

Satria membenarkan posisi tidur Alina yang sebelumnya kepala wanita itu berada di kepala ranjang dan jika itu terus berlanjut maka pagi nya leher nya akan sakit.

Saat akan membenarkan posisi selimut nya Alina mengerjapkan kedua mata nya menatap wajah Satria.
"Kenapa ini laki ada disini sih? Gue emang kangen masa iya sampai ke bawa mimpi?" Gumam Alina namun tak mengindahkan dan kembali tidur membuat Satria menghembuskan nafas tenang.

"Untung ga bangun."

Satria bergegas keluar dari kamar Alina ia hendak pulang karena jam sudah menunjukan pukul setengah empat pagi.

"Loh Satria kamu ngapain ada di kamar anak saya?" Ucap Surya ketika mendapati lelaki itu keluar.

"Eeh Ayah, itu tadi cerita nya Alina pengen makan bakso goreng jadi Kevin telepon minta bantuin buat cari pedagang yang masih buka."

"Alina hamil?" Ucapan Surya membuat Satria menggeleng kuat.

"Ga Yah, Kevin bilang tadi Alina pengen makan karena semalam dia belum makan."

"Ohh, tapi kenapa aneh-aneh minta nya? Kayak waktu itu Mamah nya Alina ngidam." Gumam Surya membuat Satria terdiam.

"Kamu ga aneh-aneh kan sama anak saya?" Selidik Surya.

Satria hanya menggaruk leher nya yang tak gatal membuat Surya paham dan menepuk pundak lelaki itu, "Besok pagi ajak Alina ke dokter, kalau beneran Hamil kalian harus tinggal bersama." Satria hanya mengangguk lalu sang Ayah akhirnya tidak mengijinkan nya pulang.

Lelaki paruh baya itu malah menarik tangan Satria dan memasukkan nya kembali ke kamar Alina, Surya dengan jahil malah mengunci pintu dari luar sehingga lelaki itu tidak bisa keluar.

My Wife Bad Girl - Nakamoto Yuta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang