Chapter 30 + Kabar mengejutkan

204 26 2
                                    

Sudah lewat beberapa hari setelah kejadian Alina menangis di depan apartemen Satria sekarang gadis itu bersikap dingin tidak terlalu menghiraukan keluarga nya dan selalu keluar rumah di malam hari.

"Kak lo gapapa kan?" Ucap seorang gadis berusia 18 tahun menatap Alina yang hari ini tampak lesu.

"Gapapa, ayo kapan balapan nya di mulai?"

Gadis itu lalu mendekati Alina mengulurkan tangannya menyentuh kening, "Kakak demam kenapa maksain berangkat? Hari ini biar Luna aja yang tanding."

"Apaan udah gue aja! Lo masih bocil." Ingat Alina membuat Luna mendengus tak terima.

"Gue lebih jago, Kakak mending istirahat atau tonton gue tanding."

Luna meninggalkan Alina sendirian gadis itu cukup berani persis Alina di masa remaja dulu, keras kepala dan tak mau mengalah.
Seseorang yang bertemu dengan Alina adalah gadis ini nama nya Aluna, nama mereka mirip bukan? Entahlah hanya kebetulan atau memang sudah takdir.

Luna sudah bersiap-siap di atas motor besar nya mengetes suara motor nya menimbulkan kebisingan dan peserta lain juga tak mau kalah, "Kak doain gue menang yak!" Teriak Aluna dari sana membuat Alina mengangguk cepat.

Tak butuh waktu lama bagi Aluna maupun Alina beradaptasi satu sama lain sehingga sekarang mereka seperti seorang adik kakak, Alina masih ingat saat Aluna yang lewat dari belakang nya dengan celana jeans sobek-sobek nya mengunyah permen karet lalu menepuk bahu gadis itu.

"Bangun! Cewek ga boleh tunduk! Buktiin lo kuat." Ucap Aluna memberikan semangat lebih pada Alina sehingga gadis itu mulai mencari tahu segala nya tentang Alina.

Pertandingan di mulai semua peserta sudah menancap kan gas nya dan melaju dengan kencang termasuk Aluna semua penonton bersorak gembira meneriaki nama peserta, sementara Alina menggigit kuku jari nya karena sampai sekarang belum melihat Aluna apa gadis itu tertinggal jauh atau terjadi sesuatu pada nya?

Alina menunggu dengan cemas hingga disaat-saat terakhir Aluna dengan gagah nya melaju dengan kencang bahkan melewati peserta yang berada jauh di depan nya ia sampai di garis finish pertama.

Aluna langsung turun dari motor dan melompat ria sedangkan Alina gadis itu menyusul ke arah Luna.

"Selamat! Lo akhirnya bisa kalahin si Max." Ucap Alina senang di angguki Luna.

"Siapa dulu dong? Aluna gitu loh, btw kak lo harus traktir gue karena udah menang."

Alina mengangguk lalu mengajak gadis itu untuk mengambil hadiah taruhan nya, Max lelaki yang menjadi pihak yang kalah menyerahkan Dua mobil sport nya karena itulah yang lelaki itu pertaruhkan.

"Well lo menang! 2 mobil hari ini bakal sampai di rumah lo." Ucap Max mengulurkan tangannya untuk berjabat.

"Thank you!" Ucap Aluna menerima uluran tangan itu.

.

Alina dan Aluna pergi ke restoran untuk makan malam dan menepati janji traktir gadis 18 tahun itu.
"Gue pesan banyak gapapa kak? Lapar soalnya." Ucap Luna.

"Ya pesan aja lo mau yang mana? Gue ga bakal jatuh miskin karena bayarin lo makan." Kekeh Alina membuat Aluna berdecak kagum.

"Beruntung gue ketemu lo kak, biasanya gue cuma bisa makan nasi padang itupun seminggu sekali." Gumam Aluna.

Dari yang Alina tahu, gadis di depan nya ini adalah seorang yatim piatu tinggal di panti asuhan dan bekerja sebagai joki hasil dari balapan liar itu ia akan memberikan nya kepada ibu panti, walaupun seperti nya uang itu haram tapi mau bagaimana pun Aluna harus mencari tambahan agar adik-adik nya bisa terpenuhi segala kebutuhan nya.

My Wife Bad Girl - Nakamoto Yuta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang