Chapter 14 + Sakit

430 44 3
                                    

Mereka sampai di rumah keluarga Alina karena perintah Tyo dengan alasan supaya ada yang merawat adik nya.

Di bukalah pintu dan langsung di sambut oleh kevin yang sedang menelepon seseorang.
Kevin terkejut dan langsung menghampiri mereka dan bertanya, "Kenapa bisa kayak gini bang?" ucap kevin khawatir melihat Alina dan Andika.

"Udah nanti aja jelasinnya, bantu gue bawa Andika nih." ucap Satria.

Kevin lalu mengangguk dan langsung membantu Satria merebahkan Andika di sofa ruang tamu.

Sedangkan Tyo langsung membawa Alina menuju kamar adik nya, di ikuti oleh satria.

"Sat lo ambil air hangat buat kompres Alina dia demam tinggi" perintah Tyo di angguki oleh Satria.

Kevin mengobati Andika dan meminta penjelasan kepada anak itu apa yang terjadi sebenarnya dan Andika menjelaskan semua kejadian di rumah Jevano.

"Bangsat! Nenek sihir itu emang harus di kasih pelajaran." geram Kevin lalu beranjak dari sofa langsung mengambil kunci mobil Tyo di meja.

Kevin berlalu begitu saja sedangkan Andika langsung kalang kabut dan berteriak memanggil nama Satria dan Tyo agar menahan kepergian Kevin yang mungkin akan berakibat fatal.

"BANG SAT! BANG YO! BANG KEVIN MAU NYUSUL KE RUMAH DEVAN." Teriak Andika membuat Satria langsung bergegas keluar.

"Kalau ga niat manggil dengan panggilan 'Abang' ga usah di pake, lo jadi nya kayak maki gue!" kesal Satria karena di panggil 'Bang Sat' oleh Andika.

"Refleks bang! Udah buruan kejar tuh bang kevin."

Satria langsung menyusul Kevin yang baru saja akan masuk ke dalam mobilnya, Kevin sangat benci pada wanita tua itu karena selalu mencampuri urusan anak-anak nya dan menghancurkan semua nya.

Jeffrey yang selalu di tekan agar menuruti semua kehendak ibu nya membuat nya mengidap penyakit kepribadian ganda sedangkan Jevano anak itu harus menanggung semua masalah yang di sebabkan oleh alter lain kakak nya.

"Vin! Dengerin gue, lo mau ngapain ke sana woy? Udah lah, besok gue bakal panggil dia ke kantor polisi buat di tindak lanjuti. Ayo rawat adek lo! Dia demam." Satria terus berbicara dengan Kevin sambil terus membawa nya masuk ke dalam rumah lagi.

"Ya tapi emang ibu nya Jeffrey itu kurang ajar banget sat! Gue udah kesel nahan batin buat itu perempuan." keluh Kevin.

"Iya gue tau, udah ayo ke kamar Alina." ajak Satria membawa Kevin ke kamar adiknya.

Sedangkan Andika, ia sudah masuk ke kamar tamu rumah Alina karena Tyo melarang anak itu untuk pulang.

Alina masih terbaring dengan kain kompres di kening nya, gadis itu terlihat sangat pucat hingga membuat Kevin yang melihat nya khawatir.

"Sat gue mau tanya, Lo kasih makan adek gue kan?" tanya Kevin membuat Satria melirik adik ipar nya itu.

"Ya iyalah, kalau gue ga kasih makan pasti adek lo udah ngamuk ke gue."

Kevin terkekeh ia baru ingat bahwa memiliki adik yang sifat nya seperti raja hutan jika marah, tapi tetap saja bagaimana pun Alina itu tetap adik nya.

Sudah lewat beberapa jam sekarang sudah menunjukkan pukul 3 pagi, Kevin, Tyo dan Satria berjaga bergantian di kamar Alina memastikan demam nya tidak naik lagi.

Tyo dan Kevin sudah tidur karena kelelahan sedangkan Satria ia sedari tadi belum bisa memejamkan mata dan Sekarang akan mengganti air kompresan karena sudah dingin.
Ia bangkit dari kursi di samping ranjang Alina tapi tangan nya di genggam oleh Alina ketika diri nya akan pergi.

My Wife Bad Girl - Nakamoto Yuta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang