happy reading!
---
Matahari terbit dari timur sebagai awal mula pagi, kicauan burung mulai terdengar nyaring di telinga dan sinar matahari mulai menelusup masuk melalui celah celah kecil.
Gadis cantik berambut panjang itu masih bergulat dengan mimpi nya, buktinya ia sekarang belum bangun padahal sinar matahari sudah menyinari kamar tidur nya.
tokktokk!
Ketukkan pintu terdengar.
"Raina bangun sayang, kalo ga bangun bunda dobrak ini pintu nya"
Terdengar suara perempuan paruh baya yang memanggil Raina yang masih tertidur pulas di kasur empuknya.
Saat ia ingin ancang ancang menobrak pintu tiba tiba anak sulung nya memberhentikan aksi nya tersebut, bahaya kalo didobrak.
"Mau dobrak bun?, ga kasian sama pintu nya. Aku aja sini yang buka kebetulan punya kunci candangan kamar adek"
Naresh tidak mau membiarkan ibu nya mendobrak pintu, sangat beresiko bagi orang yang sudah tua kan. Apalagi nanti pintunya akan rusak.
klek!
Bunyi pintu terbuka, Naresh masuk ke kamar Raina bersama Jina-ibu mereka.
"Dek bangun, sekolah".
Naresh menggelitiki telapak kaki adik perempuan nya agar terbangun."Kamu kasih Raina apa semalem kak?" Tanya Jina.
"Es krim bun" Jawab Naresh yang masih setia menggelitiki kaki Raina.
"Pantes, dia klo makan es krim tidurnya pules" Ia tau kebiasaan putrinya yang selalu tidur pulas saat habis memakan es krim, fenomena langka bukan.
"Terus gimana bun?"
"Ambil air kak" Suruh Jina.
"Siap"
Naresh pun kembali dengan gayung berisi air, Jina mengambil gayung itu dan menciprat kan air nya ke wajah anak perempuannya sedikit sedikit agar bisa cepat terbangun.
Lenguhan bangun tidur terdengar, Raina kaget karena mendadak wajah nya seperti habis di hujani sesuatu. Alhasil dia langsung terduduk.
"Bundaa" Raina memasang ekspresi cemberut dan disambut gelak tawa kedua orang didepannya.
"Makanya kamu bangun, telat dihukum lagi"
"Iya iyaa, udh sana keluar aku mau mandi"
---
Hari ini Raina berhasil masuk ke sekolah tepat waktu dan ia sangat senang sekali tidak terkena hukuman dari ketua osis tersebut.
Ia melangkah kan kaki nya ke koridor dan berjalan menuju kelas nya tapi belum sampai ia sudah di kagetkan oleh kedua teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] - RADIKHA | On Going
Teen Fictionthis is just a story that is just a role. their nature is not the same as the original, remember only the role - start 22 may 2021 -