Happy reading!
---
Waktu ini adalah yang ditunggu tunggu oleh semua orang karena hari sudah malam suasana festival semakin ramai akan pengunjung dari luar sekolah untungnya semua stok makanan sudah dipersiapkan sejak sore jadi semua bakalan kebagian walaupun sedikit sih.
Festival ini termasuk sangat rapi semua pengunjung tau aturan tentang tidak berdesak desakan, jika tidak kacau sudah halaman sekolah ini.
"Udah jam 7 aja ini, kapan selesainya sih gue mau tidur" Ucap Joelyn, dia sedari tadi hanya mengeluh ingin pulang saja padahal dia kan bisa pulang kapan saja toh dia juga bukan panitia.
Tapi karena pengin juga nonton Bima jadinya gajadi pulang, hanya itu sih alasannya.
"Gausah banyak omong deh Lyn, mending bantuin aku layanin ini" Ucap Raina sambil membawa nampan berisi kue kue mini dari tadi dia kesusahan untuk melayani pelanggan sedangkan Joelyn hanya berkicau seperti burung.
Dengan muka agak ditekuk gadis berambut pendek itu mengikuti Raina dengan nampan berisi kue juga mereka menyajikan nya ke meja sebelah, disini juga disediakan kursi ya masa engga mau duduk dimana.
skip time again :D.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam festival sudah selesai setengah jam lalu dan waktu 30 menit digunakan untuk beres beres. Karena banyak anak sekolah yang ikut makanya cepat selesai semua sudah bersih dan rapi.
Raina masih bersama kedua teman nya termasuk gengnya Bima yang terdapat Dikha, karena sudah larut malam mereka memutuskan untuk pulang saja lagian besok hari minggu mereka pasti juga akan berkegiatan.
"Kita pulang dulu Rain, btw lo sama siapa?" Tanya Bima dengan tangan merangkul bahu Joelyn yang kesenangan.
"Dijemput kok, kalian duluan aja" Ucapnya, dia tidak mau kalau mereka tau dia pulang bersama Dikha bisa kacau sih kayaknya kalau mereka tahu, mungkin.
"Oke, lagian masih ada anak lain kita tinggal ya"
Setelah mereka berbincang sebentar dan pamit mereka pun keluar sekolah dengan kendaraan masing masing dan masih menyisakan Raina. Dia berjalan keluar gerbang dan mengetikkan sesuatu di ponselnya.
Sudah 5 menit Raina menunggu kenapa Dikha lama sekali, dia kan pegal berdiri terus mana tadi juga sempat ditanya oleh saptam kalau tidak ada yang menjemput akan diantar oleh sang saptam tapi dia menolaknya.
Tiba tiba ada sebuah mobil keluar dari pekarangan sekolah kemudian menghampiri Raina, sepertinya itu Dikha tanpa basa basi gadis itu langsung membuka pintu mobil tersebut. Benar saja sih itu Dikha tak mungkin juga yang lain.
"Kakak lama" Ucapnya sembari memasang sabuk pengaman setelah meletakkan tasnya ke kursi belakang.
"Maaf, ada urusan"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] - RADIKHA | On Going
Teen Fictionthis is just a story that is just a role. their nature is not the same as the original, remember only the role - start 22 may 2021 -