Chapter 12

521 95 67
                                    

Keadaan kelas Haruto hari ini sangat berantakan. Sejak jam pelajaran pertama hingga jam istirahat, tidak ada satupun guru yang masuk dikarenakan berhalangan hadir.

Mereka mengambil kesempatan tersebut untuk piknik dadakan di dalam kelas.

Ide siapa? Ketua kelas.

Haruto mendapatkan pesan dari wali kelasnya supaya menyuruh murid di kelas tidak keluar kelas selama jam pelajaran berlangsung walau kelasnya sedang freeclass.

Jadi, supaya tidak ada murid kelasnya berkeliaran keluar kelas, Haruto mendapatkan ide piknik di kelas.

Makanannya hanya bekal dari murid di kelas XI IPA 1, makanan ringan, dan es teh kantin.

Sebelumnya, Haruto dan Jeongwoo diam-diam pergi ke kantin tanpa sepengetahuan guru lain untuk membeli kuaci, berbagai macam keripik, dan es teh.

Dengan gaya seperti detektif atau lebih tepatnya seperti maling, karena mereka mengendap-endap, akhirnya mereka lolos tanpa sepengetahuan guru.

Selain piknik dadakan, mereka juga menonton film bersama dari laptop milik Haruto yang disambungkan ke projector kelas.

"Apakah kalian melihat jembatan?" Tanya kartun anak perempuan di film yang mereka tonton.

"ITU DISANA" Jawab murid kelas 11 IPA 1 serentak.

"Aku tidak melihatnya. Ayo katakan lebih kencang! Apakah kalian melihat jembatan?"

"DIBELAKANG LO, AH BODOH!" Teriak Haruto sambil melempar botol tuperware milik Yoonbin.

"Bangsat lo, To. Ambil!" Omel Yoonbin.

Haruto menyengir lebar lalu mengambil botol tuperware Yoonbin dan memberikannya pada sang pemilik.

"Katakan peta! Katakan peta!"

Murid di kelas hanya diam saat kartun perempuan berambut pendek berbicara.

"Katakan peta, goblok! Penontonnya bisu apa gimana sih?"

Lalu mereka menjawab dengan kompak, "PETA, GOBLOK!"

"Peta aja woy!"

"PETA"

"Katakan lebih kencang"

"KENCANG!"

"Bukan gitu! Aduh susah ya kalo penontonnya bodoh seperti kalian"

"LO YANG BODOH!" Balas Yoonbin sambil menampar papan tulis yang tersorot cahaya projector.

"Ih dia gila ya?" Bisik Jeongwoo pada Haruto.

"Iya, agaknya seperti itu" Balas Haruto lalu menarik Yoonbin ke tengah-tengah kelas.

Haruto meletakkan telapak tangan kirinya di wajah Yoonbin, dan tangan kanannya diangkat keatas.

"Saha maneh?! Kaluar sia Jurig!" Ucap Haruto, dan teman sekelasnya ikut heboh mencipratkan air ke Yoonbin.

"AING MAUNG" Yoonbin meladeni Haruto dan berpura-pura kesurupan siluman harimau.

Yoonbin pun menepis tangan Haruto lalu mengiggitnya.

"AAAAA ANJIR SAKIT, YOONBIN!"

"Mampus!" Ledek Yoonbin.

Di waktu yang sama, Haechan berlagak seperti reporter serta Hyunjin menjadi kameramen, "Sekilas info, seekor makhluk hidup dengan jenis kelamin laki-laki kerasukan roh penunggu kelas ini. Diketahui, roh tersebut adalah siluman harimau. Sekian sekilas info kali ini, untuk para masyarakat  dihimbau untuk berjaga-jaga. Saya Haechan ganteng nan tampan, serta kameramen Hyunjin dower pamit undur diri, sampai jumpa"

Seatmate | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang