Chapter 7

611 116 59
                                    

Pagi hari di rumah Yoonbin diawali suara rusuh yang berasal dari kamar Guanlin.

Yoonbin yang sudah rapih dengan atribut sekolahnya segera keluar dari kamar dan menghampiri Guanlin.

"Lin lo-- NGAPAIN LO?"

Yoonbin berteriak saat melihat Guanlin berada diatas lemari, dan meja belajar Guanlin rubuh.

"Tolongin gua turun Bin"

"Turun aja sendiri" Ledek Yoonbin.

"Gua aduin ke Mommy, Daddy, sama Bang Yohan nih kalo lo kemaren ciuman sama cowok Jepang itu" Ancam Guanlin.

Yoonbin membelalakkan matanya kesal, "Ga asik lo mainnya ngaduan"

"Gua teriak sekarang nih Bin"

Yoonbin pasrah lalu mengangkat meja belajar Guanlin ke tempat semula supaya adiknya yang berada diatas lemari bisa turun.

"Sini lo turun!"

"Iya sabar"

Guanlin akhirnya turun dari atas lemari melalui meja belajarnya dengan mudah.

"Lo ngapain naik keatas lemari?"

"Tadi ada kecoa anjir. Gua panik, reflek naik meja terus naik keatas lemari. Nah! Pas gua pengen naik keatas lemari, mejanya oleng jadi rubuh"

Yoonbin melongo saat mendengarkan adiknya bercerita hingga selesai. Badan gede doang, tapi sama kecoa takut.

Kalau Yoonbin sih ga takut sama kecoa diem. Tapi kalau kecoanya..

"BIN ITU KECOANYA TERBANG ANJIR" Teriak Guanlin dengan panik.

Yoonbin ikut panik, "BERLINDUNG LIN AYO"

Kecoa di dalam kamar Guanlin semakin terbang dengan brutal hingga melintas diantara wajah Yoonbin dan wajah Guanlin.

"AAAAAAA BANGSAT"

"BANG YOONBIN, ITU KECOANYA MAKIN MENGGILA"

Yoonbin menarik Guanlin keatas temlat tidur dan memeluknya. Lalu ia menarik selimut untuk melindungi mereka berdua dari serangan kecoa terbang.

Di dalam selimut..

"Lin, tadi lo manggil gua Bang ya kan?" Tanya Yoonbin lalu menyengir lebar.

"Keceplosan njing. Ga usah kepedean lo"

Yoonbin terkekeh geli. Seneng banget, setelah sekian lama akhirnya adiknya menyebut 'Bang' pada dirinya.

"Sering-sering ya Lin"

"G"

Seketika ekspresi ceria Yoonbin berubah jadi datar, "Sialan"

"LIIIIIN BANGUUUUUN" Teriakkan Yohan membuat Guanlin membuka sedikit selimutnya hingga batas hidung.

Ia masih berjaga-jaga dari kecoa terbang yang membuat paginya berantakkan.

"Lin lo-- NGAPAIN LO?" Dua kali Guanlin mendengar kata-kata tersebut dari dua kakaknya.

"Incest lo berdua ya?" Tanya Yohan sambil tersenyum jahil, karena meliat dua adiknya sedang berpelukan dan memakai selimut.

"GILA LO YA?" Teriak Yoonbin lalu pergi meninggalkan kamar Guanlin.

"Incest Lin?"

"Iya nih Bang"

Jawaban Guanlin membuat Yohan membelalakkan matanya dan membuka sedikit mulutnya karena terkejut.

"Bercanda bego!" Bentak Guanlin lalu menyusul Yoonbin.

"Udah dikatain gila sama Yoonbin, sekarang dikatain bego sama Guanlin" Gumam Yohan dengan miris.

Seatmate | HarubinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang