Sebuah Kisah

897 51 14
                                    

Masi ditempat yang sama saat kejadian Yojin akan ditembak...

Dor!

Bruk!

Yojin menelan ludahnya saat melihat orang yang akan menembaknya sudah tertembak terlebih dahulu tepat dikepalanya.

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Satu persatu manusia didepannya tumbang dan tepat dibelakang mereka ada seorang pria berusia lanjut dengan rambut hitamnya yang mulai memutih memegang sebuah pistol

"Nak kau tidak apa-apa?" Tanya pria itu

"I iy-"

Bruk!
Yojin pingsan ditempat saat itu juga pria itupun memanggil anak buahnya untuk membawa Yojin dan pergi dari sana setelah membereskan kekacauan (mayat anak buah keluarga Koo).

Beralih ke Hari...

Setelah semalaman nyonya Choi menjaga Hari. Hari tersadar keesokan harinya. Tubuhnya hampir semua dibalut dan saat bergerak terasa sakit. Tuan Choi yang pertama mengetahui keadaanya memanggil istrinya.

"Nak bagaimana keadaanmu?" Tanya Nyonya Choi
"Um! Sedikit sakit" jawab Hari
"Kau mengalami patah 3 tulang rusuk, tulang bahu tergeser, geger otak ringan kaki patah bagaimana tidak sakit. Orang biasa pasti akan mati atau paling tidak koma berhari-hari" kata Nyonya Choi
"Nama anda FeiLim Choi apa benar?" Tanya Hari
"Benar dari mana kau tau?" Tanya nyonya Choi heran
"Ada yang ingin saya bagi dengan anda dan... err... tuan yang ada disana" ucap Hari sambil melirik tuan Choi
"Dia suamiku Xio Lu Choi dan apa yang kau ingin bagi dengan kami?" Tanya Fei (singkatan dari FeiLim)
"Sebelumnya apakah anak kalian KangLim ada disini? Kalau iya sebaiknya jangan sampai dia tau" kata Hari
"Dia masi tidur" jawab Xio

"Baiklah saya ingin anda mendengar cerita ini ini bukan cerita bohong" ucap Hari serius
"Baiklah!"

"Aku bukan dari dunia ini, aku dari dunia lain yang hampir mirip dengan dunia ini. Aku lahir dikeluarga Koo anak pertama dari dua bersaudara cerita ini bermula saat aku berumur 12 tahun dan pindah keapartemen Shinbi, aku bertemu dengan Goblin bernama Shinbi dan aku dan adikku menjalin kontrak dengannya untuk memulangkan mahluk kembali keatas, aku dan adikku Doori memiliki bola mahluk pemberian Shinbi. Disekolah aku bertemu teman baru Hyunwoo simaniak mahluk tapi takut pada mahluk lalu aku bertemu KangLim yang sedang dikerumuni para gadis fansnya tapi aku hanya melihatnya sekilas lalu aku bertemu Gaeun gadis yang diganggu mahluk yang ternyata kakaknya sendiri yang mencoba melindunginya saat diganggu oleh anak-anak jahat aku membantu Gaeun dengan kekuatan bola mahluk setelahnya kami menjadi sahabat" Hari memulai ceritanya dan menatap kedua pasangan didepannya yang memiliki wajah terkejut dan kagum

"Setelah itu aku sering membantu memulangkan mahluk-mahluk yang masi berada didunia ini, sampai suatu hari aku diganggu mahluk yang menghipnotisku, etra. Saat etra menghipnotisku dan aku hampir jatuh dari tebing ada seorang yang menolongku. Itu KangLim"
"KangLim!" Pekik nyonya Choi
"Um! KangLim menolongku dan berhasi mengalahkan mahluk etra, dia hampir jatuh ketebing tapi aku menggunakan bola mahluk untuk menolongnya" ada wajah terkejut diwajah kedua orang tua KangLim dan perasaan lega saat itu

"Setelah itu adikku dan Shinbi datang KangLim mebawaku kedekat pohon hingga tidak terlihat dia memintaku merahasiakan pertemuannya denganku malam itu tapi tetap saja dia itu menyebalkan aku terkadang betemu dengannya dilorong kelas dia itu menyebalkan wajah datar sok Cool lagi! Huh!" wajah Hari memerah saat itu tapi berubah jengkel saat ingat kejadian-kejadian pertemuannya dengan KangLim di lorong kelas atau tempat lain saat berpapasan dengan KangLim dan Fei yang melihatnya tersenyum kecil dan Xio tertawa
"Hahaha cinta anak muda!" Kata Xio yang dihadiahi sikutan.

back to the past: Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang