Berubah

811 46 10
                                    

Malam itu tepat 3 tahun setelah Hari tinggal dengan keluarga Choi, ada sebuah pertemuan yang biasanya akan dihadiri oleh keluarga-keluarga terkemuka termasuk Choi. KangLim dan keluarganya sebagai kepala keluarga Choi wajib datang. Hari memutuskan untuk tinggal karena tau ayah dan ibunya akan datang.

"Tapi ibu... Hari..." KangLim terus merengek saat mereka dalam perjalanan dan telah keluar dari hutan
"Nak! Hari itu anak yang kuat dia akan, baik-baik saja. Lagi pula..." Xio mendekati KangLim dan mengusap kepalanya
"Kalau Hari ikut, dan keluarganya disana... berarti..."

KangLim mulai membayangkan kalau keluarga Hari ada disana dan mereka menemukan Hari lalu membawa Hari pulang

"Ti tidak! Tidak boleh!" KangLim menggeleng kuat
"Nah kalau begitu biarkan Hari dirumah lagi pula tadi ia sudah tertidur pulaskan saat kita pergi" kali ini geliran Fei yang menasehati KangLim
"Baik..." jawab KangLim lesuh

Sementara Hari yang ditinggal sendiri dirumah sedang sibuk dengan tumpukan buku yang dipinjamnya dari Fei dengan alasan mencari sesuatu yang penting.

"Hm... jadi ini segel mahluk yang digunakan ibu Fei dulu saat berhadapan dengan raja bawah tanah..." gumam Hari
"Ah! Itu dia! Aku dapat ide!!!!" Hari mulai mengambil beberapa kertas kosong dan merancang sebuah mantra baru dari hasil mantra lama yang dibacanya.

"Nah! Ini pasti berhasil!" Kata Hari melihat hasil karyanya
"Hm... apa lagi ya...? Ah! Benar pengusir mahluk yang disegel oleh Gembi! Aku harus mencari segel yang dapat membuat mahluk itu setidaknya tersegel lebih lama lagi" kembali mengambil buku Hari tak lama Hari kembali mencatat semua mantra yang ada dikertas lain.

"Baiklah... Shinbi datanglah!" Ucap Hari dan Shinbi muncul
"Shinbi! Kau sudah bertemu Gembi? Bagaimana tanggapannya?" Tanya Hari antusias
"Dia percaya tapi dia gak bisa keluar dari goa, karena mahluk yang dijaganya" jawab Shinbi
"Baiklah bawa aku ketempatnya!" Ucap Hari
"Baik!" Jawab Shinbi yang memegang tangan Hari dan berteleportasi

Mereka sampai dirumah Gembi dan disambut dengan hangat oleh Gembi dipersilakan duduk dan disuguhi kue kue manis oleh Gembi.

"Gembi! Aku akan memperkuat segel untuk pengusir mahluk itu, dan aku juga akan menempatkan segel yang lebih besar dan kuat untuk raja mahluk ini akan menahan mereka lebih lama lagi" kata Hari
"Baiklah Terimakasih! Aku terbantu karena mereka tubuhku melemah karena harus menahan segel itu" jawab Gembi
"Baiklah Gembi, kita lakukan malam ini, aku juga harus segerah pulang soalnya nanti ada yang mencariku, oh! Gembi kau ikutlah Shinbi tinggal diapartemen Shinbi soal goa ini aku akan menempatkan jimat dan segel pelindung digoa supaya tidak ada manusia yang masuk kemari" kata Hari
"Baiklah!"

Mereka berdiri didepan patung yang sebenarnya adalah raja mahluk dan sebuah peti dibawahnya yang merupakan peti dimana pengusir mahluk jahat dikurung. Hari melangkah kedepan dan tangannya terulur cahaya kuning muncul dari tangannya dan sebuah simbol berwarna kuning emas lalu peti itu bercahaya dan bergetar lalu kembali berhenti bergetar dan dipeti sudah tercipta tulisan-tulisan rumit mengelilingi peti dengan beberapa kertas mantra yang melekat dipeti itu.

"Hahhh!!!" Hari menghela napas lelah
"Kau tidak apa Hari?" Tanya Shinbi
"Capek! Sepertinya aku hanya bisa melakukannya satu kali saja sehari, mungkin besok lagi deh. Apalagi yang kedua aku harus buat lebih kuat" jawab Hari yang sempoyongan
"Hari!"-Shinbi&Gembi
"Ayo duduk dulu Hari!" Shinbi dan Gembi membawa Hari kedalam rumah dan mendudukkannya dikursi santai

"Hari sebaiknya kau tidak membuat segel untuk raja mahluk dulu. Tubuhmu masi terlalu kecil untuk menahan kekuatanmu" nasehat Shinbi

Hari mengangguk mengiyakan setelahnya dia pulang dengan diantar Shinbi dan Gembi kerumah dengan selamat dan memutuskan beristirahat.

back to the past: Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang