Si Pemburu yang salah alamat

902 48 26
                                    


1 tahun kemudian...

Keadaan perekonomian Hari dan Yojin benar-benar terjamin dengan adanya Shinbi karena itu juga Yojin tidak perlu berkerja keras dan sekarang mereka punya sebuah Cafe kecil yang dikelola oleh Yojin dan terkadang dibantu oleh Hari. Sementara yang bertugas memasak mereka memperkerjakan seorang ibu muda yang tinggal diapartemen Shinbi dan butuh perkerjaan. Jelas saja Hari gak mungkin membiarkan si Yojin yang masak karena masakannya masi ancur lebur rasanya bisa-bisa mereka bangkrut!

Malam itu keadaan sangat sunyi diterangi cahaya bulan, Hari sedang berkeliling disekitar taman yang ada diapartemen Shinbi sendiri -si Yojin tidur dirumah sama Shinbi-. Dia mendengar ada mahluk disekitar taman itu jadi dia berencana menangkap mahluk itu dan membebaskannya. Sebenarnya Hari malas tapi karena bosan dia memutuskan untuk pergi memburu mahluk 'dari pada tidak ada kerjaan' batinnya

Saat duduk dikursi taman yang sepih Hari melihat sekelebat bayangan Hari memutuskan melihat kesana dan itu adalah....

"Ian?"
"Hah? Kau Hari!" Tanya Ian
"Iya!"

Loding....

10%

20%

40%

60%

90%

100%

Completed

"Heh!!! Kau juga bereinkarnasi!!!" Teriak keduanya barengan

10 menit kemudian...

"Jadi kau bereinkarnasi dan terbangun sebagai anak dari..... Joahim? Dan Joahim menyayangimu juga saudaramu... err Xion tidak membencimu? Serius! Kok rasa-rasanya aneh ya?" Ucap Hari sambil membayangkan Ian menjadi anak Joahim secarakan Joahim nampak lebih mudah dari Ian walau umur si Joahim lebih tua dari Ian

"Nah! Itu tu yang buat aku hampir kenak serangan jantung! Bangun-bangun aku buka peti yang ada didepanku si Joahim yang lagi nangis karena aku terkena racun yang bisa membuat pemburu terbunuh sambil berkata 'Ian anakkkkkuuuu kau sudah banguuuuunnnn huhuhu' sampai-sampai si Xion mentempeleng kepala Joahim sambil berkata 'sadar-sadar udah tua jangan malu-maluin!' Coba giman tuh!"

"Emang pemburu bisa kenak serangan jantung?" Tanya Hari

"Errr... ah! Sudahlah aku mau tanya kau tau dimana rumah Gaeun? Soalnya aku salah alamat! SiBarol kerjarnya gak jelas suru cari alamat Gaeun entah alamat siapa dikasihnya!" Memberikan kertas berisi alamat Gaeun

Hari melihat isi kertas dan... "eh! Calon raja pemburu! Ya salah lah!" Ucap Hari emosi
"Emang apa yang salah?"
"Kertasnya kebalek bodat!" Hari pun menjitak kepala Ian sampai benjol
"Adoi!"

"Au ah! Ian! Kau itu Pemburu kok bodoh ya?" Tanya Hari
"Ya maaf!"
"Udah sono pigi tempat Gaeun jagain Gaeun, aku kawatir padanya, kau taukan kakaknya Gaeun didunia kita meninggal saat dia berumur 5 tahun tapi, ternyata didunia ini kakak Gaeun meninggal saat ia berumur satu tahun dan parahnya ayahnya menikah lagi dan ibu tirinya itu kasar banget, walau ada mahluk rambut panjang yang menjaganya tetap saja aku khawatir karena jika terjadi sesuatu yang salah dirumah maka ibu tirinya akan menghukumnya dan ayahnya hanya diam saja, aku mau menolonhnya hanya saja kau tau Gaeun dia tidak mau ikut denganku" kata Hari, dia mendapat informasi ini dari Shinbi yang menggunakan mantranya untuk mencari tau kehidupan Gaeun disini, dan saat Hari menemui Gaeun untuk memintanya tinggal dengannya Gaeun tidak mau.

"Benarkah! Baiklah aku pergi dulu!" Ian pun bergegas pergi bagai ditiup angin

"Dasar pemburu bodoh baru kali ini aku lihat ada pemburu kesasar dan salah alamat setidaknya mereka punya insting mencari orang yang dicari mereka" kata Hari yang berlalu pergi

5 hari kemudian Yojin dan Hari sedang bersantai dirumah mereka, saat ada yang mengetuk pintu mereka

"Permisi apakah aku diundang kesini?" Tanya seseorang dari luar
"Ya! Kau diundang!" Jawab Hari sambil membuka pintu dan.... jeng jeng munculah Ian dalam keadaan babak belur

"Kau siapa? Dan kenapa kau babak belur gitu?" Tanya Yojin
"Aku Ian, aku kesasar masuk kekawasan anjing galak abis itu dikeroyok anjing galak eh loncat kerumah sebelah dikeroyok kucing garong loncat kerumah sebelah ditanduk kerbau dan loncat kerumah sebelah malah disangka maling abis itu digebuki masal" jawab Ian dengan wajah masam
"Loh! Kok bisa sih?" Tanya Hari heran
"Kertas yang kemarin ada alamat rumah Gaeun ketukar sama punya seseorang yang gak sengaja aku tabrak" jawab Ian
"Bodoh!!!!" Teriak Yojin dan Hari sambil tepuk jidat

Setelah Ian duduk sambil mengingat nasib sialnya...

"Eh! Ian! Kau kan gak bisa kena sinar mataharikan?" Tanya Hari
"Iya, tapi Jo- Ayahanda memberiku cincin ini (nunjuk cincin dijari sebelah jari yang ada cincin kerajaan) jadi aku tidak perlu takut sinar matahari" jawab Ian
"Emang kenapa kok gak boleh kena sinar matahari?" Tanya Yojin yang membawa cemilan
"Dia pemburu" jawab Hari
"Hah! Pemburu!"-Yojin
"Oke! Aku heran deh? Kau pemburu tapi otakmu di dengkul atau gimana sih? Pemburu kan kuat masa sama anjing, kucing garong, kerbau sama manusia takut sih? Kalau emang gak mau ngelawan dan melukai kan bisa langsung ilang dengan kecepatan para pemburu kan?" Kata Yojin
"Eh! Iya juga ya? Kenapa aku gak mikir yang gituan ya?" Ianpun membenarkan
"Itulah makanya aku bilang kau jenis pemburu terbodoh yang pernah aku temui!" Ucap Hari dan Ian mengangguk tapi kemuadian baru tersadar kalau diejek Hari
"Eh! Kurang asam kau!" Kata Ian
"Terserah lo!"

Dan hari itu Ian pun menginap dirumah Hari dan tidur bersama dikamar Yojin.... barulah dua hari kemudian Barol pelayan setiah ayahnya menyeret Ian pulang.

TBC.

back to the past: Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang