Komen tembus 101 baru up
Kangen produce...😭Lagi-lagi Taeyong mimpi hal yang sama, Taeyong bahkan ragu itu mimpi atau kenyataan. Pasalnya lelehan cairan kental dan putih itu benar-benar menetes dari lubangnya. Ia turun dari ranjangnya dengan kaki yang gemetar, lalu ia memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai.
Ini masih pukul tiga pagi dan Taeyong tidak sadar jika ada sosok yang mengamatinya dari kegelapan. Sosok yang menidurinya selama ini. Taeyong bergegas ke kamar mandi dan menyalakan shower.
"Sakit sekali..." Rengeknya saat meraba lubang peranakannya dan terasa ada yang lecet
Jaehyun menjilat bibirnya. Rasanya ia ingin menumbuk lubang itu lagi. Tapi ia takut menyakiti Taeyong.
"Semuanya akan baik-baik saja, iya kan?" Tanya Taeyong pada dirinya sendiri
"Tentu... Ada aku yang akan selalu menjagamu, baby" bisik Jaehyun walau mustahil didengar oleh Taeyong
Ibu membuatkan Taeyong pancake dan segelas susu hangat. Hari ini Taeyong ada ujian untuk masuk ke sekolah menengah akhir.
"Kau mau ibu jemput nanti?"
"Tidak usah, bu. Aku naik bus saja" jawab Taeyong
"Hati-hati sayang. Kabari ibu jika ada sesuatu yang mengganggumu"
Jaehyun hanya dan tersenyum sambil memandangi wajah Taeyong yang sedang mengunyah pancake.
"Heh! Kau tidak punya kerjaan lain selain menatap makhluk bumi!" Omel Ten, adiknya
"Ini adalah salah satu tugasku, menjaga jodohku"
Kepala Jaehyun langsung dihantam oleh kaki Ten.
"Kau saja sudah merenggut mahkotanya! Dan kau sebut kau menjaganya?" Omel Ten
"Diamlah, dia nampak lucu saat menggigit sosis. Ah, penisku tiba-tiba bangun"
Rasanya Ten ingin membawa Jaehyun ke perut bumi dan membakarnya dalam lava panas.
Doyoung membuka bekal makan siangnya. Sandwich tuna mayo dan seketika Taeyong menutup hidungnya.
"Sandwichmu bau..." Ucapnya
"Benarkah? Tidak kok, baunya sama seperti biasanya. Kau mau?"
Taeyong menggeleng. "Baunya aneh!"
"Baunya sama seperti biasanya. Kemarin-kemarin kau suka tuna mayo, lalu kenapa sekarang bilang bau?"
"Memang bau! Aku mau ke kelas saja"
Doyoung tak peduli, dia melanjutkan makannya dan Taeyong pergi ke kelasnya. Entah kenapa menurutnya kantin sangat bau.
"Aku makan bekalku disini saja" gerutunya
"Sushi buatan ibu memang yang terbaik!"
Taeyong melahap dua kotak sushi sendirian. Padahal tadi niatnya ingin berbagi dengan Doyoung.
Entah kenapa saat ini ia sangat lapar.
Jaehyun menghadiri sidang hukuman penyiksaan kepada rakyat Incubus yang dinilai tidak berguna. Mereka dimasukkan dalam ruangan dan ruangan itu dibakar. Mereka mari terpanggang hidup-hidup disana.
"Pangeran Jaehyun, Raja Yunho ingin bertemu dengan anda" ucap Nayeon
"Baiklah... Aku akan segera kesana"
Yunho menyambut putranya yang baru datang. Ia mempersilahkan Jaehyun duduk.
"Kau harus segera menjabat sebagai raja menggantikan posisi ayah" ujar Yunho
"Dua tahun lagi, aku hanya bisa menjadi raja setelah mengikat janji dengan mate. Dan aku akan bersama dengan mate saat usianya 18 tahun kan?"
"Upacara penobatanmu sebagai raja adalah bulan depan. Kau akan menikah dengan Jiho"
"Tidak! Aku tidak akan menikah jika tidak dengan Taeyong!"
Yunho hanya tertawa.
"Menikahi manusia hanya akan membuatmu patah hati. Mereka bisa mati dan meninggalkan dirimu karna umur mereka yang pendek!"
Jaehyun hanya diam.
"Dua bulan lagi ada perang perebutan kekuasaan antara Incubus hitam dan Incubus putih. Sebelum perang itu terjadi, kau sudah harus bersama Jiho karna keluarganya bisa membantu kita menang dalam perang itu"
"Ayah!"
"Kau mau melihat bangsamu mati dan kehilangan tempat tinggal?" Ancam Yunho
"Lakukan demi bangsamu, Jaehyun" lanjut sang ayah
Taeyong mengetikkan beberapa kata kunci di internet. Tentang hal-hal aneh yang ia alami.
Ditiduri makhluk aneh
Bangun dengan badan penuh sperma dan tidak tahu bercinta dengan siapa
Makhluk apa yang suka meniduri manusia
Matanya membaca secara rinci informasi yang ditunjukkan oleh internet.
"Di Indonesia ada hantu bernama genderuwo yang suka meniduri wanita— tapi aku laki-laki" Taeyong bingung
"Vampir akan meninggalkan luka gigitan taring di leher— di aku tidak ada"
Taeyong terus menscroll tombol di laptopnya sampai sesuatu menarik perhatiannya.
"Makhluk incubus? Meniduri manusia dalam mimpi. Dapat membuat hamil?"
"Walaupun terasa seperti mimpi, namun Incubus benar-benar menumpahkan spermanya di rahim matenya"
Tubuh Taeyong terdiam sejenak. Ia menepuk-nepuk wajahnya.
"Apa aku ditiduri incubus wanita?" Gumamnya
Ibunya masuk ke kamarnya dan membawakannya susu coklat.
"Belum mau tidur? Sudah jam 10 malam" ujar Boa
"Bu, aku takut mimpi itu datang lagi. Bagaimana jika itu bukan mimpi dan hal buruk terjadi?" Tanya Taeyong
Ibunya mengelus rambutnya dan mengecupnya.
"Apapun yang terjadi, Taeyong tetap anak kesayangan ibu"
Pagi ini Taeyong bangun tanpa menemukan bekas sperma dan bajunya juga masih utuh. Senyum khas nampak di wajahnya.
"Semoga mimpi itu tidak akan datang lagi"
"Kau masih mateku, Taeyong" ujar Jaehyun yang semalaman memeluk Taeyong
Ia ingin menghabiskan waktu bersama Taeyong sebelum ia menikahi Jiho nanti.
"Semoga mimpi itu tidak datang lagi. Aku benci"
"Kau memang pantas membenciku. Aku selalu mencintaimu" bisik Jaehyun
Harusnya Incubus tidak merasakan rasa jatuh cinta yang sedalam ini, harusnya mereka lahir tanpa perasaan. Tapi kenapa hati Jaehyun sakit saat ia harus meninggalkan Taeyong?
Hari ini hari Minggu dan Taeyong libur, ibunya pergi menjenguk temannya yang sakit sementara ia belajar di kamarnya.
"Aduh, aku lapar..."
Ia membuka lemari es dan menemukan ramyeon serta telur dan sayuran. Ia membuka empat bungkus ramen dan tujuh butuh telur. Ia memasaknya dan langsung menyantapnya dari panci.
"Aneh, kenapa aku makan banyak sekali?"
"Biasanya satu bungkus saja tidak habis..."
Taeyong meraba perutnya, ada yang aneh namun ia segera menepis pikiran buruknya.
"Tidak mungkin... Semua akan baik-baik saja"
Ia membuka lemari es dan membuka dua kotak susu. Tidak ada hal buruk yang terjadi, ia percaya itu.
Next?
Tenang konfliknya yang panjang...
KAMU SEDANG MEMBACA
MAN FROM THE DARK (jaeyong mpreg)
Fiksi PenggemarTaeyong yang selalu bermimpi aneh setiap malam dan bangun tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Desahan dan geraman serta bekas cumbuan di badannya yang selalu membuatnya menangis setiap bangun tidur.