Im back ♥️
101 dulu....Jaehyun mencari Mingyu ke istananya. Ia yakin Mingyu ada sangkut pautnya dengan hal yang dialami Taeyong.
"Aku sama sekali tidak terlibat!" Sanggah Mingyu
"Lalu jika bukan kau siapa lagi?"
Mingyu mengendikkan bahunya tidak peduli. Ia menatap Jaehyun tajam.
"Kau seharusnya menikahi Jiho. Kenapa kau harus menjaga manusia yang lemah itu?"
"Jika aku menikahi Jiho apa untungnya aku? Menikahi wanita yang mengandung anakmu?" Sahut Jaehyun
Jaehyun menyeringai kearah Mingyu dan menatapnya.
"Jika orang-orang tahu bahwa Jiho hamil anakmu. Apa yang akan dilakukan orang-orang bangsamu terhadap dirimu dan Jiho? Aku masih baik hati tidak membocorkan hal ini" ujar Jaehyun
"Kau bedebah, Jung Jaehyun!"
"Ya itu aku... Maka dari itu jangan pernah mengganggu Taeyong dan anakku. Atau Jiho dan bayimu yang akan aku siksa"
Jaehyun lalu pergi meninggalkan Mingyu sendirian.
Malam ini hujan turun dengan derasnya. Jaehyun datang ke kamar Taeyong dan merapalkan mantra agar Taeyong tidak membuka mata dan berteriak.
Satu persatu pakaian Taeyong ia lepaskan dan kemudian mengelus perut Taeyong yang sudah bulat.
"Hallo sayang, aku datang kembali"
Jaehyun meludahi penisnya dan memasukkan perlahan ke lubang peranakan Taeyong yang sempit itu.
"Anghhhh" desah Taeyong
"Kau suka? Aku akan melakukan lebih
Jaehyun menghisap puting susu Taeyong membuat si mungil menggelinjang nikmat.
"Aku bergerak ya" bisik Jaehyun
"Pelan ahh ahhh"
Tangan Taeyong reflek memegangi perutnya yang terguncang. Jaehyun tersenyum karna itu adalah reflek naluri seorang ibu.
"Shhh oouhhhh" racau Jaehyun
"Ahhh ahhh hmmpptt"
Jaehyun membuat banyak tanda di tubuh Taeyong. Ia bisa melihat telapak kaki anaknya di perut tipis Taeyong.
"Anghhh aahhh ahhhh" Taeyong keluar banyak sekali
"Tunggu sebentar baby"
Jaehyun menghentakkan penisnya kencang dan menarik penisnya saat pelepasannya tiba. Ia memuntahkan sarinya di wajah Taeyong.
Setelah Jaehyun pergi Taeyong bisa kembali membuka matanya. Ia mengelap wajahnya yang basah dan lengket karna sperma itu.
"Hiks... Kapan ini akan berakhir?" Ia menangis sendirian
Taeyong berjalan di halaman rumah. Ia tidak bisa banyak bergerak karna kakinya bengkak dan perutnya sangat berat.
Ibunya menghampirinya dan menyuruhnya duduk. Dia membawa minyak dan mengoleskannya di perutnya.
"Lihat... Bayimu menendang kuat sekali. Ia pasti akan jadi anak yang kuat nanti"
"Aku tidak peduli!" Jawab Taeyong datar
Boa mengelus perut Taeyong lembut. Ia paham Taeyong masih belum dewasa untuk menghadapi semua ini.
"Ibu tadi membeli pakaian dan juga sepatu untuk bayimu nanti. Semuanya lucu"
"Ibu... Jika anak ini lahir kita berikan saja ke pasangan yang menikah dan tidak punya anak" ide Taeyong
"Tidak, Taeyong" ibu akan merawatnya seperti ibu merawatmu
Taeyong belum tahu jika ayahnya dulu melakukan perjanjian dengan bangsa incubus dan jika mereka mengingkari janji. Maka nyawa mereka taruhannya.
Taeyong menghabiskan waktunya di kamar sambil membaca buku. Ia menatap perutnya datar saat ia merasakan tendangan bertubi-tubi dari perutnya
BUGH
Taeyong memukul perutnya dengan kencang berkali-kali.
"Diamlah! Kau menggangguku!" Marahnya
Tendangan itu masih belum mau berhenti. Taeyong menangis dan bayi itu terus berontak.
Perlahan Taeyong mengelus perutnya yang terasa sakit. Dan ajaib, bayi itu berhenti.
"Kau benar-benar menyusahkan! Kau membuatku harus mengalami ini" isaknya
Boa mengobrol dengan tetangga mereka, ia masih mencari siapa Jia yang memberinya kue beracun tempo hari.
"Jadi tidak ada warga baru bernama Jia yang menempati rumah ujung?" Kagetnya
"Iya, Boa. Rumah itu masih belum laku dan belum ada yang memempati"
"Oh iya... Aku tidak pernah melihat anakmu lagi belakangan ini?" Tanya tetangganya
"Taeyong sedang pergi ke luar kota, ia ke rumah neneknya" bohong Boa
"Lalu bagaimana dengan sekolahnya?"
"Berhenti dulu, neneknya tidak mau ditinggal Taeyong"
Ia segera kembali ke rumah. Apa Jia adalah manusia atau bukan? Lalu kenapa ia menyerang Taeyong?
"Ibu, sedang apa?" Tanya Taeyong yang duduk di ruang tamu
"Ibu baru pulang membelikanmu sereal. Jangan lupa dimakan ya"
Boa tersenyum saat Taeyong duduk sambil mengelus perutnya. Ia tahu perlahan Taeyong akan menerima kehadiran bayinya.
Ten sedang menemani Johnny di apartemennya. Johnny menceritakan tentang muridnya yang tiba-tiba pindah sekolah.
Dan Ten tahu itu adalah Taeyong.
"Kenapa kau selalu menolak saat aku minta untuk datang ke rumahmu?" Tanya Johnny
"Kan sudah aku jawab kalau rumahku sedang renovasi"
"Rumahku sebesar apa sampai butuh setengah tahun lebih untuk renovasi?"
Ten bingung menjelaskan kepada Johnny. Ia harus mencari banyak alasan lagi.
"Orang tuaku sedang di London"
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin ke sana saja"
"Tidak boleh! Nanti mesum di rumahku"
Johnny menarik Ten ke pelukannya.
"Kita bahkan bercinta hampir setiap hari disini. Dan kau masih takut aku berbuat mesum?"
"Pokoknya jangan ke rumahku dulu. Nanti saja" jawab Ten
Ia juga belum bisa menceritakan pada Johnny tentang statusnya yang seorang incubus.
Next?
Tebak siapa anak jaeyong...
KAMU SEDANG MEMBACA
MAN FROM THE DARK (jaeyong mpreg)
FanfictionTaeyong yang selalu bermimpi aneh setiap malam dan bangun tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Desahan dan geraman serta bekas cumbuan di badannya yang selalu membuatnya menangis setiap bangun tidur.