6

36.8K 3.5K 434
                                    

Ready ketemu dedek?

Trigger warning...
Mau ngingetin disini ada adegan birth scene... Kalau yang gak suka bisa skip dan gak usah komentar...

Apalagi nanya keluar lewat mana...

Komen 100 dulu

Malam ini langit berwarna merah karena terjadi gerhana bulan merah. Dan hari ini juga penobatan Jaehyun menjadi raja di kerajaan Vediso, kerajaan Incubus.

Tahta Jaehyun yang diwariskan langsung oleh sang ayah. Jaehyun mau mengambil tahta ini karna ia ingin melindungi Taeyong dan anaknya yang masih ada di perut.

"Setelah aku menjadi raja berarti aku bisa membuat perintah sesuai dengan kemauan diriku kan, ayah?"

"Tidak semudah itu. Banyak pertimbangan yang harus kau ambil"

Jaehyun hanya mendecih pelan.

"Jika itu untuk melindungi calon ratuku dan anak-anakku nanti maka semuanya akan kulakukan. Aku bukan ayah yang bisa melihat tadirku mati dihadapan ku tanpa aku melakukan apapun"

Yunho hanya diam. Anaknya sedang jatuh cinta dan otaknya menjadi tidak bekerja dengan benar.

Ketika orang-orang sedang menikmati indahnya super blood moon, berbeda dengan Taeyong yang terus merintih merasakan sakit di perutnya sampai bagian selatannya.

Berkali-kali ia pergi ke kamar mandi karena mulas namun tak ada yang keluar. Ia berjalan ke kamar sang ibu.

"Ibu... Perutku sakit sekali"

Boa menoleh kepada sang anak yang berdiri di depan pintu dengan tangan menangkup perutnya dan menopang pinggang. Ia semakin panik saat melihat darah menetes dengan deras di bawah Taeyong.

"Ibu telpon dokter Yoona dulu. Ayo berbaring di kamarmu saja, ya"

"Ini waktunya, bu? Tanya Taeyong lirih

"Iya, nak. Bayimu akan lahir"

Taeyong ingin agar bayinya bisa segera lahir dan ia bisa kembali ke sekolah. Rasanya ingin sekali ia membuang bayinya ke sungai setelah lahir nanti.

Dokter Yoona datang dengan segala peralatannya. Taeyong berbaring miring dengan Boa yang mengelus-elus pinggang putranya.

Ia mengecek pembukaan Taeyong.

"Sebentar lagi, kau makan dan minum yang banyak agar nanti kuat" saran Yoona

Taeyong sudah tidak nafsu. Apalagi saat dokter Yoona mengganti alas di bawahnya yang sudah penuh dengan darah.

"Kau sudah menyiapkan nama untuk jagoanmu?" Tanya sang dokter

"Tidak... Tugasku hanya sampai anak ini lahir dan selesai" jawab Taeyong

Sang ibu dan dokter cantik itu paham. Taeyong masih belum bisa menerima sang anak.

"Aww... Sakit sekali, Bu" rintih Taeyong

"Sebentar lagi ya, sayang. Ibu yakin bayimu pasti tampan dan kuat"

Langit semakin merah dan Taeyong sudah siap untuk melakukan persalinan. Kasus male pregnant memiliki resiko yang lebih besar dari wanita.

"Dorong saat kontraksi datang saja ya Taeyong"

Taeyong mengangguk lalu mulai mendorong dengan sekuat tenaga. Rasanya pinggangnya mau patah.

"Heeuuungghhh..."

"Pintar, Taeyong. Seperti itu ayo lagi"

Boa menggenggam tangan anaknya erat dan ikut terharu. Taeyong yang belum dewasa sudah harus mengalami ini.

"Ugghhhhhh eunghhhhhhh"

"Haanghhhhh aakhhhh"

"Istirahat dulu jika mulasnya hilang"

Taeyong mengernyit saat Yoona memasukan jarinya dan melebarkan jalur peranakannya. Tak lama kontraksi datang ia langsung mengejan.

"Eeunghhhh eeunghhhh arrgghhhhh"

"Hufftttt.... Eeunghhhh"

"Pelan-pelan saja tidak apa Taeyong. Rambutnya sudah nampak"

"Aarrghhhhh ugghhhhhh"

PLOP

Kepala bayinya keluar diikuti lelehan ketuban dan darah. Naluri Taeyong mengarahkan tangannya dan meraba wajah bayi yang berputar di bawah sana.

"Aakhhh sakitttt hufftttt"

"Arrgghhhh eunghhhhhhh

Lubang peranakan Taeyong terasa terbakar. Taeyong yakin di bawah sana ada perobekan.

"Sakit buuu eunghhhhhhhh"

Bahu bayinya perlahan turun dan bayi lelaki itu keluar seutuhnya. Tangisannya nyaring menjadi pertanda berakhirnya super blood moon.

"Akhirnya.... Anak itu keluar dari tubuhku" batin Taeyong

Dokter Yoona mau meletakkan bayi itu di dada Taeyong agar bisa lanjut menyusu.

"Aku tidak mau! Aku lelah...." Tolak Taeyong

"Tidak apa, biar ibu belikan susu formula saja"

Boa langsung menggendong dan membersihkan cucunya sedangkan Yoona mengurusi Taeyong yang kelelahan.


Jaehyun turun ke bumi karna merindukan Taeyong yang beberapa hari ini tidak ia kunjungi. Ia kaget saat melihat bayi yang menangis di samping Taeyong.

Hati Jaehyun sangat pilu saat melihat bayinya menangis kehausan dan Taeyong tidak peduli. Taeyong malah bermain ponsel.

"Sayang... Daddy di sini" Jaehyun mengelus pipi sang anak dan mengecupnya

"Maafkan daddy ya..."

Taeyong menoleh kepada sang bayi yang sudah diam dari tangisnya.

"Menyebalkan" gerutu Taeyong sambil menatap sang bayi sinis

"Harusnya aku yang kau benci Taeyong. Bukan anak kita" ujar Jaehyun yang tidak di dengar oleh Taeyong

Boa datang dan melepaskan pakaian bayi mungil itu dan mengangkat tubuhnya untuk dimandikan.

Ia kaget saat melihat surat serta satu buah kalung berliontin bulan.

Beri dia nama Mark dan pakaikan kalung itu sebagai jimat, kalung itu memiliki kekuatan dan akan menjadi pelindungnya sebelum aku bisa membuka rahasiaku padanya dan Taeyong.

JJH

Boa langsung memakaikan kalung itu di leher sang cucu. Ia kasihan melihat sang cucu yang dibenci ibunya dan belum bisa bertemu sang ayah.

"Mark...kau akan tumbuh menjadi anak kuat"

"Mark?" Tanya Taeyong

"Ibu menamai anak ini Mark. Bagus bukan? Ayo kita mandi Mark yang tampan"

Taeyong hanya menandang bayinya yang dibawa ke kamar mandi oleh sang ibu. Setiap ia melihat wajah bayinya, ia semakin teringat setiap malam yang ia lalui dengan pemerkosaan itu.


Next?

Jaehyun perlu dikirim ke bumi gak biar ada adegan jaeyong disini....?

MAN FROM THE DARK (jaeyong mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang