Auvy Revania Ardilla, gadis 18 tahun yang kini tengah menjalani studi di salah satu universitas di kota Arden. Di tahun pertama masa perkuliahannya, tak banyak hal menyenangkan yang terjadi di dalam hidupnya, sampai suatu ketika ia bertemu dengan Renata Audrin, gadis 18 tahun yang juga tengah menjalani studi di univeritas yang sama dengan Auvy.
Awal mula pertemuan mereka yaitu, ketika Auvy tengah bergegas menuju kamar mandi kost yang terletak di bagian belakang bangunan, walaupun hari ini ia tak ada jadwal kuliah, ia hanya ingin mandi pagi, barangkali ia akan bertemu jodoh pikirnya, jadi ia harus selalu menjaga kebersihan dan kecantikan.
Sesampainya di depan pintu kamar mandi, Auvy dikagetkan dengan kehadiran Renata, gadis berbadan jangkung yang tiba-tiba keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk menggantung di lehernya, potongan rambut pixienya basah menetes perlahan kebahunya yang lebar.
Auvy mematung tepat dihadapan Renata, ia benar-benar tak bisa berkata-kata, terbesit secercah perasaan aneh yang memenuhi dadanya, seketika wajahnya menampilkan semburat warna merah muda.
Ini cewek ya? kok ganteng banget, Begitulah pikir Auvy.
Melihat itu, Renata yang masih mengeringkan rambutnya itu kini menyadari ada yang tidak beres dari respon Auvy ketika melihatnya, Renata pun berinisiatif menggodanya "Mbak jangan gitu lihatnya nanti terpesona loh." celetuknya jahil.
Sesaat kemudian, kesadaran Auvy kembali, ia mengerjap-ngerjapkan bola matanya dan memalingkan wajahnya yang masih memerah.
Renata terkekeh, sembari membiarkan Auvy masuk ke kamar mandi itu. Auvy yang masih malu-malu mengambil langkah seribu untuk cepat masuk dan menghilang dari pandangan Renata.
***
Usai mandi, ketika Auvy hendak melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi, ia kembali dikagetkan, kali ini, gadis tadi sedang terduduk dikursi dapur, didepan kamar mandi itu berada, jelas sekali ia terlihat sedang menunggu Auvy selesai mandi.
"Eh.. " Auvy bingung melihat Renata yang masih duduk disana, alisnya terangkat, mata coklatnya membulat karena heran.
Renata pun menghampirinya, "Kenalin, gue Renata." timpal Renata seraya menyodorkan tangannya mengajak Auvy berjabat tangan.
"Au..vy." sahut Auvy sembari membalas jabatan tangan itu. Suaranya terdengar ragu, karena ia masih merasa malu akan hal tadi.
"Hehehe.. maaf ya Vy, gue tadi cuman bercanda kok, oh ya btw kamar lo yang mana Vy?" ucap Renata ramah mencoba untuk mendekatkan diri dengan Auvy.
Pikiran Auvy kembali meledak-ledak mendengar Renata yang menanyakan kamarnya itu.
Eh ini kok dia langsung nanyain kamar? mau ngapain?
Begitulah pikiran kotor Auvy yang tak bisa lagi dibendung, padahal bukan itu maksud Renata.
"Gue mau numpang ngadem nih, kipas angin di kamar gue rusak soalnya hehehe." tambah Renata polos.
"Eh, oke oke." Kini petir di dada Auvy terasa sangat membara, ia merasa malu telah berburuk sangka dengan orang yang baru ia temui.
Astaga Auvy.. ingat dia cewek, ga mungkin juga dia mau ngapa-ngapain lo.. geer banget lo jadi orang
Batin Auvy merutuki pemikiran kotornya sendiri.
Auvy pun berjalan kearah kamarnya diikuti oleh Renata dibelakangnya, yang ternyata kamar Auvy hanya berjarak kelang 3 kamar dari kamar Renata.
***
Susunan novel dan komik Jepang yang tertata rapi di rak bukunya Auvy membuat Renata penasaran, "Vy, lo suka baca ya?" tanyanya memecah keheningan di antara mereka berdua.
"Lumayan, tapi sekarang lebih suka nonton sih." jawab Auvy apa adanya, ia mencoba tenang, walau dalam hatinya kini tengah berdegup-degup.
"Recommend gue film dong, ada nggak?" pinta Renata semangat, wajahnya memelas, Renata benar-benar paham cara memainkan mimik wajah.
Mendengar Renata yang semangat ketika meminta rekomendasi film dari Auvy membuat Auvy ikut semangat, selama ini, ia tak pernah berteman dengan orang yang sama-sama menyukai film sepertinya. Renata benar-benar telah mencuri perhatiannya, Auvy yang tadinya malu-malu kini mulai terbuka.
"Ada banyak, lo mau nonton yang genre apa?" tanya Auvy.
"Bebas, apapun gue suka." Semangat Renata berapi-api.
Auvy pun mengambil laptopnya, dan mulai mencari film-film yang akan direkomendasikannya kepada Renata.
"Langsung kita tonton sekarang aja Vy." ajak Renata yang kemudian dibalas sahutan semangat dari Auvy.
Hari ini, mereka menghabiskan waktu dengan menonton beberapa film rekomendasi Auvy, dan selangkah menjadi lebih dekat.
***
Holaa readers sekalian ❤
Ini cerita pertama aku, maaf ya kalo bahasanya masih agak kaku.
Btw jangan lupa vote dan commentnya yaa biar aku semangat uploadnya !!
semoga kalian sukaa ceritanya <3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Renata [GxG] -END
Lãng mạnIni adalah tahun pertama Auvy menjalani kehidupan perkuliahannya. Tinggal jauh dari orang tua adalah hal yang ia damba-dambakan sejak dulu, sejak kisah percintaan SMAnya tak pernah mulus. Dengan maksud kuliah sembari mencari cinta baru yang tulus, i...