Sudah seminggu sejak Auvy pertama kali bertemu dengan Renata, Auvy sudah mau mengakui bahwa ia mulai menyukai Renata, walau awalnya ia sempat menolak mentah-mentah tentang degup yang selalu dirasakannya setiap Renata mengajaknya berbicara, dengan alasan mereka sesama jenis, namun sekarang ia sudah tidak memperdulikan hal itu, yang ia tahu sekarang, degup itu masih terasa sama.
Mereka tak bertemu setiap hari, karena ada satu hari ketika Renata akan pergi kuliah disaat Auvy tidak ada jadwal, ataupun sebaliknya.
Namun satu yang pasti, jika mereka sama-sama tak ada jadwal, Renata akan mengajak Auvy menonton lagi, bahkan terkadang mereka menonton sampai larut malam.
Hari ini, kebetulan sekali Auvy dan Renata sama-sama tak ada jadwal kuliah. Renata datang ke kamar Auvy seperti biasanya, mereka mulai mencari-cari film yang akan mereka tonton lagi.
Dari layar laptop putih Auvy, terlihat tulisan Farewell Song, mereka akan menonton film itu.
"Film apa nih Vy?" tanya Renata.
"Gue juga belum pernah nonton sih Re, tapi katanya bagus." jawab Auvy.
Mereka pun menonton film berdurasi 1 jam 56 menit tersebut, di kamar Auvy, di sudut biasanya mereka suka menonton berdua.
***
Usai menonton film itu, mata Auvy berkaca-kaca, terharu sekaligus tersipu, degup didadanya semakin menggila, film itu benar-benar memainkan perasaan Auvy.
"Gue jadi pengen main gitar nih Vy." cetus Renata memecah keheningan.
Suaranya yang selalu semangat itu mengagetkan Auvy, menyadarkannya dari pikiran melownya, "Eh.. ya main aja Re."
"Tapi gabisa, hehehe." ucap Renata jujur, ia tertawa polos dengan cengiran khasnya membuat matanya sedikit menyipit, manis sekali.
Auvy yang melihat tingkah teman kostnya itu terkekeh lucu.
***
Keesokan harinya, sepulangnya Auvy dari kampus, ia tak langsung masuk ke kamarnya, fokusnya teralihkan ketika melewati kamar Renata dan mendengar sesuatu yang berisik dari didalamnya. Ia pun mengetuk pintu kamar itu.
Ketika pintu terbuka, keluarlah seorang Renata dengan membawa gitar coklat di tangan kanannya.
Auvy sedikit terkejut "Beli gitar beneran Re?" nadanya terdengar heran.
"Lah iya, masak gitar mainan." celetuk Renata melucu.
"Nggak gitu Re, maksud gue.. kok lo segitu niatnya, kemarin baru bilang pengen main gitar eh langsung dibeli, katanya gabisa." cerocos Auvy menjelaskan keheranannya.
"Iya ini kan lagi belajar Vy, hehehe.."
Auvy menggeleng-geleng, merasa lucu melihat tingkah Renata yang benar benar diluar dugaannya.
"Tunggu sampe gue bisa ya Vy, gue mau nyanyiin lo lagu."
"Eh.. " Auvy bertambah kaget, kaget bukan main, ia tak dapat menahan senyum saltingnya. Mendengar kata-kata Renata barusan, membuat perasaan didadanya semakin tak karuan, walaupun mungkin bagi Renata kata-katanya tak sespesial itu, namun bagi Auvy, itu berhasil membuatnya semakin dalam menyukai teman kostnya tersebut.
***
Haii semua ❤
Jangan lupa Vote dan commentnya yaa biar aku semangat uploadnya<3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Renata [GxG] -END
RomansaIni adalah tahun pertama Auvy menjalani kehidupan perkuliahannya. Tinggal jauh dari orang tua adalah hal yang ia damba-dambakan sejak dulu, sejak kisah percintaan SMAnya tak pernah mulus. Dengan maksud kuliah sembari mencari cinta baru yang tulus, i...