Iclysh dan Saki adalah seorang Siswi di Sekolah BSD. Kehidupan keduanya tergolong biasa saja, sampai mereka bertemu dengan para Senior mereka yang "Luar biasa."
"Jangan seret aku ke dalam kegilaan kalian."-Iclysh Dostoevsky
"Aku bukan Manusia Kuci...
"Nak Iclysh, Ryunosuke sudah datang!" Teriak Agatha dari lantai bawah.
"Iya Ma, aku datang!" Balas Iclysh.
Gadis berambut panjang itu mengambil sepatu heels boot-nya yang berwarna hitam.
Ia menatap dirinya sekali lagi di depan cermin, memastikan dirinya sudah rapi. Ia pun memakai sepatunya dan menyusul Akutagawa yang sudah menunggu di bawah.
Akutagawa dan Agatha menatap Iclysh yang berjalan turun dari tangga.
Cantik. Iclysh nampak anggun dengan gaun pendek berwarna merah disertai dengan dalaman berwarna hitam itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nah, nikmati waktu kalian berdua ya Nak. Semoga menyenangkan." Ujar Agatha.
"Baik Ma, terima kasih. Kami pergi dulu." Pamit Iclysh.
"Kami izin pergi dulu, Tante." Kata Akutagawa.
"Baiklah baiklah~, selamat bersenang-senang!"
Akutagawa membukakan pintu mobil, mempersilahkan Iclysh untuk masuk. Gadis itu membungkuk tanda berterima kasih dan masuk ke dalam mobilnya.
Hening, hal yang sama dirasakan Iclysh saat ia pertama kali bertemu dengan laki-laki itu. Iclysh ingin mengajaknya bicara, namun melihat Akutagawa yang sedang fokus menyetir, gadis itu membatalkan niatnya.
Sesekali, Iclysh mencuri pandang ke arah Akutagawa. Ia nampak tampan dengan setelan berwarna hitam dan kaus berwarna putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap saja ini warna Hitam)
𝐓𝐈𝐍𝐆! 𝐘𝐨𝐮 𝐠𝐨𝐭 𝐚 𝐧𝐞𝐰 𝐦𝐞𝐬𝐬𝐚𝐠𝐞!
Lagi, lagi dan lagi, handphone Iclysh memecah keheningan. Sepertinya, handphone-nya tahu kapan ia harus beraksi.
Iclysh merogoh tasnya dan dengan cepat memeriksa pesannya. Ternyata, itu pesan dari Saki.
| |𝑰𝒏 𝑪𝒉𝒂𝒕| |
Saki: “Hei, kau jadi keluar dengan anak itu?”
Iclysh: “Ya, jadi. Aku sedang di mobil dengannya.”
