happy reading sayang <3333
: : :
pagi ini jaemin lagi udah siap dengan seragam sekolahnya, dan sebuah kejadian langka.
ngga sih
gak langka-langka amat ya seorang jaemin masuk dan masak di dapur. yang bikin langka tuh waktunya! jaemin masak di dapur jam setengah 6 pagi.
bahkan bunda nya aja baru turun, "na? kamu ngapain?"
"bikin bekel." jawabnya tanpa menoleh, jaemin bener-bener fokus sama bahan-bahan di depannya.
"ngapain? bunda aja yang bikin siniii--" bunda terdiam di samping jaemin, sambil matanya menatap meja, "kok kotak makan-nya dua na?"
"ya emang. jaemin bikin dua kotak."
"HEH? EMANG ABIS?"
"KOK TERIAK"
"ya maaf, abis nya kamu bunda kasih satu porsi kadang gak abis loh na."
"orang satu-nya lagi buat jeno."
"HAH?!"
.
.
.
"JEN GAMAU SARAPAN DULUUU?"
"DI SEKOLAH AJAA!"
sial, jeno telat bangun.
ia baru bangun jam setengah tujuh, dan itu juga gara-gara jaemin yang nelponin.
sekarang udah jam 06.55
jeno bawa motornya ngebut, padahal nanti bakal sampe jam tujuh lebih dikit lah. tapi dia bakal kena omel jaemin abis-abisan.
dari kejauhan jeno bisa liat jaemin yang udah berdiri depan pager rumah. sambil tangannya bersidekap dada, tatapannya juga menajam. seolah-olah mau ngulitin jeno detik itu juga.
"hehe, sorry na."
"lo mah ah! kebiasaan. kalo mau telat mending gak usah ajak bareng."
jeno meringis, ia memakaikan helm untuk jaemin. "iya sorry, salahin hyunjin. dia ngajak gue mabar semalem."
"gak usah bawa-bawa orang lain, salah mah salah aja."
"astaga, iya na iyaaa."
"sebel gue."
"iya maaf, ayo berangkat makin siang ini."
.
.
.
dan ya-mereka sampe di sekolah yang udah rame. alhasil waktu motor jeno melaju menuju parkiran hampir semua pasang mata yang ada disana menontoni mereka.
ini nih, jaemin mau nya pagi-pagi aja kalo bareng jeno. biar gak jadi bahan tontonan kayak gini. gak enak banget.
tatapan nya itu loh, penuh ke iri dengkian. padahal apa yang mau di iri-in dari dia gitu kan.
"entar istirahat ke kelas gue." kata jaemin sambil berlalu lebih dulu. setelah helmnya di bantu lepasin sama jeno.
sedangkan si tampan malah berkedip-kedip, mencerna ucapan si manis. apa kata nya? ntar istirahat ke kelas dia? mau apa ya?
jeno menghendikan bahunya, "bodo lah. dateng aja kan, dari pada ngambek lagi."
"HALO JEN!"
jeno memutar matanya males, sebelum buru-buru nyimpen helmnya dan pergi dari sana.
"KOK DI TINGGALIN ANJIR!"
gak peduli sama hyunjin yang udah teriak-teriak gak tau malu di belakangnya.
.
.
.
"tumben baru dateng na?" tegur renjun pas jaemin baru duduk di bangkunya.
wajah jaemin cemberut banget, "si jeno kesiangan."
renjun sama haechan saling pandang, "kalian bareng?"
"dia yang ngajak." kata jaemin sambil ngeluarin sesuatu dari dalam tas.
"itu apaan?" haechan mendekat.
"bekel,"
"KOK TUMBEN?"
"GAK NGAJAK?"
"ya cuma pengen bawa bekel masa laporan ama kalian??" jaemin menaruh wadah tersebut ke kolong meja nya.
"ngga, ga gitu. lagian ini banyak, gak mungkin lo abis sendiri." kata renjun yang di angguki haechan.
"makan bareng jeno nanti."
"LAH?"
"halah sudah ku duga."
.
.
.•••
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] galak | nomin.
Fanfikce"katanya jaemin baik. apaan, orang nyatanya galak." ★AU!Lokal, boyslove, harsh words, lowercase.