Part 12

124 12 0
                                    

Sasuke pun sudah diperbolehkan pulang. Selama itu pula Sasuke pura pura amnesia didepan orangtuanya. Sasuke pun masuk ke kamarnya.

" Gak ada yang berubah. Sama aja seperti aku belum menikah dulu. Sebenarnya aku ogah kembali kesini. Tapi ini demi Itachi, aku harus siap menerima resiko yang ada, ah menyebalkan. Ngapain kamu sekarang, Sakura? Aku jadi merindukanmu disana," batin Sasuke.

Tiba tiba pintu kamar Sasuke terbuka. Ternyata itu ibunya Sasuke. " Sasuke nanti keluarga Yamanaka akan datang kesini. Kau jangan kemana mana ya, dan cepatlah siap siap. Nanti Sai akan mengantarkan keluarga Yamanaka menuju ke rumah kita," kata Mikoto.

" Hn," kata Sasuke. Mikoto hanya pasrah dan langsung keluar dari kamarnya Sasuke. " Malaslah aku menemui keluarga Yamanaka itu. Mereka lupa apa, jelas jelas aku ini udah punya istri. Eh mereka juga yang memisahkan kami. Menyebalkan," kata Sasuke kesal.

Sasuke pun menuju ke kamar mandi. Ia pun bersiap siap untuk bertemu dengan Yamanaka.

Sementara di Sydney. Sakura sudah diberitahu semuanya oleh Itachi. Saat ini ia akan pergi ke kampus. Semalam Itachi sudah menyuruh orang untuk mendaftarkan diri ke kampus tersebut.

Dan pihak Universitas menyetujui hal tersebut. Hari ini Sakura gugup. " Aku gugup Sasuke. Doain aku terus. Anakku, baik baik saja didalam ya," batin Sakura.

Sakura pun masuk ke dalam ruangannya. Ia pun memperkenalkan dirinya. Setelah itu, ia langsung belajar.

Di kantor Itachi. Itachi sedang sibuk mengurus keperluan Uchiha. " Kali ini apa yang akan ayah lakukan. Pusing kali aku terhadap masalah masalah di perusahaan ini. Aku harus menelpon Sasuke sekarang," kata Itachi.

Di Jepang. Keluarga Yamanaka sudah tiba di kediaman Uchiha. Sai dan Sasuke sedang berbincang disana. " Aku sudah diberitahu Itachi jika kau adalah anak dari ayahku. Dan aku sangat senang jika kau adalah saudara. Jadi, apa yang harus kita lakukan, Sai?" kata Sasuke.

" Pasti saat ini tuan Fugaku ingin menanamkan sahamnya kepada keluarga Yamanaka. Kita harus hentikan ini semua. Aku gak ingin masalah ini tambah banyak. Kasian Itachi mengurus semuanya. Diam diam aku akan masuk ke ruangan tuan Fugaku, kau akan tetap didalam acara ini. Jangan biarkan tuan masuk ke ruangannya, sebisa mungkin kau harus mencegah tuan masuk. Ini, pakailah alat ini untuk kau berkomunikasi denganku. Paham kan," kata Sai.

" Ya baiklah, mumpung ayah lagi ngobrol dengan Yamanaka itu lebih baik kau ke tempat kerja ayah. Aku akan mengurusinya disini," kata Sasuke. Sasuke pun ke tempat ayahnya. " Tuan Yamanaka, ini calon minantumu. Sasuke, perkenalkan dirimu kepada calon mertuamu ini," kata Fugaku.

" Uchiha Sasuke, salam kenal. Paman ayah, lebih baik kita kesana. Gak baik kita bicara disini terus. Ayo," kata Sasuke. " Kau benar minantuku. Fugaku, lebih baik kita kesana," kata Inoichi. Mereka pun pergi ke tempat yamg lain.

Tiba tiba hpnya Sasuke berdering. " Maaf ayah paman, aku harus ngangkat telepon dulu. Bincang bincanglah kalian dulu," kata Sasuke. Sasuke pun agak menjauh sambil memantau ayahnya itu.

Sasuke pun mengangkat teleponnya. " Sasuke kau sudah dapat informasi terbaru gak? Kalau sudah, kau beritahu aku," kata Itachi. " Sai lagi memeriksa ke ruangan ayah. Lagian aku gak bisa nyusul ayah, kau tau sendiri aku akan ditunangkan oleh keluarga Yamanaka. Aku takut ini adalah bagian dari rencananya ayah. Aku akan mengurusinya disini. Kau bisa tanyain aja ke Sai ya. Aku harus memantau ayah lagi," kata Sasuke.

" Ah baiklah. Kau pantaulah ayah terus. Aku tutup teleponnya ya. Oh ya, hari ini Sakura sudah masuk kuliah. Kau ingin bilang apa ke Sakuramu itu, hmm? Aku bisa nyampainnya kepadanya," kata Itachi.

" Rajin rajinlah dia menuntut ilmu. Dan sering seringlah mengecheck kandungannya. Umm jaga kesehatannya, jaga makanannya. Pokoknya jangan sampai dia kelelahan, aku gak mau dia mengalami semuanya. Bilang ke dia aku merindukannya," kata Sasuke.

My Mistakes Had A Big Impact On My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang