pt.10

35 6 0
                                    

Sesampainya dirumah, Taehyung dan Suji turun bersamaan

"Suji-ya, menu siang ini apa?" tanya Taehyung dengan nada rendah namun lembut khasnya itu

"Kau mau makan apa? Bagaimana kalau spagety?" tanya Suji

"Kau bertanya padaku, namun kau merekomendasikannya. Jangan spagety, itu seperti makan malam" rengek Taehyung

"Kau kenapa bersikap manja seperti ini? Ada apa denganmu hari ini Tae? Aku geli" jawab Suji dengan kecuekan khasnya

"Kau harus berusaha terima. Ini karenamu juga, aku mulai mengeluarkan sifat asliku. Dan begini aku jika sudah terlanjur sa.." Taehyung terkejut dengan apa yg akan diteruskannya, dia mulai terbata bata dan percayalah jantungnya seperti jantungmu saat liat biasmu comeback

"Sa apa? Kenapa kau tak meneruskannya" lirik Suji yg setelahnya meneruskan aktifitasnya mencari bahan di kulkas dengan cueknya

"Hah? Ma-maksudku........ Saa... Sangat lapar! Ya sangat lapar" jawab Taehyung tiba tiba dengan nada semangatnya

"Kalau begitu mau apa?"

"Terserah padamu saja" salting Taehyung dan langsung beranjak dari situ

Taehyung kekamarnya, menutup pintu kamarnya dan bersandar di pintu itu. "Ini gila, kenapa aku sangat gugup hanya untuk mengakuinya, kau sangat bodoh Tae" batin Taehyung sambil memukul kepalanya

🌼🌼🌼

"Taehyung-a, turunlah. Makanannya sudah siap" teriak Suji dari dapur yg rupanya didengar oleh Taehyung

"Baiklah, aku kesana" jawab Taehyung

"Apa kau memakan makanan seperti ini?" tanya Suji

"Setidaknya aku harus menghargai masakan tunanganku. Aku biasa makan makanan seafood seperti ini."

"Tunangan? Hahahhaa apa kau mulai mengakuiku Tae? Sudah 2x. Hentikan permainan ini" tawa Suji

"Hmm. Orang disekolah juga sudah tau. Kau belajar dari mana masakan ini? Kau sangat terlihat handal dalam urusan rumah tangga" tanya Taehyung yg berusaha mengalihkan topik pembicaraan

"Aku? Saat umurku 4 tahun, ibuku sakit dan ada dirumah sakit. Aku terlalu kecil untuk setiap saat berada dirumah sakit. Ayahku menyewakan pembantu untukku, namun darinya aku belajar memasak dan bersih bersih diumur yg terbilang dini. Tapi kurasa sebagiannya aku melihatnya dari ibuku, dia selalu memanggilku saat akan memasak berharap suatu saat nanti aku bisa memasak sepertinya. Yah seakan dia tau ajalnya akan tiba" senyum Suji saat akan memasukkan makanan kemulutnya

"Ahh maaf, aku jadi mengungkitnya"

"Jangan sok baik, bahkan kau membawah namanya saat bertengkar kemarin" smirk Suji saat mengunyah makanan

"Aku minta maaf, aku salah. Aku takkan mengulanginya. Candaku terlalu menyakitimu" kata Taehyung sambil menatap mata Suji dalam

Dengan rasa iba Suji akhirnya mengalah. "Hey, aku hanya becanda. Jangan ambil hati" kata Suji yg disambut dengan box smile Taehyung

Ting tong

"Biar aku yg buka, siapa tau dia Seokjin dan aku tak ingin berakhir dengan P3K yg ada ditanganku" Suji beranjak ke pintu utama rumah mereka

Ptak!

"Beraninya kau mempermalukanku disekolah tadi. Dasar jalang" kata seseorang yg membunyikan bel rumah yg ternyata adalah Minji

Taehyung langsung berlari menuju mereka berdua, menarik tangan Suji agar dia menuju di belakang Taehyung

"Jangan menyentuh tunanganku Minji!" bentak Taehyung dengan alis yg mengerut pertanda dia sangat marah

"Haha, kau membelanya? Aku pacarmu bukan dia!" balas Minji dengan nada yg tak kalah

"Pergi, aku sudah mengakhiri hubungan kita dengan baik baik tapi kenapa kau datang kemari dan sampai mendaratkan tangan kotormu pada wanitaku hah?! Pergi sebelum aku lebih marah padamu lagi" Taehyung dengan lebih marah malah mengeratkan pegangan tangannya pada Suji

"Kau- kau membelanya. Kau membela jalang sewaan om om itu? Aku benci padamu Tae"

"Kaulah yg benar benar jalang disini. Bodohnya aku yg masih ingin bersama dengan bekas pria lain. Cuih" ludah Taehyung yg tidak mengeluarkan salivanya

Minji berbalik arah dengan kesal dan meninggalkan kediaman orang itu

"Tae-Taehyung-a, bisakah kau lepaskan ini? Kukumu membuat tanganku terluka shh" ringis Suju

"Asatga apa yg kulakukan, maafkan aku Suji-ya. Aku benar benar minta maaf" kata Taehyung dengan nada penyesalan

Taehyung membawah Suji duduk dikursi depan TV dan hendak mengambil P3K

"Rupanya ini akan tetap berakhir dengan P3K. Bedanya, itu ada ditanganmu" kata Suji dengan nada dinginnya

"Ini karena aku, aku yg melukaimu. Maafkan aku" kata Taehyung yg mulai menundukkan kepalanya

"Aku tak terkejut dengan itu, aku bahkan pernah mengiris tanganku. Yg membuatku heran, kau menyebutku *wanitaku* didepan pacarmu. Maksudku mantanmu" kekeh kecil Suji berhasil membuat kepala Taehyung terangkat

"Kau lihat cincin ini? Ini tandanya kau milikku sekarang, kau juga wanita. Artinya kau wanitaku sekarang" kata Taehyung sambil memegang cincin milik Suji dan Taehyung

"Hahaha wanitamu? Ini hanya perjodohan Tae, ayolah jangan menganggapnya serius"

"Baiklah kalau begitu, mari mulai hubungan serius!" kata tegas namun senang Taehyung

"Dan apa? Kau pernah mengiris tanganmu? Apa kau gila? Kau melukai milikku" kata Taehyung setengah geram

"Apa maksudmu milikmu, ini tanganku bukan tanganmu" kata Suji yg mulai mengerutkan keningnya

"Sudah kubilang, sekarang kau adalah wanitaku. Artinya aku berhak!" kata tegas Taehyung keluar sekali lagi

Cold Soulmate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang