pt.7

33 7 1
                                    

Setelah mereka mengunjungi abu masing masing dari ibu mereka, Seokjin hendak pulang mengantarkan Suji

Saat membuka pintu, Seokjin terkejut dengan pemandangan yg dilihatnya, namun biasa saja dengan apa yg dilihat Suji

Taehyung ternyata membawah Minji datang kerumah itu

Bug
"Beraninya kau membawah jalang ini kesini. Kau mau mati?" ujar Seokjin yg tak mampu menahan amarahnya lagi

Taehyung membalas pukulan kakaknya dengan 1 pukulan

"Jika kau tak mau bersamanya kembalikan dia padaku dan Yoongi, bajingan!" gerutu Seokjin

"Seokjin oppa, jangan seperti ini. Taehyung terluka" Minji menghadang Seokjin namun Suji membiarkannya.

"Jauhkan tanganmu dariku, aku kotor sekarang!"

"Seokjin oppa, kenapa mempermasalahkan jalang seperti Suji? Hubunganku dan Taehyung baik baik saja" dengan percaya diri Minji mengatakan hal itu

"Apa kau mimpi? Suji tunangan Taehyung sejak seminggu yg lalu. Mereka tinggal bersama dan sekarang ada hama yg datang dirumah ini!"

Minji segera keluar karena malu pada Suji yg pernah dikatakan bahwa tunangan Taehyung adalah Minji

"Yak, Seokjin-a mari ku obati lukamu itu" Suji berjalan menuju dapur tempat P3K. Taehyung yg merasa kesal langsung kekamar dan mengunci kamarnya

"Suji-ya, apa mereka sering seperti ini?" tanya Seokjin

"Belum juga kau dengar desahan mereka. Tadi itu terlalu lucu buatku astaga. Aku bahkan tak bisa menjaga image cuekku ini" balas Suji dengan tawa kecilnya

"Aku akan pulang. Bilang padaku jika dia melakukannya lagi. Mengerti?"

"Sudahla biarkan saja. Aku tak peduli dia melakukan apa, tapi jangan sampai dia mengganggu pergaulanku"

Setelah Seokjin pulang Suji naik kelantai 2 dan menghampiri kamar Taehyung.

Toktoktok
"Teahyung-a, kau tidur?" karena tak ada balasan, Suji membuka pintu kamarnya dan untungnya Taehyung tak menutupnya.

"Lepaskan handphonemu dan menghadap aku!" kata Suji tegas namun dingin. Dilubuk hatinya, Suji masih mempunyai rasa iba. Dan dia menggunakannya sekarang. Suji jadi dingin hanya karena ayah dan keadaan sekitarnya.

"Apa?!" tanya kasar Taehyung

"Aku hanya akan mengobati lukamu bodoh!"

"Bukankah kau sedang mengobati kakakku? Hah?" tanya Taehyung

"Pft apakah kau cemburu?" tawa Suji

"Aku cemburu? Kau gila? Siapa kau hingga bisa membuatku cemburu hah?"

Suji mengobati pelipis Taehyung yg terluka, tanpa sadar Suji terlalu dekat dengan wajah Taehyung namun Suji tak menyadarinya. Taehyung yg menyadarinya merasa tak nyaman, jantungnya berdegup dengan kencang berharap tak didengar oleh Suji.

"Apa ini? Mengapa jantungku sudah gila?" batin Taehyung

"Sudah selesai. Tidurlah dan bangun cepat besok, membangunkanmu sungguh meresahkan" kata dingin Suji

🌼🌼🌼

Keesokan harinya Taehyung bangun dengan seragam sekolah, dia melihat makanan yg tertata rapih di meja. Melihat Suji menunggunya, membuat Taehyung tergesa

"Kenapa kau menungguku?" tanya Tae

"Kau mau aku duluan? Baik aku pergi"

Namun Taehyung menahannya "tunggu aku, naik mobilku saja"

"Pft? Kau kerasukan apa sampai ingin aku naik mobilmu hah?" tawa lepas Suji

"Sering seringlah tertawa"

"Apa maksudmu? Aku memang sering tertawa. Hanya saja saat kau mendesah dengan pacarmu. Jadi otomatis kau takkan mendengarnya" kata Suji yg mulai menghentikan tawanya

"Jangan mengungkitnya" tiba tiba Taehyung marah mendengar kata kata Suji

"Tasmu ada di sofa, sudah kusiapkan semalam. Jangan salah paham, semalam aku hanya menonton dan bosan lalu menyiapkan buku dan tasku, sekalian saja aku menyiapkan milikmu juga" kata Suji yg kembali dengan tatapan cueknya

"Kenapa aku nyaman?" batin Taehyung

Taehyung mulai nyaman dengan perlakuan Suji dan mulai bosan dengan Minji yg selalu manja padanya

Cold Soulmate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang