pt.14

27 5 0
                                    

3 hari berlalu Suji selalu belajar, seakan dia lepas dari sosoknya yg dingin dan cuek itu. Taehyung juga belajar namun tak sekeras Suji

"Hey, tidurlah dulu. Sudah 3 hari kau tak tidur. Jika aku tak ada mungkin kau tak makan juga" kata Taehyung sambil menutup buku Suji dimeja depan TV

"Ya! Apa yg kau lakukan. Kau akan tanggung jawab jika aku tak bisa menjawab soal itu?" balas Suji yg merampas buku itu kembali

"Suji-ya, aku begini untuk kebaikanmu. Aku tau kemampuanmu, aku percaya padamu. Saat makan kau pegang buku Kimia, saat di toilet kau memegang buku Fisika, dan sekarang kau memegang buku Mtk! Jangan terlalu keras pada dirimu. Itu milikku!" kata Taehyung dengan nada yg tak karuan

"Apa pedulimu?! Diriku ya diriku! Bukan milikmu! Tidurlah jika kau ingin. Aku tau waktu tidurku. Toh kamarmu terpisah denganku. Jangan mengangguku bodoh!" bentak Suji

Taehyung kesal dengan perlakuan Suji dan langsung masuk kekamar. Suji tidur pada jam 5 pagi

🌼🌼🌼

Paginya Taehyung bangun dan tak melihat Suji di rumah itu. Suji pergi duluan karena tak ingin bertengkar dengan Taehyung lagi

🌼🌼🌼

"Taehyung-a, kau sudah belajar? Mau belajar bersamaku?" tanya Minji yg menggandeng tangan Taehyung saat dia turun

"Biologi dan Bahasa sudah jelas berbeda. Jika akan belajar bersama tentu pelajaranku lebih cocok dengan Suji terlepas dari fakta bahwa dia tunanganku sekarang" balas Taehyung sambil melepaskan tangan Minji dan melihat lihat sekolah berharap Suji belum ada kelas jam ini

Taehyung masuk dan mencari Suji di kelasnya. Dia tak menemukannya namun tetap masuk kedalam kelas untuk bertanya

"Seoji? Apa kau melihat Suji?"

"Ah, dia ada di perpus"

"Perpus? Lagi? Apa dia tak mendengarku?" cemas Taehyung

"Apa sebenarnya yg terjadi? Kenapa kalian tidak datang bersama?" tanya heran Seoji

"Ntahalah, aku tak tau padanya. Aku pergi"

"Hmm baiklah"

Kring ....

Taehyung tetap menuju perpus dengan amarah tanpa memedulikan bel masuk

"Han Suji!" teriak Taehyung

Semua siswa langsung meliriknya. Bukan karena itu Taehyung, namun karena perpus adalah tempat sensitive

"Apa?!" bentak Suji yg menuju Taehyung dengan bisikan

"Kau bodoh?! Apa kau tak menganggapku lagi hah! Sudah kubilang istirahtlah!" bentak Taehyung

"Urus dirimu. Aku akan kekelas." kata Suji dengan tatapan dingin menusuknya

Taehyung pasrah dengan kelakuan Suji. Dia lelah menegur seseorang yg tak pernah mendengarkannya

🌼🌼🌼

"Suji-ya. Hidungmu berdarah!" kata Seoji dengan khawatir yg berhasil menerima perhatian sekelas termasuk guru yg saat itu mengajar

"Ah benarkah? Kukira ingus" tawa Suji yg masih bisa becanda

"Han Suji, pergilah ke UKS dan cari apa yg kau perlukan. Jika berat, coba cari guru sekolah" kata Guru itu

"Baiklah pak"

Suji hendak berdiri namun tiba tiba matanya berkunang kunang. Dia tak bisa melihat lagi dan pingsan seketika. Seokjin yg kebetulan lewat disitu segera menghampiri Suji dan menggendongnya menuju UKS

"Ya! Taehyung-a. Kau masih ada waktu istirahat? Tunanganmu ada di UKS sana" tawa teman sekelas Taehyung

"Apa katamu?!" tanya Taehyung memegang krak baju temannya itu

"Ahh, di-dia pingsan ta-tadi" gagap siswa itu, takut karena kelakuan Taehyung

Taehyung berlari menuju UKS, membuka semua tirai dan mendapati Suji bersama Yoongi dan Seokjin

"Suji-ya" lirih Taehyung

"Tunangan macam apa yg tak tau tunangannya sakit. Cih" smirk Yoongi

"Ma-maaf Yoongi hyung. Kalian bisa pergi, aku yg akan menjaganya"

Yoongi keluar namun Seokjin sempat membisikkan sesuatu pada Taehyung. "Ini sudah peringatanku yg kedua. Kuharap kau tak perlua bertanya tentang yg ketiga" kata Seokjin meremas pundak Taehyung sebelum keluar

Taehyung duduk dikursi depan ranjang UKS, berharap Suji segera bangun.

"Kenapa kau kemari?!" kata Suji dengan nada tegas

"Sudah kubilangkan? Istirahtlah. Lihatlah tubuhmu sekarang. Bukankah kau ingin menjawab semua itu dengan benar? Bagaimana jika kau terbaring seperti ini saat hendak ikut lomba? Bisakah kau dengarkan aku sekali saja?"

Suji hanya diam mendengar apa yg dikatakan Taehyung. Suji akui Taehyung itu benar dan Suji yg ceroboh

Melihat itu, Taehyung melanjutkan kalimatnya

"Suji-ya. Maafkan aku" lirih Taehyung

"Tidak, aku tau kau benar. Aku ceroboh. Ku akui itu" balas Suji

"Tidak, bukan itu. Maksudku, aku selalu ada dibelakang mereka. Yoongi hyung dan hyungku selalu mendahuluiku. Aku bukanlah sosok tunangan yg baik. Maafkan aku" kata Taehyung yg menatap mata Suji dengan tatapan sayu seakan benar benar bersalah

"Tak apa. Aku sudah biasa ditangani mereka"

"Bisakah kau membalas cintaku? Jika kau tak bisa. Berpura puralah" kata Taehyung sambil memeluk Suji

"Sepertinya akan sulit. Aku tak mempercayai pria. Dan cinta itu datang dari kepercayaan" kata Suji dengan melepaskan pelukan Taehyung

"Ceritakan masa lalumu Suji. Aku akan mendengarkannya. Masa laluku sudah kuceritakan padamu. Tak bisakah kita berbagi?"

"Kurasa belum saatnya. Aku akan kekantin Tae, kau masuklah kekelas jika kau mau" kata Suji mengalihkan topik pembicaraan

Cold Soulmate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang