my teacher my husband-LEE JENO [END]√

71

Dengan setengah sadar jeno keluar dari mobil yang sudah tertabrak pembatas jalan. Ia menghampiri seorang anak perempuan yang sedang jongkok sambil menangis.

"Dek, kamu tidak apa-apa?" jeno berusaha menghilangkan rasa pusing di kepala nya yang terus menghantam kuat

"Hikss...mamah aku takut"

Enggak lama kemudian seorang wanita lebih tua dari nya datang memeluk anak perempuan tadi

"Sayang kamu enggak apa-apa?" tanya nya yang mungkin ibu dari anak tadi

Anak itu menggeleng "Aku enggak apa apa mah c-cuma om nya yang sakit sampe kepala nya mengeluarkan darah"

Mendengar ucapan anak nya sang ibu menoleh ke jeno dengan khawatir "Astaga! Kepala mas nya berdarah...mas tidak apa apa?"

Jeno menggeleng lemah "Enggak apa apa bu, Biarin aja kepala saya tidak apa apa ko" jawab jeno

"Syukurlah jika adek tidak apa-apa, maaf kan saya bu tadi hampir menabrak anak ibu"

"Tidak apa-apa mas ini memang kesalahan anak saya yang sembarangan bermain" jawab sang ibu

Jeno tersenyum "Baik bu saya pergi dulu" pamit jeno kembali memasuki mobil yang sudah lumayan rusak di bagian depan.

Sesampai nya di rumah sakit jeno bertemu dengan hyun ho sedang melakukan pembayaran rumah sakit. Ia menghampiri sang mertua.

"Daddy" panggil jeno lalu menyalimi tangan hyun ho

"Naina dimana dadd?" tanya jeno dengan khawatir

"Naina sudah di pindahkan di ruang rawat" jawab hyun ho

"Ayo ikut daddy"

Mengikuti langkah hyun ho sampai tepat di depan ruangan rawat inap sudah ada somi,jungkook,taehyung dan kedua orang tua nya.

Jungkook yang melihat jeno datang dengan tatapan marah nya ia menghampiri jeno dan...

Bugh!

Jungkook memukuk tepat mengenai sudut bibir jeno. Hyun ho yang melihat kejadian tadi memisahkan jungkook yang hendak memukul jeno kembali.

"LEPAS DADD!!"

"JUNGKOOK UDAH INI DI RUMAH SAKIT"

"GUE KECEWA SAMA LO SIALAN!!" finally jungkook lalu pergi

"Mamih" jeno menghampiri miso dan juga somi

Miso menatap sinis anak nya "Puas kamu sudah buat naina masuk rumah sakit?!"

"Mih..."

"Kamu keterlaluan jeno!! Mamih enggak habis pikir sama kamu!" sambung miso dengan geram

Melihat pertikaian antara ibu dan anak membuat somi meredahkan kedua nya

"Udah jangan salahkan jeno, sebaiknya kita berdoa buat kesehatan naina dan bayi yang ada di dalam kandungan nya"

Jeno menatap sendu mamih mertua nya "Mih jeno mau bertemu dengan naina" ucap jeno dengan melirih

Somi mengangguk paham "Di dalam naina udah sadar kamu langsung masuk aja"

Segera jeno memasuki ruangan dimana ia melihat naina yang sedang setengah duduk bersandar dengan selang infus yang berada di tangan nya.

Perlahan jeno menghampiri naina

"Nai..." mendengar nama nya di panggil perempuan dengan wajah pucat itu melirik ke sumber suara tadi

Naina langsung memanglingkan wajah nya dengan rasa kecewa melihat seseorang yang tepat berada di samping nya.