Haknyeon menyukai Sunwoo yang bahkan telah memiliki kekasih. Persetan dengan kenyataan. Bila janur kuning belum melengkung, maka masih bisa ditikung, itulah motto seorang Ju Haknyeon.
-•-•-
Warning-!!⚠️
📍bxb
📍Cringe
📍Receh
📍21+
📍Sangat lokal
�...
"Sana balik, kak Chanhee tau nanti tengkar lagi." Usir Haknyeon sembari mendorong-dorong tubuh Sunwoo.
"Bukannya kamu seneng kalau kami marahan?"
"Kata siapa?! Ngada-ngada kalau ngomong ih!"
"Yaudah, sini." Sunwoo menarik Haknyeon supaya lebih dekat dan ia bisa leluasa memeluk Haknyeon.
Sejak kejadian dimana Sunwoo lebih memilih berbalik dan tak akan membiarkan Haknyeon menjauh, mereka saling meluangkan waktu berdua.
Tentu saja tanpa sepengetahuan siapapun, termasuk Euiwoong pun tak Haknyeon beri tahu.
"Dia hari ini lagi sibuk, gak tau juga sibuk ngapain." Haknyeon yang mendengar menatap jam digital dimeja. Ah, sudah pukul setengah sembilan. Haknyeon tahu apa kesibukan Chanhee dijam ini.
"Perasaan mas Sunwoo ke aku apa?" Tiba-tiba Haknyeon bertanya mengenai perasaan. Sunwoo menunduk menatap Haknyeon.
"Entah lah. Aku suka, juga selalu ngerasa nyaman bareng kamu. Tapi Chanhee..." Sunwoo menggantungkan ucapannya.
"Tau, mas Sunwoo masih sayang sama kak Chanhee. Lagipula siapa sih aku? Cuman pengganggu yang buat mas Sunwoo jadi jatuh di dua hati yang beda."
"Maaf dek—"
"Dari kemarin-kemarin maaf terus!"
"Ya karna aku bersalah banget sama—"
Drrtt
Ah lagi-lagi ucapannya terpotong. Sunwoo menyambar ponselnya yang bergetar. Ada telpon dari kekasihnya, Chanhee.
"Chanhee telpon, kamu diem ya." Haknyeon mengangguk lucu.
Sunwoo pun mengangkat telpon dari Chanhee.
Haknyeon kesal. Cemburu? Tantu saja iya. Tapi siapa dia? Yang sedang bertelpon dengan Sunwoo itu bahkan kekasihnya sendiri, sedangkan dia apa?
Iseng, Haknyeon bergerak duduk diatas perut Sunwoo. Membuat sang empu melototkan matanya menatap Haknyeon.
Ia sedikit menurunkan posisi duduknya. Menggesek pantat sintalnya pada kejantanan sang dominan dengan pelan. Nakal juga pria manis satu ini.
Sunwoo menahan pinggang Haknyeon. Tak enak rasanya menahan desahan.
"Hmm sayang, good night." Panggilan pun langsung Sunwoo putus. Ia meletakkan ponselnya dinakas.
