9 ; ngelus kucing

1K 178 3
                                    

"Abang, Abang harus nerusin perusahaan Papa, ya?"

"Tapi, Abang mau jadi Pilot aja, Pa."

"Kenapa mau jadi Pilot?"

"Biar bisa kerja bareng Rose yang jadi Pramugari, hehe."

"Terus, perusahaan Papa siapa yang lanjutin?"

Jaehyun termenung mengingat percakapan awalnya dengan sang Papa. Jaehyun sebenarnya bingung dengan apa yang ia inginkan. Dari awal, Papanya sudah menentukan takdirnya.

Mungkin dari di kandungan sang Mama, rencana Papanya sudah terjadi sesuai keinginannya.

"Sayang, kenapa bengong lo?"

Jaehyun mendongakkan kepalanya dan terlihatlah ketiga sahabatnya yang baru datang langsung menghampirinya. Jaehyun tersenyum, setidaknya untuk menutupi pikirannya.

"Laper, yang. Mamam yuk?" ajak Jaehyun.

Mingyu menggelengkan kepalanya dan menolak, "Jangan suruh Jaehyun yang milih tempat. Mana udah kemahalan, makanannya dikit sekali."

"Apalagi kita makan banyak," sambung Jungkook, "makan apa enaknya, ya?"

"Pecel lele yuk?" tanya Eunwoo. "Gue pengen pec—"

"STOP! JANGAN NGOMONG PENGEN PECEL LELE, NANTI RUMAH LO DI KIRIMI PECEL LELE DAN LELE-NYA SERUMAH!!!" teriak Jungkook dan Mingyu yang menahan Eunwoo. "Jaehyun, ja—"

"Enggak kok, gue udah tobat," kata Jaehyun santai, "nanti aja, kalau ingat."

Ketiga sahabatnya menatap Jaehyun bingung. Jungkook mendekati Jaehyun dan menaruh telapak tangannya di dahi Jaehyun. Mingyu memberikan air mineralnya. Eunwoo mengerutkan dahi dan mencubit badannya sendiri.

"Lo kenapa?" tanya ketiga sahabatnya secara bersamaan.

Jaehyun yang terlihat bingung pun menjawab, "Ga kenapa-napa."

"Aneh banget anak sultan," desis Jungkook yang masih tidak percaya dengan sikap Jaehyun.

Jaehyun hanya bisa diam dan tersenyum mendengar celoteh dari ketiga sahabatnya yang bingung dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah. Dengan santai ia menelepon seseorang yang tentunya berhasil membuat ketiga sahabatnya kesal lagi.

"Pak Kim, tolong belikan lele dan pecel lelenya untuk di bawa ke kampus sekarang dong. Ini sahabat saya lapar kepingin makan lele." Dengan tatapan tak pedulinya, Jaehyun melanjutkan ucapannya. "Iya, Pak. Makasih banyak ya, Pak."

Dan telepon di tutup di sanalah ketiga sahabat Jaehyun berteriak kencang.

"GA GINI, JAEHYUN. YA AMPUN."

"HEH! LO GILA APA MAKAN PECEL LELE?! JADI LELE LO TAHU RASA NANTI!"

"GUE GA MAU YA BERAKNYA JADI LELE, JAEHYUN!"

Dengan wajah santainya, Jaehyun hanya menganggukkan kepalanya berulang kali. Biasalah, ia lebih memilih tak memperdulikan ucapan ketiga sahabatnya, karena ia tahu ... akan ada banyak orang yang berlari mencarinya untuk ikut protes.

Benar tentang perasaannya, saat ini Yugyeom, Bangchan, Bambam, dan Winwin mendatangi ruangan dengan wajah yang terlihat terkejut.

"Lo mau jualan pecel lele apa gimana sih, Jaehyun?" tanya Yugyeom. "Itu ... manusia di bawah pada bawa pulang pecel lele."

Bangchan menghela napas. "Enak kalau bawa pulang, ini pada ngabarin keluarganya untuk makan di kampus aja."

Bambam menatap Jaehyun. "Lo jadi juragan pecel lele lagi sekarang atau lagi di endorse tukang pecel lele?"

Winwin mendekati Jaehyun dan mengelus punggung Jaehyun. "Gue tahu lo gabut, Jaehyun. Gue juga tahu lo suka nge-bug, tapi ga pecel lele juga lo bawa ke kampus."

"Kalau ga pecel lele, mau di bawain apaan?" tanya Jaehyun yang mulai mencari informasi kepada keempat manusia yang baru saja datang menghampirinya. "Jawab aja, ga gue minta duit kok."

Jungkook, Mingyu dan Eunwoo dengan sigap langsung menggelengkan kepala mereka bahkan menyilangkan kedua tangan mereka untuk menahan keempat pria itu untuk menjawab pertanyaan Jaehyun.

"JANGAN DI JAWAB!"

"JANGAN MAU DI JAWAB!"

"LO JAWAB, KITA SEMUA MAMPUS!"

Tapi, hanya satu orang yang tidak mengerti kode dari ketiga pria tampan itu. Dengan riang Yugyeom menjawab pertanyaan Jaehyun. "Steak daging sapi termahal enak di bawa bekal untuk anak BEM, Jae."

Sialan, Yugyeom.

"Minumannya?" tanya Jaehyun lagi.

"Kalau minumannya dapet dari Turki sekalian dengan trip ke Turki untuk ngelus kucing, gue mau ikutan," jawab Yugyeom lagi.

Ya, keinginan Yugyeom adalah ke Turki untuk mengelus kucing di negara tersebut. Terdengar mustahil bagi orang lain, tapi tidak untuk Jung Jaehyun anak konglomerat duitnya tidak akan pernah habis walaupun sudah di belikan apapun itu.

"Oke, kita study tour ke Turki!" kata Jaehyun bersemangat. Dengan cepat ia menelepon Pak Kim lagi untuk menyiapkan study tour angkatan mereka tahun ini. "Halo Pak Kim, kami nanti study tour-nya ke Turki. Sudah lama ga ngelus kucing di sana. Ada sekitar 30an orang yang mau ikutan, untuk pastinya nanti saya kabarin lagi Pak Kim. Oke, Pak. Makasih banyak, ya."

Dan lagi-lagi sambungan telepon terputus.

Ketika yang lain mendadak sakit kepala mendengar ucapan Jaehyun, berbeda dengan Yugyeom yang terlihat sangat senang dengan keputusan Pak Ketua BEM yaitu Jung Jaehyun.

"Jadi, beneran study tour kali ini kita ke Turki?" tanya Yugyeom memastikan lagi.

Jaehyun menganggukkan kepalanya, "Iya, kali ini kita ke Turki. Passport lo ada, 'kan?"

"Ada, Pak. Semuanya aman!" seru Yugyeom bahagia. "Akhirnya beneran ke Turki."

"Beneran, kok. Gue duluan, mau ketemu ayang beb," pamit Jaehyun.

Jaehyun berjalan meninggalkan ruangan dan tinggallah Yugyeom yang harus mendengar omelan teman-temannya yang lain. Banyak matanya menatapnya kesal, bukan kesal kepadanya tetapi kepada ucapannya yang benar-benar gila.

"Lo ngapain nyaranin study tour ke Turki, Yugyeom?" tanya Bambam.

"Gue belum pernah ke Turki. Gue penasaran aja mau ngelus kucing di sana," jawab Yugyeom yang masih tidak mengerti dengan kegeraman teman-temannya.

"Lo mau ngumpulin duit berapa untuk ke Turki? Lo kira Turki tetangga rumah lo?!" seru Mingyu.

Yugyeom terdiam, ia mengerutkan dahinya dan menyadari ucapan dari Mingyu. Benar juga, ia mengumpulkan uang dari mana? Negara Turki juga bukan tetangganya, jadi dipastikan memiliki banyak biaya untuk pergi ke sana walaupun memiliki passport.

"Gue ga ada duit, masa gue ngutang?" tanya Yugyeom. "Mampus gue."

Eunwoo tertawa terbahak-bahak dan menyahut pertanyaan dari Yugyeom. "Mampus dah lo. Balik-balik dari Turki pasti di bawain kucing sebanyak-banyaknya dari Turki oleh Jaehyun."

"HA?! EH! GIMANA GUE MINTA IZIN KE ORTU GUE, WOI?! SIALAN! ORTU GUE GA BOLEHIN GUE PELIHARA KUCENGGG!!" pekik Yugyeom. "JUNG JAEHYUN!!!!"

Yugyeom terlihat panik dan ia berlari mengejar Jaehyun dengan mendengar suara tawa dari teman-temannya yang hanya membantu dalam diam saja.

"JUNG JAEHYUN, STUDY TOUR-NYA GA USAH KE TURKI!!! GUE GA BISA BAWA KUCENG KE RUMAH KARENA GA DI BOLEH ADOPT! SIALAN JUNG JAEHYUN, LO DIMANAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!"

Akhirnya study tour mereka di tetapkan ke Turki dan kalian bisa berterima kasih atau mengomeli Yugyeom untuk kejadian selanjutnya.

gabut ❝✔❞ ; jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang