AWAL SEGALANYA

2.8K 95 2
                                    

Sepasang kekasih harmonis itu tengah berada di dalam kamar minimalis yang didominasi warna pink. Lebih tepatnya di kamar si gadis. Mana mungkin kan cowok cool berada dalam garis besar pink?

Dia Zerdan,ketua geng Sagara sekaligus pacar seorang Kenanga Adi Nugroho. Mereka sudah menjalin hubungan sekitar satu tahun. Kurang lebihnya. Hubungan keduanya lancar jaya sampai sekarang. Kenanga yang memiliki sifat polos dan lemot mampu membuat Zerdan terpikat lebih dalam. Beruntung ia bisa mendapatkan seorang Kenanga.

" Kakak kok wangi sih?"tanyanya cemberut.

" Bagus dong. Mau nyamperin cewek harus wangi!"kekeh laki-laki disebelahnya seraya mengelus rambut miliknya.

" Kata siapa dih?"cibirnya. " Itu sunah sayang" pipi Kenanga memerah mendengarnya. Selama satu tahun belakang ini ia mampu merasa bahagia berada disamping Zerdan.

" Dih kok pipinya merah"goda Zerdan menyolek-nyolek pipi sang pacar.

" Iiih udah. Malu"cicit Kenanga menyembunyikan wajahnya di dada bidang Zerdan.

" Tidur ya?kakak mau keluar sama anak-anak"gadis itu mengangguk menyetujui ucapan sang pacar. Lantas ia membaringkan tubuhnya dengan senyuman manis. Sedetik kemudian ia merasakan tubuh yang dilapisi selimut tebal miliknya. " Makasih". Laki-laki itu mengangguk

" Inget. Selama mama papa kamu di LA aku yang bertanggung jawab lebih atas kamu" Kenanga hanya mampu menganggukan kepalanya saja. Zerdan tipikal laki-laki cukup bawel dimatanya.

" Aku pulang"

Setelah kepergian Zerdan, kedua mata gadis cantik itu terpejam. Namun sedetik kemudian kembali terbuka. Ia merasakan ada sesuatu benda yang mengganjal.

Dompet.

Ia merasa seperti tak asing lagi dengan dompet ini. Wangi harumnya seperti ia kenal. Lantas ia membuka isi dompet simple itu. Wajah Zerdan terpampang jelas disana.

Matanya membola. " Semua card ada disini!" jeritnya tertahan. Buru-buru ia melompat dari atas kasur dan berlari menuju luar.

" Non mau kemana?"langkahnya terhenti.

" Nanga mau nyamperin kak Ndan. Dompetnya ketinggalan" terlihat raut wajah asisten rumah tangga milik Kenanga khawatir. " Duh. Mending ga usah non. Nanti mas Ndan nya marah"cegahnya.

" Ih mbok. Kak Ndan itu lagi kumpul sama temen-temennya. Kalo temen-temennya kak Ndan minta di traktir gimana?"

Mbok Mirna semakin bingung.

" Mbok temenin ya non?" Kenanga menggeleng tegas. '' mbok dirumah aja. Jaga rumah. Nanti ada maling. Kalo maling berhasil nyuri gimana?trus kalo boneka beruang pink Nanga di curi gimana?" hebohnya.

" Nanga sama mang Bejo kok bok. Udah ya Nanga nyamperin kak Ndan. Assalamualaikum!"

" Tapi non-waalaikumsalam--"

_ a i r l a n g g a _

" Makasih ya mang. Mang Bejo pulang duluan aja. Nanga bisa minta kak Ndan nganterin Nanga kok"

" Tapi non"resah mang Bejo. " Udah,mang Bejo duluan aja. Hati-hati masuk angin mang. Kalo mang Bejo masuk angin mamang minum aja Bejo" ucap Kenanga terkekeh seraya berlari meninggalkan mang Bejo yang juga tengah terkekeh kecil.

Meninggalkan mang Bejo,langkah kaki gadis kecil ini berhenti di salah satu bangunan dengan gemerlap lampu tumbler dan sebagainya.

" Ini tempat apa ya?kok warna warni gini. Kayak pelangi. Hm,aku suka"ia bingung sekaligus takjub melihat bagian luar dari dekorasi club yang didatangi Zerdan.

AIRLANGGA : SWEET HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang