AIRLANGGA : SWEET HUSBAND

AIRLANGGA SAKIT

Airlangga memijat pangkal hidungnya pelan. Baru beberapa hari ia kuliah di sini,ia sudah sangat terkenal saja. Berkat organisasi dan kepintaran nya,ia jadi dikenal dimana-mana.

Ia memang mengikuti salah satu organisasi. Itupun berkat dosen yang menunjuknya.

" Hai Ga,lama kita gak ketemu" Airlangga mengalihkan atensinya kepada gadis yang duduk disebelahnya.

" Iya Vi"

Dia Via Ayuna Wirawan. Gadis yang menyukai Airlangga sejak kecil. Dia juga termasuk teman kecil Airlangga di Bandung. Saat umur tujuh tahun,Airlangga pindah ke ibu kota meninggalkan Via dengan rasa suka nya.

" Gimana kabar kamu Ga?"tanya Via basa-basi

" Baik"jawab Airlangga sekenanya.

" Kalau keluarga kamu?"

Airlangga menatap Via datar lalu menjawab " baik"

" Semester berapa kamu Ga?"

" Dua"

" Wah,kayak aku dong"antusias Via

" Aku bisa main ke rumah kamu ngga Ga?"

" Main aja"

Airlangga yang sedang mengetik di laptopnya hanya bisa menjawab sekenanya untuk pertanyaan Via.

" Kamu kapan main ke rumah aku?mama papa pasti seneng ketemu kamu lagi" harap Via

" Gue sibuk"cuek nya

'' yaudah,nanti malem aku main ya Ga"

Sepeninggalan Via,Airlangga menghela nafas berat. Ia tahu gadis itu masih menyukainya. Dan ia takut gadis itu akan terobsesi padanya. Jika yang ditakutkan nya terjadi,bukan hanya dia yang terancam. Anak istrinya juga akan terkena

Ting!

Kenanga<3

Ini Nanga kak,Nanga izin ke rumah mama ya?

Ia tersentak melihat notifikasi dari Kenanga. Ckkkk. Ternyata dia masih menyimpan nomor Kenanga dari sejak SMA.

Iy

Dilain sisi Kenanga menghembuskan nafas panjang. Setidaknya Airlangga mengizinkannya.

_ a i r l a n g g a _

Malam harinya, Airlangga menjemput Kenanga di rumah orangtuanya. Ia mengerutkan kening melihat mobil putih asing berparkir di halaman rumah mereka.

Sampai ia di ruang tamu,suara Via mengintruksinya

" Ga!"

Anggota keluarganya menatap dirinya dengan tatapan sulit diartikan. Tapi dimana Kenanga?

" Wah Rangga sudah besar ya"puji mama Via

" Udah pas jadi menantu kita ya ma?"kekeh papa Via

" Duduk Ga" titah Via

Setelahnya,kedua keluarga itu berbincang ringan sesekali mengolok-olok kan Airlangga dengan Via.

Dilain sisi,Kenanga bersama Geri berada di toko buku pusat kota. Kenanga mengajak Geri untuk jalan-jalan bersama. Karena di dalam keluarga Airlangga,ia lebih dekat dengan Geri dibandingkan yang lainnya.