[Extra] Airy, Agen BNN

7.9K 1.3K 649
                                        

Dimas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimas

Pertama kali dihubungi oleh Pak Dirga, gue sempat mengira kalau itu telepon penipuan yang bisa ngehipnotis korbannya. Ketika dia mengenalkan diri sebagai presiden RI, gue jelas gak percaya dan balas ngisengin dia. Kata gue, "Maaf, Pak, saya cuma jualan perd ciken, bukan tentara." Tapi Pak Dirga gak menyerah, meskipun berturut-turut gue mengaku sebagai tukang kue putu dan juga pemerah susu. 

Namun ketika dapet DM di Instagram, barulah gue percaya soalnya akun dia punya centang biru di sana. Gue bukan sok jaim atau sok misterius pas diundang ke istana saat pembentukan Tim Krisan Putih hari itu, tapi gue panas dingin alias takut dikenai pasal karena main-main sama presiden. Untung Pak Dirga pura-pura lupa, seenggaknya harga diri gue masih selamat walau udah gak punya muka.

Bergabung dengan Krisan Putih tentu merupakan sebuah pengalaman baru. Gue bukan murni seorang agen intelijen TNI, tapi memang punya sedikit skill mengingat orang-orang yang lolos ke Detasemen Jalamangkara sudah pasti memiliki kemampuan intelijen diatas rata-rata. Mau sombong dikit, per tahunnya saja nggak sampai 50 orang yang lolos sebagai anggota. Makanya di Indonesia, Denjaka termasuk kedalam jajaran tim elit yang disegani dan punya image menakutkan tersendiri.

Padahal, anggota-anggotanya pada sad boy, apalagi kalo bujangan kayak gue.

Sekalinya naksir cewek, LDR-nya udah bukan karena geografis lagi, melainkan karena kepercayaan dan pangkat yang kita punya.

"Duh, anjing, lo jadi cewek kok charming banget sih."

Di Sunter, ada sebuah bar yang kalo libur selalu gue datangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Sunter, ada sebuah bar yang kalo libur selalu gue datangi. Letak tepatnya di Danau Sunter Barat, paling cuma lima belas menitan lah dari asrama. Kalo dari rumah cuma tujuh menit, jalan kaki juga nyampe tapi gengsi dong kalo ke bar bawa kaki doang.

"Dim, gak lucu lo mabok jam segini." Temen gue gak ada yang jadi tentara. Rata-rata mereka adalah crazy rich yang nerusin bisnis keluarga. Dari total lima orang yang sejak SMA masih berteman dekat sama gue, cuma gue doang yang hidupnya paling bener karena menjunjung tinggi moral sebagai abdi negara.

"Gue gak mabok, Bill. Masih sadar." Serius, gue masih sadar. Lagian, Sababay Mascetti Wine yang katanya asli produk Bali ini cuma punya kandungan alkohol 19%. Pedes doang tenggorokan gue, kuat lah. "Tapi anjir serius, baru kali ini gue naksir cewek, ditolak, dan lukanya sampe sekarang. Ber-damage."

KRISAN PUTIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang