Krisan Putih, sebuah tim elit khusus bentukan presiden yang ditugaskan untuk operasi militer dan intelijen rahasia. Sebuah kasus lama yang merugikan negara dan belum terungkap sampai sekarang kembali dibuka, menyebabkan beberapa peristiwa yang perna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Patih
Lucu sih ngeliat orang-orang ini pada sibuk ngurusin kafe dari jam dua siang sampai jam sembilan malam. Ada yang bikin gue kagum dari mereka, Krisan Putih fast learning banget. Dalam sehari, Dimas dan Pras sudah sangat menguasai dapur. Pun dengan Zain dan juga Bintang yang makin mahir meracik minuman.
Cahaya?
Dia tim bawa nampan. Tapi jangan salah, dia bisa bawa banyak banget barang dalam sekali berangkat tanpa ada masalah sama keseimbangan maupun bobot yang diangkat.
Mungkin peran gue disini lebih sebagai manager kali ya? Seringnya keliling, sambil mengawasi satu demi satu pelanggan yang masuk siapa tau ada salah satu target. Dan benar, sekitar jam lima tepatnya ketika kantor-kantor di daerah sini bubar, kafe kedatangan seorang perempuan berusia akhir 40-an yang dandanannya lumayan nyentrik. Jelas gue ingat dengan wajahnya, dia adalah vice president PT. Minyak Indo incaran Presiden RI yang bertugas di headquarter Minyak Indo jalan Merdeka Timur.
Cahaya terlihat menghampirinya, perempuan dengan lipstik merah menyala dan pakaian branded di tubuhnya itu sekilas terlihat sangat ramah layaknya sosialita pada umumnya. Berada di lokasi yang strategis dengan desain interior yang berkelas membuat White Chrysant didatangi oleh orang-orang berkelas juga. Beberapa menit kemudian, Cahaya tampak mendekati meja kasir untuk memberikan pesanan.
"Dia kan?" Bisiknya.
Gue mengangguk, "Iya, dia. Pesan apa?"
"Green Tea Creme Frappuccino."
"Sini, saya pinjam kertas ordernya." Walau sempat bingung, Cahaya menyerahkan juga kertas order milik perempuan bernama Muthia itu. Gue memasang senyum lebar, lantas berjalan menghampiri mejanya sambil membawa sebuah tent holder bertuliskan promo diskon 30% untuk pendaftar membership.
"Selamat sore, Kak." Sapa gue, "Oh, maaf bu, habis cantik banget jadi salah panggil deh jadi kakak."
Orang sepertinya jelas suka akan pujian, mereka narsis. Terbukti dari caranya tertawa dengan sipuan malu di wajahnya.
"Ah, hahaha, Mas bisa aja. Ada apa ya, Mas?"
"Ibu pesan Green Tea Creme Frappuccino ya tiga untuk take away? Kebetulan kita ada promo nih bu, potongan harga 30% untuk join membership dan ibu akan diberi kartu member, gratis. Benefit yang ibu dapat adalah setiap belanja ibu akan terus mendapatkan diskon 20%."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
