FOR US [GFRIEND FF by.wyohana406]

7. Uang

Pagi harinya Yuju sudah siap untuk pergi kesekolah, tak lupa dengan Suzy yang semalam masih menginap dirumahnya.

Suzy berkata bahwa nantinya Yuju akan diantar kesekolah oleh para Bodyguard dengan mobil yang ada, karena sebelumnya Suzy dikawal oleh 4 Bodyguard dengan membawa 3 mobil saat pergi kerumah Jieun.

Sedangkan saat Suzy menginap, para Bodyguard menghabisakan malam mereka didalam mobil, bagaimanapun mereka harus tetap menjaga Suzy dimanapun mereka bertugas.

"Yuju-yaa, nanti sewaktu pulang sekolah Imo akan menjemputmu di Kafe dekat sekolah. Kita akan menuju ke Kafe tempatmu bekerja." ujar Suzy lembut.

"Benar Yuju, nanti Eomma juga akan pergi terlebih dahulu dengan Jian dan Suzy Imo." sahut Jieun meyakinkan Yuju.

Yuju tersenyum dan menjawab, "Baiklah, Yuju akan berangkat sekarang."

"Eonnie ! Mana Dompet dan uang milikmu ?" tanya Jian dengan tegas, Yuju menghembuskan nafasnya pelan dan menggeledah tas miliknya.

"Ini Dompet milik Eonnie, ini uang untuk beli alat tulis. Itu sudah semuanya, Arraseo ? Jangan marah pada Eonnie !" ujar Yuju sambil mengusap  surai milik Jian.

"Arraseo ! Saranghae Eonnie ! Hwaiting !" seru Jian sambil mengembangkan senyumannya.

"Nado Saranghae !" ujar Yuju sambil memberikan kecupan singkat pada dahi Jian.

"Eomma, Imo, Yuju berangkat dulu ! Anyeong !" pamit Yuju setelah mengecup singkat pipi Jieun dan berlari kehalaman depan, ia tak ingin membuat Sopir sekaligus Bodyguard menunggunya.

Kemudian Mobil yang menjadi kendaraan Yuju berangkat menuju kesekolah.

Sedangkan diruang makan, terdapat Jieun, Suzy dan Jian yang sudah menyelesaikan sarapan mereka.

Perlahan Jian turun dari kursi dan melangkah ketempat Jieun, "Eomma, simpankan ini untuk Eonnie."

"Arraseo, apa akan ada hal buruk yang terjadi ?" tanya Jieun penasaran.

"Eum, mungkin seperti itu. Tapi Eonnie tak bisa menghindarinya, hanya ini yang bisa mengecilkan kemungkinan lain." balas Jian berusaha menutupinya dengan baik, ia tahu benar apa yang akan Yuju alami dan akan menjadi lebih parah jika Yuju membawa Dompet dan Uang miliknya.

"Jian, kenapa Eonniemu mau menuruti semua itu dan dia melakukannya begitu saja ?" tanya Suzy penasaran.

"Eum, Yuju Eonnie menyayangi Jian. Eonnie tak ingin Jian marah itu sebabnya Eonnie melakukannya, lagipula ini juga demi kebaikan Yuju Eonnie. Yuju Eonnie juga akan tahu kenapa Jian melakukan semua ini." ujar Jian pelan dan pasti, walau membuat Suzy sempat bingung.

"Eomma, Jian akan mencucinya." ujar Jian sambil mengangkat piring dan gelas yang ada diatas meja untuk dibawa kedapur dan dicuci.

"Baiklah, hati-hati Jian. Eomma akan ketaman sebentar bersama Suzy Imo." balas Jieun lembut.

******

Kini kedua kakak-beradik yang sudah lama dipisahkan mulai bertemu lagi dan saling bercerita dibawah rindangnya pohon Apel yang tentunya adalah milik Jieun sendiri.

"Eonnie, andai saja aku sepertimu." Jieun menatap Suzy dengan pandabgan bertanya dan menunggu Suzy melanjutkan perkataannya.

"Aku sungguh tidak tahu bagaimana menjadi seorang Ibu, aku sungguh tak pernah berfikir akan menikah. Tapi aku terpaksa melakukan ini karena harus membalas budi atas kebaikan keluarga Angkatku. Mereka sangat baik Eonnie, aku dulu hanya memiliki mimpi bahwa aku akan hidup denganmu selamanya. Tapi nyatanya itu tidak terjadi...huft,"