17. KIM YUJU -

161 24 18
                                    

Pagi itu karena hari libur, Yuju memutuskan untuk berkeliling dirumah milik Ayahnya.

Ia melihat hampir semuanya tanpa terkecuali,  bahkan menolak ajakan para Maid untuk mengawalnya.  Yuju lebih suka menghabiskan waktu untuk mengagumi sesuatu seperti saat ini,  sesuatu yang tak pernah ia bayangkan selama seumur hidupnya.

Disepanjang hidupnya ia hanya berharap dan berharap.

Terlahir sebagai gadis lemah yang harus tinggal dalam ketidakadilan membuatnya terpaksa harus bekerja keras seorang diri,  memendam rasa dan semua kisah sedihnya dalam kesendirian.

Ia berharap agar kehidupannya itu membaik,  namun semuanya terasa sangatlah mustahil untuk terjadi.

Yuju duduk disebuah Ayunan dengan dikelilingi tumbuhan bunga yang memanjakan mata,  ia mengenakan sebuah mahkota bunga yang yang cukup cantik dan sesuai dengan warna dari Dress miliknya.

Yuju dia terus tenggelam dalam suasana taman pagi ini,  membuatnya bersenandung dengan gembira. Dengan Ayunan yang terus bergerak menerbangkan helaian rambut miliknya.

"Ini kisah tentang diriku sekaligus mimpi indahku. Lee Yuju yang merindukan kasih sayang." ujar seorang berparas cantik dan tubuh ramping.

Ia menyeka air matanya, dan menutup buku Diary berwarna Lilac yang kini ada dalam pelukannya.

Sowon, gadis itu telah selesai membaca buku Diary milik Yuju, salah satu Korban pembulian disekolahnya. Sedangkan dirinya sendiri adalah ketua geng yang sering melakukan pembulian itu.

"Huft, mianhae." Sowon menundukkan kepalanya menyesal, baru kali ini ia menyesal atas kelalaiannya itu  yang telah menyebabkan Yuju, Ibu dan adiknya dalam kecelakaan besar dan menewaskan orang.

"Eonnie, tenanglah. Kami akan selalu bersamamu." ujar seorang gadis yang kini berada disebelah Sowon, ia adalah adik Sowon yaitu Yerin.

"B-bagaimana keadaan Yuju ?" tanya Sowon pada kedua adiknya yang kini bersamanya, Yerin yang duduk disebelahnya, sedangkan Eunha yang tak melepaskan pandangannya dari jendela Ruang Inap.

"Dokter sedang memeriksanya, dia masih belum siuman." balas Eunha lemas, sambil berjalan dan duduk disebelah Sowon.


******


Kini disuatu ruang tepatnya dirumah sakit, sepasang mata dari seorang gadis telah terbuka dengan cukup sulit, ia menyesuaikan cahaya disekelilingnya, perempuan tersebut yang tidak lain adalah Yuju.

Gadis SMA yang harus menerima nasib buruk yang membuatnya dan keluarganya mengalami kecelakaan hebat,  Ibu dan Adiknya sudah meninggal sejak satu bulan yang lalu,  sedangkan Yuju dia mengalami Koma hingga hari ini ia terbangun dari tidur panjangnya.

Namun sayangnya, gadis itu kini tak bisa mengingat apapun. Dokter mengatakan bahwa Yuju mengalami hilang ingatan secara permanen akibat kecelakaan tersebut.

Selain itu Yuju juga mengalami kelumpuhan sementara, tentunya kabar ini sangat membuat Sowon serta adiknya sangat sedih. Ia sendiri juga harus bertanggung jawab atas semua yang Yuju butuhkan untuk kedepannya.

Kini kedua matanya menyesuaikan cahaya diruangan tersebut, diruangan dimana kini ia terbaring lemah dan dalam pengawasan Dokter.

"Dokter pasien sudah sadar,  tetapi denyut nadinya masih sangat lemah !" ujar salah satu perawat.

"K-kalian siapa ?" tanya Yuju lemah dengan perasaan takut.

"Kami Dokter yang merawat anda nona, Nona sekarang sedang berada dirumah sakit."

FOR US [GFRIEND FF by.wyohana406]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang