[TAMAT]
Start = Rabu, 12 Mei 2021
Finish = Selasa, 24 Agustus 2021
"Mari bergandengan tangan dan tertawa bahagia bersama !"
- Lee Yuju
Cast =
- Gfriend
- Lee Jieun
- Kim Sohyun
- Bae Suzy
Keadaan di keluarga Yuju sangat berbeda seperti yang terjadi di Keluaga Kim yang begitu terkenal akan segala kepemilikan yang ada di Negara ini.
Namun dibalik semua itu ada kisah yang memang tersembunyi dan terjadi tanpa tahu mengapa mereka harus menjalani semua ini.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 08.10 tetapi semua putri dari keluarga tersebut belum juga bagun dan menunjukkan batang hidung mereka untuk memulai Sarapan pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berbeda lagi dengan kedua orangtua yang kini sedang berdebat karena kelima putri yang belum juga datang untuk memulai sarapan pagi ini, mereka adalah Suzy dan Sohyun. Kedua pasang suami istri yang dijodohkan tepat sekitar 18 tahun yang lalu.
"TUGASMU HANYA DIRUMAH TAPI APA SEMUA INI ? AISHH MENGGANGGU HARIKU SAJA !" seru Sohyun tak habis fikir sambil mengusap kepallanya kasar, ia pulang pagi ini hanya untuk melihat keadaan rumah, namun lagi-lagi kejadian seperti sekarang ini terjadi lagi seperti sebelum-sebelumnya, itulah yang membuatnya muak.
Tentunya ia juga tak akan makan sebelum semua anggota keluarganya terkumpul.
"KAU FIKIR APA TUGASMU HAH ? MENCARI UANG ? AKU JUGA MENCARI UANG, DAN MEREKA ? ANAK-ANAK ITU ? BUKAN HANYA AKU YANG HARUS MENGURUSNYA !!!" balas Suzy tak mau kalah setelah ia diam saja menerima kemarahan Sohyun sejak tadi.
Sedangkan dikamar anak dari Keluarga Kim itu kini tengah merias diri dibantu oleh para Maid, mereka sudah terlambat 10 menit, yang berarti bahwa setelah ini mereka dekat dengan hukuman dari Ayahnya.
"Sudah bi, sudah cukup, Sowon mau keluar." ujar Sowon sambil berlari terbirit-birit menuju lantai bawah, tepatnya diruang makan.
Kemarin mereka berlima menghabiskan waktu untuk bersenang-senang hingga larut malam di Mall, bahkan Mall terpaksa harus buka hingga pukul 11 malam hanya karena Putri dari keluarga Kim yang memintanya, padahal Mall tutup pada pukul 22.00
Sebenarnya selama ini Sohyun, Appa mereka jarang mengikuti acara makan bersama, makan malam tidak pernah mengikutinya, bila acara Sarapan pagi dia selalu hadir, kecuali hari libur, terkadang ia menghabiskan waktunya di kantor, atau pergi kesuatu tempat untuk menenangkan diri.
Perlahan dari Sowon, Yerin, Umji, Eunha kemudian Sinb menuruni tangga dengan cepat, walau begitu mereka tetap menjaga sopan santun untuk tidak membuat suara berisik saat turun dari tangga.
Ayah mereka tidak menyukai keberisikan.
"Selamat pagi, Eomma Appa." ujar Sowon sambil menundukkan badannya diikuti yang lain.
"Maaf kami ter-" belum juga perkataan Yerin selesai, tapi Sohyun sudah memotongnya.
"Duduk, selesaikan sarapan hari ini !" seru Sohyun tegas, membuat kelimanya langsung menarik Kursi dan duduk disana.
Sejujurnya keluarga ini begitu kaku dan kurang memiliki hubungan yang cukup baik antara satu dengan yang lain, apalagi dengan kepala keluarga Kim yaitu Kim Sohyun.
Kebahagiaan yang diperoleh juga bukanlah dari sebuah kasih-sayang melainkan dari harta benda yang mereka miliki.
Selesai sarapan pagi ini yang berujung keheningan, kini Sohyun menggebrak meja makan dengan keras membuat semua putri dan Maid yang ada disana terkejut bukan main.
"Kemarikan barang itu !" seru Sohyun dengan tegas pada para Maid membuat mereka bergegas memberikannya didepan meja Sohyun. Sebelumnya memang Sohyun memerintahkan para Maid untuk mengambil masing-masing Dompet milik Kelima gadis Kim tersebut sebagai hukumannya.
"SELAMA SEBULAN SEMUA FASILITAS KALIAN, APPA SITA ! Jika berani mengambilnya, maka hukuman akan lebih berat lagi !" seru Sohyun tegas.
"Laporan dari Direktur pagi injmereka menghabiskan 150 Juta semalam untuk pergi ke Mall," ujar Suzy membuat Sohyun menghembuskan nafasnya kesal.
"Aku sebenarnya tak peduli berapa uang yang kalian habiskan, aku Hanya meminta jangan pernah membuatku marah !" balas Sohyun kemudian mengemasi Jas miliknya.
"Ahjumma, jangan sampai kalian menyerahkan semua dompet ini. Ingat sekali saja kalian membuat kesalahan, maka kujamin tak akan ada seorangpun yang akan menerima kalian bekerja dimanapun setelah aku memecat kalian !" titah Sohyun laku melangkahkan kakinya menuju keluar rumah. Ada sekitar 14 Maid yang Menunduk 90 derajat sembari berkata dengan lembut, "Baik Tuan kami akan melakukannya."
Sedangkan untuk Suzy, dia masih sibuk dengan ponsel miliknya yang sudah menjadi temannya setiap kali ia merasa bosan. Ia meletakkan ponselnya perlahan, memandang kelima anaknya itu satu-persatu.
"Apa tidak ada yang mau membela diri ? Apa kalian terlahir menjadi penakut hah ?" tegas Suzy pada keliama anaknya.
"E-eomma, Mianhe hiks." ujar Umji gugup sambil terisak. Suzy paling menyayangi Umji daripada yang lain, hatinya dengan mudah luluh begitu saja.
"Sudah berkali-kali, apa begitu susah bagi kalian untuk tepat waktu ? Jangan tidur terlau malam ! Eomma sangat malas berbicara dan bertengkar dengan Appa kalian hanya karena kesalahan kalian !" tak ada yang bergeming, kelimanya masih tetap diam dengan kepala tertunduk dan menampung air mata mereka agar tidak mengalir begitu saja.
"Lupakan ! Huh ! Satu hari ini kalian harus dikamar, jangan ada yang keluar kamar, kecuali makan malam nanti ! Ini hukuman bagi kalian !" tegas Suzy yang kemudian bangkit dari duduknya, sudah ada kedua Maid yang menemaninya dibelakang.
Salah satunya memakaikan Blazer pada Suzy, sedangkan yang satunya membawa Tas milik Suzy. Mereka dengan hormat mengantar Suzy keluar rumah untuk pergi ketempat tertentu.
"Bi, titip anak-anak. Jangan terlalu mengasihani mereka, mereka sudah besar." ujar Suzy setelah masuk Mobil.
"Baik Nyonya,"
"Nyonya hati-hati dijalan !"
"Arraseo !" balas Suzy singkat kemudian Bodyguard menutup pintu mobil tersebut dan mereka pergi kesuatu tempat.
*****
- F O R U S -
Senin, 24 Mei 2021
//masih garela bgt Gfriend udahan gitu aja, heran juga sama Soumu kok bisa gitu. Membuat banyak orang menangis mendadak secara tidak langsung mematahkan jutaan hati didunia. Huft, aku juga gaada niat buat nulis lagi gitu...tanpa penyemangat...