03 : serangan dari mafia jalanan

76 36 3
                                    

Besok adalah hari libur. Dipagi hari buta aku sudah bersiap siap pergi untuk bertemu Isnin di cafe 24 jam tempat nya berada di dekat persimpangan jalan ibu kota.

Aku langsung berangkat ke cafe itu menggunakan motor jenis vespa matic yang berwarna merah dengan dihiasi stiker stiker nama anggota motor.

Hari ini hawa nya sedikit dingin hingga membuat aku harus menggunakan jaket. Sesampai nya di cafe terlihat Isnin yang sedang berdiri menunggu ku di dekat pintu masuk bersama tiga anak buah nya, "Nin gak masuk?", tanya ku sambil menepuk pundak sebelah kanan nya dari samping.

"lama banget lu, kan kita janjian jam setengah tiga pagi, lu dateng malah jam setengah empat", ujar Isnin dengan kesal. "iya iya maaf kan lu tahu sendiri kalau gw itu tukang telat, yaudah yang penting sekarang masuk dulu", ucapku sambil setengah tersenyum.

Kami pun mulai masuk kedalam cafe milik ku yang ber cat merah tersebut. Masuk kedalam cafe ini jadi teringat lagi kejadian kemarin bersama Syam.

"jadi gimana Nin? Benar kalau yang begal itu Reza ama lima teman nya?", tanya ku sambil sedikit memelankan suara. "iya, kemarin malam sekitar jam sebelas si Reza sudah siuman dan menceritakan kejadian lengkap nya ke gw, tapi gak tahu nya yang ikut campur masalah ini bukan hanya Reza dan lima teman nya tapi ada ikut campur tangan juga dari kelompok lain".

"udah gw duga ini pasti ada ikut campur tangan dari anggota lain"

"gw juga ngira gitu Re,tapi masalah nya si Reza ini gak tahu siapa nama kelompok motor itu, yang dia tahu cuman gambar lambang kelompok nya. Dia kemarin sempat ngasih tahu lambang anggota nya lewat seketsa pensil."

Isnin merogoh kantong jaket bomber nya yang berada di sebelah kanan dan memberikan secarik kertas berwarna putih.

"nih Re kalo lu mau liat lambang nya kaya apa", aku pun mulai membuka lipatan kertas berukuran 4x4 cm tersebut, baru ku buka dan ku lihat sebentar aku sungguh terkejut, aku kenal betul lambang ini, lambang dengan bertulisan w dengan huruf kapital dan dihiasi dengan motif bunga mawar di sebelah kanan dan kirinya.

Ini adalah logo anggota bernama White paper. Ini anggota yang diketuai oleh kakak laki laki ku sendiri, bagaimana bisa? Isnin yang melihat diri ku sedikit terkejut itu pun keheranan.

"Nin, lu beneran gak tahu kalo angggota ini nama nya apa?", tanyaku sambil menunjukan gambar nya ke arah Isnin yang sedang melihat lamat lamat gambar yang aku pegang, dan tetap dia menggeleng tidak tahu. "memang nya itu anggota siapa Re?".

"Ini anggota yang diketuai oleh kakak gw sendiri si Arthur"

"gak mungkin, bukannya lo pernah ngasih tau gw kalau nama nya itu White paper? Tapi kenapa simbol nya warna hitam?"

"warna lambang dengan nama tidak ada hubungan nya goblok!"

"lalu kita harus gimana?"

"ya..sudah kita diam saja. Aku benar benar gak mau kalau berhubungan dengan kakak gw sendiri. Lo tahu kejadian tawuran di daerah sektor 3, lima tahun lalu? Yang disebut sebut sebagai tawuran terhebat sepanjang masa, sampai sampai membuat polisi dan tentara sendiri kewalahan mengatasi nya, bahkan bukan kewalahan lagi tapi mereka benar benar tidak bisa mengatasi nya.

"Pasokan senjata polisi dan tentara dicuri, dihancurkan dan dibakar, mobil polisi dan tentara yang sebegitu kuat nya pun ikut jadi korban kerusakan. Lalu mereka yang berada dibalik layar kejadian hebat itu membuat tersangka palsu atas kesalahan nya, yang membuat mereka tidak jadi dipenjara atas perbuatan bejat mereka tersebut, dan ya yang menyebab kan itu semua tidak lain dan tidak bukan adalah kakak ku sendiri Arthur, Sir Arthur dan 6 kawan nya". Isnin yang mendengar ucapan ku sangat lah terkejut hingga membuat mulut nya sedikit terbuka.

CRUZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang