Original story from bnmupid
****
Jeon Sang Keun – Still Love You A Lot
Da kkeutirago
Uri dasin majuhaji malja
Naege mojilgedo
Daehaessdeon geudaeege
Cheoeumeuro naebaeteun mal
-Kupikir segala bentuk perubahanmu merupakan hal wajar-
“Hyung, aku sudah buatkan bekal makan siang untukmu. Jadi, hyung tak perlu kembali kerumah siang nanti,” ucap Sehun yang sibuk menyusun bekal sang suami, Park Chanyeol. Sehun memasukkan sayur, nasi, dan lauk pauk serta buah tak lupa vitamin yang selalu ia selipkan pada kotak bekal suaminya itu. Tangannya bergerak lincah seperti sudah biasa melakukan hal tersebut, namun ucapan sang suami membuat tangannya berhenti diudara.
“Ah,maaf sayang. Makan siang nanti Hyung ada rapat kolega di luar. Mungkin Hyung juga akan pulang malam untuk lembur.”
“Oh tak apa Hyung, bekal mu bisa kuberikan pada Jeha Hyung.” kecewa? tentu saja, istri mana yang telah bangun pagi buta demi menyiapkan bekal sang suami namun lagi lagi ditolak. Ya, ini sudah keempat kalinya Chanyeol menolak bekal yang dibuatkan istrinya dengan alasan meeting di luar sembari makan siang. Ku rasa kalian pun akan paham bagaimana perasaan Sehun saat ini.
“Maaf sayang,” ucap Chanyeol tak enak hati. Tapi bagaimana lagi memang keadaannya seperti itu. Ia tak mungkin memakan bekal saat berada di restoran. Dan ia rasa Sehun paham akan hal itu.
“Tak apa Hyung. Hati-hati di jalan, jangan lupa kabari aku.”
“Baik sayang, terimakasih. Hyung pergi.” Chanyeol mencium kening Sehun kilat dan lekas pergi dari rumah menuju kantor ia bekerja. Sehun menghela nafas lelah. Kemudian bersiap menuju kantor kakaknya untuk memberi bekal yang tadi ia buat, daripada terbuang lebih baik untuk orang lain bukan? Meski kenyataannya ia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
****
-Kupikir rindumu hanya untukku seorang-
“...aku juga merindukanmu Baekki”
Sayup-sayup Sehun mendengar suara laki-laki yang sedang menelpon. Sedang menelpon siapa suaminya sepagi buta ini? Sehun terbangun dan menyipitkan matanya untuk melihat jam digital di nakas. Pukul 04:05 KST. Tidak masuk akal jika teman menelponmu pagi buta, dan mengapa pula Chanyeol menerima telpon itu di balkon? terakhir... siapa Baekki?
“Hyung? kau menelpon siapa pagi- pagi begini?” Sehun menghampiri Chanyeol. Ia melihat suami nya tersentak kaget melihat Sehun terbangun.
“A-ah sayang kau sudah bangun? eum ini-- aku menelpon adik temanku. Ia masih balita, juga dekat denganku. Katanya ia sakit dan merindukanku, jadi pagi-pagi menelpon sekedar melepas rindu.”
“Kenapa kau sudah bangun Hunie? tak biasanya kau terbangun pagi sekali, apa kau sakit sayang?” ucap Chanyeol heran sekaligus khawatir. Sepertinya juga menutupi kegugupannya tadi.